Lihat lebih banyak

Bos Gemini Sambut Positif Rencana SEC AS Perketat Aturan Kustodian Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tyler Winkelvoss, salah satu pendiri Gemini, menyambut baik rencana pengetatan aturan terkait aset kripto yang diusulkan oleh SEC AS.
  • Menariknya, respon Gemini datang setelah perusahaan pada awal tahun ini dijatuhkan denda oleh SEC atas penjualan Gemini Earn, yang dianggap sebagai sekuritas tidak terdaftar.
  • Hingga saat ini, proses investigasi atas Gemini dan Genesis masih terus dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pelanggaran Undang-Undang Sekuritas lainnya.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) bakal memperketat aturan aset digital dalam waktu dekat. Pada 15 Februari kemarin, salah satu regulator keuangan terkuat di Negeri Paman Sam itu mengusulkan untuk melakukan amandemen atas aturan terkait lembaga kustodian untuk meningkatkan perlindungan konsumen. Salah satu poin yang diajukan adalah pemisahan aset pengguna dan aset perusahaan kripto sebagai langkah mitigasi risiko.

Menyikapi hal itu, salah satu pendiri Gemini, Tyler Winkelvoss, mengungkapkan perusahaannya menyambut baik rencana perubahan aturan tersebut. Menurutnya, Gemini merupakan salah satu lembaga kustodian yang berkualitas dan sesuai dengan syarat SEC.

“Perusahaan sudah menjadi perusahaan perwalian New York dan lembaga fidusia serta kustodian yang memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang Perbankan New York sejak 2015 lalu, dan hal ini akan terus berlaku di bawah aturan SEC yang akan diterbitkan,” klaimnya dalam utas Twitter.

Lebih lanjut, Tyler Winklevoss mengatakan Gemini Trust Co melakukan pemeriksaan secara berkala seperti yang dilakukan pada lembaga keuangan perbankan dan juga tunduk pada persyaratan modal BSA/AML juga keamanan siber. Ia bahkan juga mengklaim bahwa Gemini mengembangkan pendekatan terbaik di bidangnya yang semuanya dibuat di bawah pengawasan dan pemeriksaaan langsung dari New York Department Financial Services (NYDFS).

Menariknya, respon dari Gemini datang setelah perusahaan pada awal tahun ini, dijatuhkan denda oleh SEC atas penjualan Gemini Earn, yang dianggap sebagai sekuritas tidak terdaftar. Produk yang sampai sekarang masih mengalami penangguhan penarikan itu juga melibatkan 2 entitas kripto jumbo lainnya, yakni Genesis Global Capital, dan induk usahanya, Digital Currency Group.

Hingga saat ini, proses investigasi atas Gemini dan Genesis masih terus dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pelanggaran Undang-Undang Sekuritas lainnya.

Ketua SEC, Gary Gensler, menyebutkan terdapat dugaan bahwa kedua perusahaan menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar pada publik.

“Genesis dan Gemini diduga melewati persyaratan keterbukaan informasi yang dirancang untuk melindungi investor,” jelas Gensler.

SEC dan Regulator Lainnya Belajar dari Kegagalan FTX

Pasca jatuhnya crypto exchange FTX, harus diakui ada banyak regulator keuangan global yang menaruh fokusnya lebih dalam pada aset kripto. Pasalnya, ada banyak perusahaan kripto yang  terseret dalam pusaran kebangkrutan FTX, lantaran menggunakan aset pengguna sebagai sarana pinjam-meminjam dan nyangkut.

Gensler menuturkan bahwa adanya aturan ini juga akan membuat lembaga kustodian mendapatkan pemeriksaan mendadak dari akuntan publik independen. Hal tersebut sengaja dilakukan sebagai sarana verifikasi aset klien dan meningkatkan perlindungan investor, ditambah hanya kustodian yang memenuhi syarat yang bisa beroperasi secara legal.

“Aturan baru ini akan memastikan bahwa lembaga kustodian tidak menggunakan atau menyalahgunakan aset investor secara tidak tepat. Secara khusus, Kongres memberikan SEC kewenangan untuk memperluas aturan pada semua aset, bukan hanya sekuritas,” tambah Gensler.

Genjot Distribusi Gemini Earn

Ilustrasi Crypto Exchange Gemini

Menyoal pemulihan produk Gemini Earn, dalam laman perusahaan, Gemini mengakui bahwa pada 10 Februari kemarin, Genesis, selaku pihak bersengketa dengan Gemini sudah mengajukan Term Sheet ke Pengadilan Kebangkrutan.

Hal itu merupakan bentuk kesepakatan prinsip antara Gemini, Genesis, DCG, dan kreditur lain yang bakal membuka jalan bagi pemulihan aset Earn pelanggan.

“Para pihak sekarang akan menyusun Plan Support Agreement (PSA) untuk kemudian diserahkan ke pengadilan. Proses persetujuan diproyeksikan akan memakan waktu 1 sampai 3 bulan dan diharapkan distribusi akan segera dimulai setelah persetujuan didapatkan,” pungkas Gemini.

Bagaimana pendapat Anda tentang sambutan positif dari pihak Gemini terhadap langkah SEC untuk mengetatkan aturan terkait aset kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori