Lihat lebih banyak

EDX Dapat Suntikan Dana Segar dan Akan Operasikan Crypto Exchange di Singapura

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • EDX Markets sedang membangun crypto exchange di Singapura dan memperluas penawaran produk perpetual futures kripto usai mendapat investasi tambahan.
  • Dalam kesempatan terbaru ini, mereka juga mengumumkan keberhasilan peluncuran lembaga kliring aset digital EDX Clearing.
  • EDX sekarang memiliki rencana untuk mengembangkan teknologinya sendiri dan beralih dari teknologi yang pertama kali digunakan dalam kemitraan dengan MEMX.
  • promo

EDX Markets, tempat perdagangan kripto yang didukung Citadel Securities hingga Fidelity, sedang membangun crypto exchange di Singapura dan memperluas penawaran produk perpetual futures kripto setelah mendapatkan investasi tambahan dari para investor.

Pada hari Selasa (23/1), EDX mengumumkan bahwa mereka menyelesaikan putaran pendanaan kedua yang dipimpin oleh investor baru Pantera Capital dan investor lama Sequoia Capital. Namun, EDX tidak mengungkapkan jumlah pasti nilai dari investasi yang diterima kali ini.

Modal tersebut akan digunakan untuk membangun teknologi baru dan memperluas kehadiran EDX di market baru di luar negeri.

Sebagai informasi, anggota konsorsium pendiri EDX adalah Citadel Securities, Fidelity Digital Assets, Virtu Financial, dan Sequoia Capital. Para investor di EDX termasuk Charles Schwab, DV Crypto, GSR Markets, GTS, HRT Technology, Miami International Holdings, dan Paradigm.

Jamil Nazarali, selaku CEO EDX, menerangkan bahwa Singapura akan mengizinkan mereka untuk memperluas produk di platform kripto tersebut. EDX akan memperdagangkan lebih banyak cryptocurrency dan produk perpetual futures.

“Ini juga merupakan tempat yang bagus untuk merekrut talenta finansial, dan kami ingin membangun tim yang tepat dan terpercaya.”

Sejumlah rencana EDX muncul tepat ketika market kripto kembali memanas, dengan meningkatnya antusiasme dari para raksasa keuangan tradisional (TradFi) berkat persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Meskipun EDX tidak menyediakan penyimpanan kripto, tetapi platform mereka memungkinkan para investor institusional untuk membeli dan menjual aset kripto termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Litecoin (LTC) secara langsung.

EDX Luncurkan Lembaga Kliring Aset Digital

Dalam kesempatan terbaru ini, mereka juga mengumumkan keberhasilan peluncuran lembaga kliring aset digital EDX Clearing.

EDX Clearing memungkinkan para anggota mendapatkan keuntungan dari market non-kustodian yang kompetitif tanpa memerlukan perjanjian perdagangan bilateral.

Semua perdagangan yang dicocokkan di market EDX diselesaikan melalui EDX Clearing dalam satu proses penyelesaian bersih, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi modal awal yang diperlukan untuk berdagang.

Upaya EDX membangun lembaga kliringnya sendiri dan melakukan outsourcing peran kustodian untuk menghindari potensi percampuran dana dalam rangka untuk menarik para investor institusional. Untuk melakukan hal itu, EDX bekerja sama dengan Anchorage Digital sebagai mitra kustodian.

Dalam model non-kustodian, EDX tidak mengharuskan investor mendanai terlebih dahulu perdagangan mata uang fiat atau kripto untuk pembelian dan penjualan cryptocurrency.

Selama siklus penyelesaian (settlement cycle), para pengguna menyetorkan kewajiban bersih mereka ke akun di Anchorage, dan mereka dapat menarik hasil ketika penyelesaian selesai setiap hari tanpa memengaruhi batasan perdagangan mereka.

Para klien EDX telah memperdagangkan volume nosional lebih dari US$1,4 miliar pada Desember 2023, dan lembaga kliringnya telah menyelesaikan lebih dari US$3,1 miliar transaksi sejak diluncurkan pada Oktober 2023.

Setelah ETF Bitcoin spot disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), pelanggan EDX membeli dan menjual lebih dari US$100 juta dalam periode 24 jam pada bulan ini.

Membangun Produk untuk Layani Pemain Institusional

Paul Veradittakit, Managing Partner di Pantera Capital, mengatakan bahwa ada kebutuhan untuk melayani pemain institusional dengan model manajemen risiko tanpa non-kustodian, menyediakan infrastruktur untuk mengatasi kompleksitas likuiditas, dan efisiensi operasional.

Dia menyebut investor kripto institusional lebih peduli terhadap manajemen risiko pihak lawan (counterparty risk).

“EDX telah menarik apa yang biasanya dilakukan investor institusional di market tradisional, yaitu kecepatan dan efisiensi modal, dengan menggabungkan aset dan fitur khusus untuk kripto,” ungkap Paul Veradittakit.

Veradittakit menilai bahwa mampu menyediakan perdagangan di spot market dan derivatif akan menjadi pembeda besar di luar negeri.

“Di pasar tradisional, volume derivatif merupakan market yang lebih besar daripada spot market. Kami melihat hal yang sama di kripto, terutama secara internasional, dan ini akan terus berkembang,” imbuhnya.

EDX sekarang memiliki rencana untuk mengembangkan teknologinya sendiri dan beralih dari teknologi yang pertama kali digunakan dalam kemitraan dengan MEMX, yang juga dikenal sebagai Members Exchange.

Rencana masa depan EDX, yang mencakup pembangunan operasi exchange di Singapura, akan menawarkan perdagangan spot market dan perpetual futures. Untuk dapat melakukan hal ini, EDX sedang mencari persetujuan agar bisa mengoperasikan exchange di Singapura dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori