Lihat lebih banyak

DogeChain Bakal Setop Operasi, Pengguna Diminta Segera Tarik Dogecoin (DOGE)

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DogeChain akan setop operasi pada 1 Juni 2024.
  • Pengguna harus segera transfer DOGE mereka dan mengamankan kunci privat.
  • Penutupan ini menandai langkah menuju platform yang lebih aman.
  • promo

DogeChain, platform populer untuk mengelola transaksi Dogecoin, telah mengumumkan akan ditutup pada tanggal 1 Juni 2024.

Platform ini mendesak pengguna untuk segera mentransfer token DOGE mereka ke wallet lain dan mengamankan kunci privat mereka sebelum penutupan.

Penutupan Wallet Dogecoin (DOGE) Diumumkan

Pengumuman di situs web DogeChain menandai berakhirnya layanan utama dalam komunitas Dogecoin. Platform ini telah menjadi bagian penting untuk menyimpan, mengirim, dan menerima Dogecoin selama beberapa tahun terakhir.

Platform ini lebih dari sekadar wallet DOGE, ini adalah bagian integral dari ekosistem Dogecoin. DogeChain sendiri beroperasi pada Ethereum Virtual Machine (EVM) dan didukung oleh Polygon (MATIC). Tak hanya itu, platform ini juga menyediakan solusi penskalaan layer-2 (L2). Dengan demikian, setup semacam ini telah berhasil memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan hemat biaya. Tak hanya itu, wallet ini juga mampu memperluas aksesnya ke NFT, gim berbasis blockchain, dan layanan DeFi bagi holder Dogecoin.

Sementara kini, DogeChain mengimbau seluruh pengguna untuk segera memindahkan aset mereka secepatnya guna mencegah kerugian potensial.

“Pastikan Anda mentransfer DOGE Anda dari DogeChain.info (hanya gunakan domain .info!) sebelum 1 Juni. Juga, simpan salinan kunci privat Anda jika Anda terus menggunakan alamat ini, karena ini akan memungkinkan Anda untuk memulihkan dana apa pun yang tidak sengaja dikirim atau diterima di masa mendatang.”

Mishaboar, Pengembang Dogecoin
Status DogeChain saat ini.
Status DogeChain Saat Ini | Sumber: DogeChain

Adapun keputusan untuk menutup platform ini merupakan bagian dari langkah kolektif ke depan bagi komunitas Dogecoin untuk mengadopsi platform yang lebih baru, lebih andal, dan terdesentralisasi. Namun, Kadan Stadelmann selaku CTO Komodo percaya bahwa insiden ini mencerminkan masalah dengan penyedia wallet pihak ketiga.

“Walaupun berita ini mengejutkan dan mengecewakan bagi banyak orang, ini sebenarnya adalah kesempatan bagus bagi komunitas Dogecoin untuk mengontrol aset mereka sendiri melalui metode self-custofy, yang mencakup hardware wallet dan software wallet. Tentu saja, self-custofy tidak sempurna karena seseorang harus memilih hardware wallet atau software wallet yang andal yang memungkinkan Anda memiliki kendali penuh atas kunci privat Anda,” kata Stadelmann kepada BeInCrypto.

Seiring dengan semakin mendekatnya tenggat waktu 1 Juni, semua pengguna DogeChain perlu bertindak cepat untuk mengamankan aset mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang penutupan operasi DogeChain ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori