Depository Trust and Clearing Corporation (DTCC) resmi memberlakukan “haircut” 100% pada semua instrumen investasi yang didukung oleh aset kripto.
Keputusan ini merupakan bagian dari tinjauan manajemen risiko yang lebih luas oleh DTCC. Selain kripto, kebijakan ini juga mencakup kelas aset lainnya, termasuk surat utang perusahaan dan obligasi dengan peringkat B1 hingga B3, di mana tingkat haircut-nya naik menjadi 70%.
Dampak ke ETF Bitcoin
DTCC adalah perusahaan jasa keuangan yang menawarkan layanan kliring dan penyelesaian di pasar keuangan. Perusahaan ini memainkan peran penting dalam operasi perdagangan ETF Bitcoin yang meluncur belum lama ini.
Keputusan DTCC ini akan berlaku efektif mulai 30 April 2024. Ini berpotensi memengaruhi penilaian posisi dalam pemantauan kolateral. Akibatnya, layanan DTCC tidak lagi mengizinkan entitas untuk menggunakan produk-produk kripto seperti ETF sebagai jaminan/kolateral untuk transaksi keuangan yang berlangsung melalui sistem DTC.
“Tidak ada nilai kolateral untuk ETF atau instrumen investasi lain yang menyertakan Bitcoin atau aset kripto lainnya sebagai investasi yang mendasari, sehingga akan kena ‘haircut‘ 100%,” demikian pernyataan DTCC.
Tak ayal, pengumuman ini telah memantik spekulasi mengenai peluang dampaknya. Beberapa pihak, seperti Autism Capital, khawatir kebijakan ini dapat memicu tren reversal arus masuk pada ETF Bitcoin. Autism Capital mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi berkurangnya likuiditas serta meningkatnya risiko bagi investor. Selain itu, perusahaan ini juga mencatat bahwa langkah ini bisa saja mengurangi manuver leverage Wall Street.
- Baca Juga: Apa Itu Bitcoin ETF?
Berlawanan dengan kekhawatiran tersebut, beberapa ahli berpendapat bahwa perubahan ini mungkin tidak akan berdampak signifikan pada kinerja ETF kripto. Mereka berargumen, aset digital bukanlah satu-satunya subjek yang kena haircut 100% saat menggunakan jalur kredit (line of credit / LoC) untuk menyelesaikan perdagangan dengan DTCC. Sebab, saham-saham di bawah US$5 juga menerima perlakuan yang sama.
Selain itu, mereka juga menekankan bahwa hanya bank dan lembaga keuangan besar tertentu yang menggunakan jalur kredit untuk penyelesaian perdagangan. LoC perdagangan diselesaikan melalui Delivery versus Payment (DvP), sehingga mengurangi kebutuhan akan jalur kredit.
“Hanya entitas seperti bank besar atau lembaga keuangan (FI) tertentu yang dapat menarik LoC – saya ragu ada dari mereka yang punya selera risiko untuk menjaminkan kripto sebagai kolateral. LoC ditinjau ulang setiap tahunnya – terakhir kali peninjauan, ETF Bitcoin belum ada. Jadi, sepertinya mereka hanya berhati-hati untuk peninjauan tahun ini. Sebagai catatan, ada BANYAK jenis aset yang kena ‘haircut‘ 100%,” tambah 0XBoboShanti.
Senada dengan itu, pakar ETF Bloomberg, James Seyffart, menepis spekulasi soal datangnya “hari kiamat”. Ia menegaskan bahwa pembaruan ini tidak akan memiliki pengaruh yang berarti.
Bagaimana pendapat Anda tentang kebijakan baru DTCC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.