EDX Markets pada hari Selasa (20/6) mengumumkan peluncuran marketplace aset digital pertama yang dirancang untuk memungkinkan perdagangan yang aman dan patuh melalui perantara terpercaya.
Menyambut berita ini, data CoinGecko menunjukkan bahwa saat ini total kapitalisasi pasar cryptocurrency global naik 2,4% menjadi US$1,13 triliun dalam 24 jam terakhir.
Adapun daftar aset kripto yang listing di EDX meliputi Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH). Sejauh ini, deretan aset kripto tersebut belum dianggap sebagai sekuritas (efek) oleh regulator di Amerika Serikat (AS).
Entitas ini dibuka sebagai marketplace kripto bagi para pemimpin industri keuangan serta mengklaim membangun praktik terbaik dari keuangan tradisional (TradFi) untuk memberikan pelanggan manfaat khusus, termasuk likuiditas hingga model non-custodial yang unik dan dirancang untuk mengurangi konflik kepentingan.
Terkait model non-custodial EDX, artinya mereka tidak secara langsung menangani aset digital pelanggannya. Sebaliknya, marketplace itu dijalankan bagi para perusahaan yang setuju melakukan perdagangan aset kripto dan dolar AS (USD) menggunakan platform EDX untuk menyepakati harga. Kemudian, para perusahaan memindahkan kripto dan uang tunai satu sama lain untuk menyelesaikan perdagangan.
EDX disebut tidak akan langsung melayani investor individu, tetapi broker ritel akan mengirimkan pesanan para investor untuk membeli dan menjual aset kripto ke marketplace EDX.
Pasar saham konvensional beroperasi dengan model serupa. Investor tidak langsung mengakses New York Stock Exchange atau Nasdaq, melainkan mengirimkan pesanan melalui broker; seperti Fidelity atau Charles Schwab.
Luncurkan Layanan Kliring pada Akhir 2023
Pada akhir tahun 2023, EDX mengaku akan meluncurkan EDX Clearing untuk menyelesaikan perdagangan yang cocok di EDX Markets.
Layanan clearinghouse atau kliring EDX akan memfasilitasi perdagangan melawan rekanan sentral, yang memungkinkan para peserta untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan persaingan harga dan pengurangan risiko penyelesaian (settlement), sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai catatan, EDX Clearing disebut akan menggunakan bank pihak ketiga dan kustodian kripto untuk menyimpan aset pelanggan.
Sebaliknya, native crypto exchange umumnya mengharuskan pelanggan mereka untuk memarkir aset kripto di crypto wallet yang dijalankan oleh crypto exchange. Hal inilah yang dinilai menciptakan risiko bahwa crypto exchange tersebut dapat kehilangan dana atau tergoda untuk menyalahgunakannya.
Mengenal Para Perusahaan Pendukung EDX Markets
Peluncuran EDX dan pengumuman tentang rencana kehadiran EDX Clearing datang saat perusahaan itu baru-baru ini menutup putaran pendanaan baru yang menyambut para investor strategis tambahan.
Adapun para investor strategis tambahan itu termasuk, Miami International Holdings, DV Crypto, GTS, GSR Markets LTD, dan HRT Technology.
Sementara itu, koalisi para investor pendiri EDX termasuk Charles Schwab, Citadel Securities, Fidelity Digital Assets, Paradigm, Sequoia Capital, dan Virtu Financial.
Sebelumnya, pada September 2022, EDX diperkenalkan sebagai sebuah konsorsium yang didukung broker-dealer terkemuka, market maker global, dan firma modal ventura (VC). Tim EDX diisi oleh orang-orang yang pernah bekerja untuk Citadel, Cboe, hingga Fidelity.
Kini, pendanaan baru yang diterima akan mendukung EDX untuk terus mengembangkan platform perdagangan mereka dan memperkuat posisi kepemimpinannya di market kripto.
- Baca Juga: Cboe Dapat Persetujuan dari CFTC untuk Tawarkan Perdagangan Kripto Berjangka dengan Margin
EDX Soroti Peluang Market Kripto yang Aman dan Patuh Regulasi
Terkait kabar baru ini, CEO EDX, Jamil Nazarali, menyatakan bahwa kemampuan EDX untuk menarik sejumlah investor dan mitra baru dalam menghadapi hambatan sektor menunjukkan kekuatan platform mereka serta permintaan akan pasar kripto yang aman dan patuh terhadap regulasi.
“Kami berkomitmen untuk membawa hal yang terbaik dari TradFi ke market kripto, dengan infrastruktur yang dibangun oleh para pakar market, untuk menanamkan praktik terbaik dari para institusional utama,” jelas Nazarali, yang merupakan mantan Global Head of Business Development di Citadel.
Dengan dukungan dari para investor serta pelanggan baru dan terus bertambah, Jamil Nazarali dengan bangga meluncurkan perdagangan kripto mereka dan menjanjikan penyempurnaan lebih lanjut.
Nazarali menyebut bahwa EDX Clearing akan menjadi pembeda utama pesaing lainnya, dan mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi di market kripto saat ini. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan persaingan dan menciptakan efisiensi operasional yang tidak tertandingi melalui proses penyelesaian tunggal.
Wall Street Benar-benar Tertarik dengan Market Kripto
Pada September 2022, Dewan Direksi EDX mengatakan bahwa kripto adalah kelas aset global senilai US$1 triliun dengan lebih dari 300 juta partisipan dan pemerintahan yang terpendam dari jutaan lainnya.
WSJ pada hari Selasa ini melaporkan bahwa EDX diam-diam mulai melakukan perdagangan dalam beberapa minggu terakhir. Seorang juru bicara Citadel mengonfirmasi bahwa mereka memperdagangkan kripto di EDX.
Ken Griffin, miliarder pendiri Citadel, sebelumnya dikenal sebagai kritikus kripto yang sangat terbuka. Meski begitu, Citadel telah meneliti kripto sebagai peluang perdagangan potensial sejak Maret 2021 dan mengeksekusi perdagangan kripto sistematis pertamanya pada Maret 2022 melalui afiliasinya di Asia.
Peluncuran EDX menegaskan bahwa sejumlah perusahaan di Wall Street tertarik dengan market kripto, meskipun ada tindakan keras dari regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap para pemain asli di dunia kripto, seperti Binance dan Coinbase, serta market kripto yang telah mendingin secara substansial selama 18 bulan terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran platform EDX Markets? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.