Crypto exchange KuCoin pada 10 Mei 2022 mengumumkan bahwa mereka telah mengantongi US$150 juta (Rp2,17 triliun) dalam putaran pendanaan pra Seri B. Jump Crypto yang berperan sebagai lead investor secara tidak langsung menyeret KuCoin masuk ke dalam pusaran isu hangat yang berkaitan dengan Terra-LUNA-UST.
Valuasi crypto exchange terbesar kelima di bursa spot cryptocurrency ini mencapai US$10 miliar (Rp145,26 triliun). Adapun Sejumlah investor yang turut berpartisipasi dalam suntikan dana segar bagi KuCoin termasuk beberapa investment funds, Circle Ventures, IDG Capital, dan Matrix Partners.
CEO KuCoin, Johhny Lyu, mengatakan bahwa mosi kepercayaan dari para investor terkemuka termasuk Jump Crypto dan Circle Ventures memperkuat visi KuCoin bahwa suatu hari semua orang akan menggunakan kripto.
“KuCoin dibangun untuk semua kelas investor [ritel hingga institusional]. Kami percaya para investor dan mitra baru akan berkontribusi untuk menjadikan KuCoin identik dengan gebang yang andal dan terpecaya menuju ruang kripto,” ungkap Johnny Lyu.
Penggunaan Dana Segar
Aliran dana segar ini akan memungkinkan KuCoin untuk melampaui layanan perdagangan kripto terpusat (centralized exchange / CEX) dan memperluas kehadiran mereka di web3, termasuk dalam hal crypto wallet, GameFi, DeFi, dan platform NFT melalui lengan investasi mereka yaitu KuCoin Labs dan KuCoin Ventures.
KCC, public chain yang dibangun oleh para anggota komunitas KuCoin, juga akan menjadi infrastruktur dengan peran penting yang akan digunakan untuk menciptakan ekosistem yang terdesentralisasi.
Masuk lebih detail, kucuran investasi dalam putaran pendanaan pra Seri B akan digunakan oleh KuCoin untuk berbagai hal. Hal itu meliputi membangun sistem perdagangan inti KuCoin generasi berikutnya yang dapat menghasilkan peningkatan kinerja 10 kali lipat.
Selanjutnya, mendukung upaya regulasi global KuCoin untuk dapat melayani lebih baik sekitar 18 juta pengguna di lebih dari 207 negara dan wilayah. Kemudian, KuCoin turut berupaya untuk meningkatkan keamanan dan sistem manajemen risiko demi membuat platform mereka lebih aman dan mudah diakses.
Volume Perdagangan Terra (LUNA) Terbesar Kedua di KuCoin
Diluncurkan pada September 2017, KuCoin merupakan crypto exchange dengan skala global yang menawarkan lebih dari 700 aset digital. Mereka telah mengumpulkan suntikan investasi senilai US$20 juta dalam putaran pendanaan Seri A pada November 2018.
Berdasarkan pantauan di CoinMarketCap, KuCoin merupakan crypto exchange terbesar kelima di bursa spot cryptocurrency dengan volume perdagangan mencapai di atas US$3 miliar dalam 24 jam terakhir. KuCoin saat ini menyediakan fitur spot trading, margin trading, P2P fiat trading, futures trading, staking, hingga lending.
Menariknya, token Terra (LUNA) memiliki volume perdagangan sekitar US$537,4 juta dalam 24 jam terkahir di KuCoin atau tertinggi kedua tepat di bawah Bitcoin yang mencapai US$642,4 juta dalam volume perdagangan saat laporan ini dibuat.
Selain itu, sumber volume perdagangan token LUNA terbesar keempat dalam 24 jam terkahir berasal dari KuCoin dan menjadi crypto exchange dengan kontribusi terbesar kelima dalam volume perdagangan stablecoin TerraUSD (UST).
Kedekatan Jump Crypto dengan Terra-LUNA-UST
Kabar pendanaan KuCoin datang tidak begitu lama setelah beberapa pihak pada hari Minggu (8/5) berspekulasi bahwa ada crypto wallet yang diduga milik Jump Crypto mencoba menyelamatkan stablecoin UST agar tetap dapat mempertahankan posisinya 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam rentang waktu sekitar hitungan menit, terdapat lebih dari US$200 juta Tether USD (USDT) yang ditukarkan untuk menyeimbangkan kembali kumpulan UST di platform pertukaran stablecoin Curve Finance sehingga dapat meningkatkan nilainya.
Selanjutnya pada Selasa (10/5), muncul rumor bahwa Jump Crypto, Alameda Research, dan sejumlah pihak lainnya, menyediakan sekitar US$2 miliar lagi dalam rangka melakukan bailout dengan memberi dana talangan untuk menyelamatkan UST.
Jump Crypto merupakan sebuah venture capital yang dinilai memiliki kedekatan dengan Terra setelah pada Februari 2022 memimpin private sale token LUNA senilai US$1 miliar dalam rangka menyiapkan cadangan Bitcoin bagi stablecoin yang dikembangkan oleh Terra.
Lalu pada 22 Maret 2022, Do Kwon menyiratkan bahwa LFG berharap dapat mengumpulkan cadangan Bitcoin mencapai US$3 miliar dalam jangka pendek, dengan tujuan jangka panjang mencapai US$10 miliar.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.