Render (RNDR) dan Fetch.ai (FET) adalah dua token artificial intelligence (AI) yang kini sedang bergerak mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).
Akankah kedua token AI ini berhasil meraih rekor ATH baru? Lalu, seberapa jauh mereka akan terus naik setelahnya? Mari kita cari tahu!
RNDR Pimpin Tren Token AI
Analisis teknikal pada time frame mingguan memperlihatkan harga RNDR telah menanjak kencang sejak awal tahun ini. Bahkan, tren naik ini telah menelurkan enam pola candlestick harian bullish hanya dalam kurun waktu tujuh hari. Tren kenaikan RNDR ini khususnya telah berubah menjadi parabolik selama dua minggu terakhir, yang memicu terjadinya breakout dari garis tren resistance naik (ascending resistance).
Kemarin (22/2), RNDR mencapai puncak US$7,56, yakni rekor harga tertingginya sejak November 2021 silam. Lebih penting lagi, apabila penutupan mingguan saat ini dapat terus bertahan, maka itu akan menjadi harga penutupan tertinggi sepanjang masa. Turut mendukung proyeksi ini, salah seorang trader kripto Rendosh1 memprediksi harga RNDR akan meraih angka dua digit sebelum Bitcoin halving.
Di sisi lain, Eliz883 menyebutkan bahwa posisi spot miliknya sudah naik 55% dalam beberapa hari terakhir. Tak berhenti sampai di situ, ia juga memprediksi harga RNDR akan mencapai rekor tertinggi baru nantinya.
Menariknya, wave count mingguan selaras dengan prediksi bullish ini. Dengan menggunakan teori Elliott Wave, kalangan analis teknikal mengkaji pola harga jangka panjang dan psikologi investor yang berulang untuk menentukan arah tren.
Adapun wave count yang paling mungkin terjadi mengatakan bahwa RNDR saat ini sedang bergerak di dalam gelombang kelima dan yang terakhir dari fase kenaikannya. Jika gelombang ini memiliki ukuran yang sama dengan dua gelombang bullish sebelumnya, ini akan membawa harga RNDR menuju puncak US$8,50, atau naik 15% di atas harga saat ini. Terlebih, lokasinya juga sangat dekat dengan rekor ATH US$8,80. Namun, jika ekstensi atau perpanjangan terjadi pada gelombang kelima ini, maka RNDR berpotensi naik hingga 60% menuju resistance berikutnya di US$11,60.
Kendati prediksi harga RNDR ini bernada bullish, penutupan mingguan di bawah US$7 akan menandakan bahwa puncak lokal sudah tercapai. Selanjutnya, harga RNDR berpeluang anjlok 25% menuju garis tren resistance naik di US$5,50.
FET Melaju di Atas US$1
Pergerakan harga FET sendiri mirip dengan pergerakan harga RNDR. Harga FET telah mencetak tiga pola candlestick mingguan bullish berturut-turut. Sekaligus, harganya juga berhasil menerobos keluar dari kisaran jangka panjangnya (warna putih). Apabila penutupan mingguan saat ini masih sanggup bertahan, maka ini akan menjadi penutupan mingguan tertinggi yang pernah FET ukir sepanjang sejarah. Kemarin (22/2), FET mencapai puncak US$1,17, hanya terpaut tipis di bawah rekor ATH di US$1,20.
Tak hanya itu, wave count FET ternyata juga jauh lebih bullish ketimbang wave count RNDR. Adapun wave count yang paling mungkin menunjukkan bahwa FET sekarang berada di gelombang ketiga dari pergerakan naik lima gelombang. Gelombang ketiga telah memiliki lebih dari 1,61 kali panjang gelombang pertama. Jadi, level resistance berikutnya kemungkinan akan berkisar di angka US$1,60, atau 43% di atas harga saat ini.
Namun, terlepas dari prediksi harga FET yang bullish ini, penutupan di bawah level Fibonacci 1,61 di US$1,05 akan menandakan bahwa puncak lokal sudah terbentuk. Lantas, harga FET terancam ambrol sebesar 30% sampai ke puncak kisaran di harga US$0,80.
Bagaimana pendapat Anda tentang dua token AI yang punya proyeksi kinclong dalam waktu dekat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.