Lihat lebih banyak

DTCC Akuisisi Perusahaan Teknologi Blockchain Securrency

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DTCC mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi Securrency untuk mendorong pengembangan ‘infrastruktur digital pasca perdagangan’.
  • Securrency diakuisisi DTCC, karena dinilai sebagai pengembang infrastruktur aset digital tingkat institusional terkemuka.
  • Setelah akuisisi selesai, DTCC akan menghentikan brand Securrency dan mengganti namanya menjadi DTCC Digital Assets.
  • promo

DTCC pada hari Senin (11/12) mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi Securrency, perusahaan teknologi keuangan berbasis blockchain, untuk mendorong pengembangan ‘infrastruktur digital pasca perdagangan’.

DTCC mengumumkan penandatanganan perjanjian definitif untuk mengakuisisi Securrency pada bulan Oktober lalu. Securrency diakuisisi DTCC, karena dinilai sebagai pengembang infrastruktur aset digital tingkat institusional terkemuka. 

Setelah akuisisi selesai, DTCC akan menghentikan brand Securrency dan mengganti namanya menjadi DTCC Digital Assets. Sejumlah eksekutif Securrency akan bergabung dengan DTCC.

DTCC Digital Assets nantinya akan beroperasi sebagai bisnis di dalam DTCC, dan melapor ke Lynn Bishop, yang merupakan Managing Director dan Chief Information Officer (CIO) DTCC.

Bagian dari Strategi DTCC untuk Tawarkan Produk Aset Digital

Terkait akuisisi ini, Frank La Salla, selaku Presiden, CEO, dan Direktur DTCC, mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat menyatukan sumber daya manusia, keahlian, dan teknologi mereka, untuk menciptakan kombinasi kuat yang akan membantu membuka nilai aset digital dan mendorong transformasi pasar secara luas.

“Kami berharap dapat memberikan kepemimpinan global untuk membangun infrastruktur digital yang kuat, yang melindungi keamanan dan kesehatan pasar keuangan, serta mewujudkan janji dan potensi besar decentralized finance (DeFi) institusional di tahun-tahun mendatang.”

Sebagai informasi, DTCC adalah perusahaan jasa keuangan pasca perdagangan Amerika Serikat (AS) yang menyediakan layanan kliring dan penyelesaian untuk pasar jasa keuangan. Entitas ini telah memiliki pengalaman selama 50 tahun.

Dari 20 lokasi di seluruh dunia, DTCCC, melalui sejumlah anak perusahaannya, mengotomatisasi, memusatkan, dan menstandarisasi pemrosesan transaksi keuangan, memitigasi risiko, meningkatkan transparansi, meningkatkan kinerja, serta mendorong efisiensi bagi ribuan brokerdealer, bank kustodian, dan manajer aset.

Akuisisi Securrency adalah bagian dari upaya DTCC untuk menambahkan aspek aset digital ke dalam produk dan layanan mereka, mengembangkan penawaran produk berbasis blockchain yang sesuai dengan regulasi, dan mengeksplorasi kasus penggunaan yang ada dengan para pelaku industri.

Sekilas tentang Securrency

Pada Januari 2020, Securrency mendapat investasi sekitar US$17,65 juta dari WisdomTree, Abu Dhabi Investment Officer (ADIO), Monex Group, dan investor lainnya.

Sebagai manajer aset pada produk seperti exchange-traded fund (ETF), WisdomTree kala itu mengaku ingin memanfaatkan teknologi blockchain institusional yang dikerjakan Securrency untuk market ETF.

Pada saat itu, Securrency dan WisdomTree memiliki niat untuk memperluas ketersedian ETF melalui teknologi blockchain.

Memasuki April 2021, Securrency mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan pendanaan sekitar US$30 juta dari WisdomTree, State Street, U.S. Bank, Abu Dhabi Catalyst Partners, serta investor lainnya.

DTCC Mencuri Perhatian dalam Potensi Persetujuan ETF Bitcoin Spot

Pada akhir bulan Oktober lalu, DTCC sempat mencuri perhatian komunitas kripto terkait potensi persetujuan ETF Bitcoin spot di AS.

Cerita bermula ketika para pakar ETF mulai menyadari bahwa berkas ETF Bitcoin spot milik BlackRock dengan kode IBTC telah terdaftar di DTCC yang turut menyelesaikan perdagangan di bursa Nasdaq. Jika telah terdaftar di DTCC, biasanya menandakan bahwa peluncuran sebuah ETF sudah dekat.

Namun, komunitas kripto dan pengamat ETF menyadari bahwa kode IBTC sempat hilang dari daftar DTCC, meski sudah muncul kembali.

Dalam momentum ini, situs web DTCC bahkan sempat tidak bisa diakses karena mengalami crash. Terkait hal ini, Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, berkomentar bahwa dinamika tentang perkembangan ETF Bitcoin spot di AS adalah situasi yang unik.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah pernyataan juru bicara DTCC kepada Reuters bahwa IBTC sebenarnya sudah ada di daftar mereka sejak bulan Agustus lalu atau sekitar 1 bulan setelah diajukan BlackRock pada bulan Juni lalu.

Juru bicara DTCC mengatakan bahwa simbol ETF yang muncul di daftar mereka tidak menunjukkan apa pun tentang persetujuan dari regulator. 

Adapun berada di daftar DTCC hanyalah sebagian dari persiapan, seperti mendapatkan simbol dan kode ID unik. ETF mana pun akan melakukan proses ini sambil menunggu persetujuan dari SEC.

Pada 7 Desember kemarin, FBTC, kode ETF Bitcoin spot milik Fidelity, juga telah muncul dalam daftar DTCC.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori