Lihat lebih banyak

Nasdaq Disebut Bakal Sediakan Layanan Kustodian untuk BTC dan ETH di Q2/2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nasdaq disebut akan segera meluncurkan layanan kustodian untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dalam tiga bulan ke depan.
  • Proyek ini sudah dirintis sejak September tahun lalu dan menjadi langkah besar pertama bagi bursa saham yang masuk ke industri kripto.
  • Sebelumnya, perusahaan manajemen aset Fidelity Investment juga sudah lebih dulu memulai bisnisnya di sektor kustodian aset digital.
  • promo

Saat otoritas keuangan AS terus menggaungkan arahan untuk menjauhi kripto, Nasdaq, salah satu bursa terbesar di Amerika Serikat (AS), malah masuk lebih dalam untuk mencicipinya. Nasdaq bahkan disebut akan segera meluncurkan layanan kustodian untuk dua aset kripto terpopuler, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dalam tiga bulan ke depan.

Senior Wakil Presiden dan Kepala Aset Digital Nasdaq, Ira Auerbach, mengatakan saat ini, tahapan yang berjalan adalah proses penyelesaian infrastruktur teknis dan proses persetujuan aturan dari regulator. Jika semuanya berjalan lancar, mungkin saja sebelum akhir kuartal dua, Nasdaq sudah bisa memiliki bisnis barunya.

Mengutip laporan Bloomberg terungkap bahwa Nasdaq telah mengajukan izin ke New York Department of Financial Services (NYDFS) agar bisa segera memulai bisnis kustodian.

Mantan eksekutif di crypto exchange Gemini itu menambahkan bahwa proyek tersebut bukanlah proyek yang baru dimulai pada tahun ini. Nasdaq sudah merintisnya sejak September tahun lalu dan menjadi langkah besar pertama bagi bursa saham yang masuk ke industri kripto.

“Menjadi lembaga kustodian untuk Bitcoin dan Ether merupakan langkah awal dalam rangka membangun rangkaian layanan untuk grup divisi aset digital,” jelasnya.

Sebelum Nasdaq, Fidelity sudah Lebih Dulu Masuk Bisnis Kustodian Aset Digital

Masuknya Nasdaq akan menambah semarak bisnis kustodian aset digital yang diperankan oleh lembaga keuangan tradisional. Sebelumnya, perusahaan manajemen aset Fidelity Investment juga sudah lebih dulu memulai bisnisnya di sektor kustodian aset digital.

Perusahaan yang memiliki dana kelolaan hingga triliunan dolar AS itu memang sudah sejak lama menaruh hati pada industri kripto. Pada Oktober tahun lalu, Fidelitity merilis layanan kustodian dan perdagangan Ethereum melalui salah satu entitas usahanya, yakni Fidelity Digital Assets. Hal itu dilakukan sejalan dengan tingginya permintaan akan investor institusional.

Kemudian di bulan November, perusahaan mulai masuk lebih dalam dengan menawarkan layanan perdagangan Bitcoin dan Ethereum untuk investor retail.

Tidak berhenti di situ, ketika akhir Desember, perusahaan melakukan pendaftaran merek dagang atas beberapa mereknya ke USPTO. Tujuannya adalah untuk bisa mengukuhkan namanya di produk non-fungible-token (NFT) dan metaverse.

Hal tersebut juga diamini oleh USPTO. Lembaga yang mengatur pendaftaran merek dagang dan hak paten di Amerika Serikat itu menyebut bahwa Fidelity telah mendaftarkan mereknya untuk layanan token kripto, crypto wallet, token dan aset digital, serta pemrosesan pembayaran kripto.

Sebagai informasi, ketika bulan Oktober tahun lalu, Bank of New York Mellon (BNY Mellon) juga mulai memasuki bisnis kustodian kripto.

SEC Perkuat Aturan Untuk lembaga Kustodian

Pasca kejatuhan FTX, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terus memperketat aturan yang berhubungan dengan aset digital. Saat bulan Februari kemarin, SEC merilis aturan yang mengharuskan registered investment advisors (RIA) untuk menyimpan dana dan sekuritasnya di lembaga kustodian yang memenuhi syarat.

Mengacu pada aturan SEC, lembaga kustodian yang sesuai umumnya adalah perusahaan perwalian, broker dealer yang terdaftar di SEC atau pedagang komisi berjangka yang terdaftar di Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC).

Sementara itu, untuk perusahaan perdagangan dan peminjaman kripto yang menawarkan kustodian untuk pelanggannya sebenarnya tidak masuk dalam kategori lembaga kustodian yang memenuhi syarat.

Salah satu komisaris SEC, Mark Uyeda, menambahkan bahwa aturan kustodian akan berdampak bagi industri kripto di AS. Pasalnya, dalam aturan itu disebutkan RIA harus menggunakan lembaga kustodian milik bank untuk klien kriptonya. Namun, di sisi lain regulator perbankan di sana terus memperingatkan bahaya aktivitas yang berhubungan dengan kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Nasdaq yang merambah layanan kustodian untuk BTC dan ETH? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori