Lihat lebih banyak

Ditawari Pemulihan Dana 61%, Kreditur Gemini Earn malah Meradang

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sebagai rencana reorganisasi nasabah Gemini Earn, Gemini menawarkan pemulihan 61% hingga 100% dari nilai aset per 19 Januari 2023.
  • Namun, sejumlah pihak merasa keberatan dengan skema tersebut. Terlebih lagi, mengingat adanya perbedaan signifikan antara nilai aset kripto di bulan Januari dan saat ini.
  • Meski demikian, Gemini telah mulai menggelar pemungutan suara hingga 10 Januari 2024 untuk memutuskan apakah rencana tersebut akan dijalankan atau tidak.
  • promo

Crypto exchange Gemini baru saja membagikan rencana reorganisasi untuk nasabah Gemini Earn. Dalam keterangan resminya, terungkap bahwa melalui paket Genesis Plan of Reorganization, setiap nasabah Earn akan mendapatkan pemberitahuan di email pribadinya untuk memberikan suara terhadap rencana tersebut. Menariknya, salah satu poin dalam bahasan tersebut juga memuat tentang pemulihan dana Gemini Earn, yang sudah terkunci sejak November tahun lalu.

Kabar itu seharusnya menjadi titik terang, karena artinya, nasabah Gemini Earn memiliki kejelasan dalam hal pengembalian dana. Akan tetapi, ternyata rencana tersebut malah memantik kemarahan para kreditur. Pasalnya, salah satu poin dalam rencana itu menyebutkan bahwa target pemulihan dana untuk nasabah Gemini Earn berkisar di level 61% dan 100% dari saldo.

Selain itu, rencana tersebut menggunakan tanggal 19 Januari 2023 sebagai acuan untuk pengembalian dananya. Periode tersebut merupakan masa dimana Genesis secara resmi mengajukan pailit.

Menanggapi hal itu, beberapa kreditur ikut turun ke X (Twitter) dan meminta hak mereka dikembalikan secara penuh. Lebih lanjut, ada juga pihak yang menyebut bahwa rencana yang dibagikan padanya setebal 373 halaman itu adalah sesuatu yang sulit untuk diterima.

Meskipun begitu, Gemini telah mulai menggelar pemungutan suara hingga 10 Januari 2024. Keputusan untuk dilaksanakan atau tidaknya rencana tersebut akan sangat bergantung dari sikap masing-masing kreditur. Jika akhirnya rencana tersebut dikonfirmasi, Gemini masih harus mendapatkan persetujuan dari pengadilan kebangkrutan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Gemini Disebut Tawarkan Skenario Brutal

Salah satu pengamat dari Bloomberg, James Seyffart, mengatakan rencana reorganisasi yang ditawarkan Gemini adalah brutal dan menjadi skenario terburuk. Pasalnya, pengguna Gemini Earn hanya mendapatkan 61% dari nilai kriptonya per 19 Januari 2023.

Berdasarkan data CoinGecko, kapitalisasi pasar mata uang kripto per hari ini (14/12) saja sudah mencapai US$1,68 triliun, dengan harga Bitcoin di level US$42.832. Sedangkan, pada 19 Januari kemarin, harga Bitcoin (BTC) masih berada di kisaran US$20.940.

Artinya, jika menggunakan asumsi harga di Januari kemarin, nilai aset yang akan dikembalikan ke pelanggan bakal jauh lebih rendah dari nilai pasar saat ini dengan proporsi yang tidak mencapai 100% juga. Hal itulah yang membuat rencana pemulihan Gemini dianggap sebagai sesuatu yang brutal.

“Bahkan, 100% pun tetap merugikan,” ujar Seyffart.

Rencana pemulihan dana Gemini Earn tidak bisa dilepaskan dari reorganisasi yang juga dijalankan oleh Genesis. Sebagai catatan, dana nasabah Gemini Earn merupakan amunisi utama dalam produk pinjaman Genesis.

Keduanya sudah terlibat dalam perjanjian untuk memberikan imbal hasil kepada nasabah Gemini Earn melalui unit pinjaman kripto dari Genesis Global Trading. Namun semuanya menjadi kacau ketika Genesis menangguhkan fitur penarikan dan mengajukan kebangkrutan lantaran terseret crypto winter.

Angka Penawaran Jauh Lebih Kecil dari Rencana Awal

Pada bulan September lalu, Genesis berhasil mencapai kesepakatan dengan Gemini. Laporan Reuters kala itu menyebutkan bahwa nasabah Gemini Earn diproyeksikan bakal mendapatkan pemulihan sekitar 95% hingga 110% dari klaimnya. Namun, jika melihat rencana reorganisasi terbarunya, jumlah penawaran yang ditawarkan Gemini jauh lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.

Di sisi lain, kisruh Gemini, Genesis, dan Digital Currency Group (DCG)—selaku induk usaha Genesis—sudah mulai terendus oleh otoritas penegak hukum.

Jaksa Agung New York, Letitia James telah mengajukan gugatan kepada ketiganya atas tuduhan penipuan terhadap ratusan ribu investor, yang mengakibatkan kerugian lebih dari US$1 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori