Lihat lebih banyak

Kiprah Winklevoss Bersaudara di Dunia Crypto, Jadi Miliarder Bitcoin hingga Kasus Gemini

6 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss mungkin awalnya terkenal sebagai saudara kembar yang menuntut Mark Zuckerberg karena mencuri ide jaring sosial yang menjadi cikal bakal Facebook. Kini, pasangan kembar identik yang merupakan pengadopsi awal Bitcoin sedang menghadapi masalah genting sebagai pendiri crypto exchange Gemini. Sebab, Securities Exchange Commission (SEC) telah mendakwa Gemini crypto exchange atas penjualan efek sekuritas yang tidak terdaftar.

Namun, kasus terkait program Gemini Earn ini tidak hanya melibatkan crypto exchange bernama zodiak kembar itu. Lembaga pemberi pinjaman crypto Genesis juga ikut terseret. Bahkan, nilainya tidak sedikit. Crypto lender Genesis berutang sebanyak US$900 juta kepada klien Gemini.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mari membahasnya dalam artikel ini mulai dari si kembar Winklevoss yang mendirikan Gemini.

Siapakah Winklevoss Bersaudara?

Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss adalah investor cryptocurrency asal Amerika Serikat. Mereka mendirikan Winklevoss Capital Management dan Gemini crypto exchange. Kedua bersaudara ini juga terkenal sebagai atlet pedayung di Olimpiade Beijing 2008.

Sebelumnya, lulusan Harvard ini juga sempat mendirikan platform jaring sosial HarvardConnection. Pada 2004, Winklevoss twins menuntut pendiri Facebook Mark Zuckerberg dengan mengklaim dia mencuri ide ConnectU untuk membuat jaring sosial populer tersebut.

Winklevii, nama panggilan untuk keduanya, termasuk sebagai early adopter Bitcoin dan menjadi miliarder dari koin crypto yang mereka pegang. Menurut Forbes, kekayaan masing-masing dari mereka mencapai US$1,1 miliar per Januari 2023.

Latar Belakang

Cameron dan Tyler lahir pada 21 Agustus 1981 di Southhampton, New York. Ayah mereka adalah dosen aktuaria di Wharton School of the University of Pennsylvania.

Menariknya kembar identik cermin ini adalah mereka seperti bagian dari satu orang. Cameron bertangan kidal dan saudaranya Tyler menggunakan tangan kanan. Menurut Ben Mezrich penulis buku Bitcoin Billionaires, mewawancarai mereka seperti berbicara dengan satu narasumber saja. Sebab, mereka tidak hanya melengkapi kalimat satu dan lainnya, tetapi juga berpikir bersama secara aktif.

Pendidikan

Saudara kembar ini masuk Harvard College pada 2000 dengan jurusan Ekonomi. Mereka lulus pada 2004 dan mendapat gelar Bachelor of Arts. Saat kuliah di Harvard, mereka masuk klub dayung, Porcellian Club khusus pria dan Hasty Pudding Club yang sangat eksklusif.

Pada 2009, Winklevoss masuk Said Business School di University of Oxford. Lagi, keduanya lulus bersamaan dengan gelar MBA pada 2010.

Zuckerberg vs Winklevoss

Kisah perseteruan antara Zuckerberg vs Winkelvoss mungkin sudah tergambar dalam film The Social Network. Saat kuliah di Harvard, duo kembar membangun sebuah jaring sosial bernama HarvardConnection bersama Divya Narendra. Singkat cerita, mereka sudah hampir selesai tetapi programmer utamanya meninggalkan proyek karena sudah lulus dan bekerja di Google.

Pada 2003, Winklevoss pun mendekati Mark Zuckerberg untuk ikut tim HarvardConnection. Padahal saat itu Zuckerberg hampir saja dikeluarkan kampus karena membangun FaceMash, sebuah website untuk voting mahasiswi mana paling cantik dengan meretas foto teman kampusnya.

Sang Kembar muncul dan berupaya meyakinkan Zuckerberg, yang akhirnya setuju bergabung proyek HarvardConnection. Akan tetapi, pada akhirnya dia membatalkan kesepakatan dan malah melanjutkan proyeknya sendiri. TheFacebook.com pun meluncur hingga menjadi sejarah bagi raksasa media sosial saat ini. Winklevoss yang merasa terzolimi pun menuntut dengan mendapat penyelesaian berupa uang dan saham Facebook senilai total US$65 juta.

Winklevoss Capital

Saudara kembar ini membangun bisnis bernama Winklevoss Capital pada 2012. Tujuannya adalah untuk terjun ke dunia teknologi sebagai venture capital, menggunakan uang penyelesaian Facebook untuk berinvestasi di startup di Silicon Valley. Namun, mereka menyadari bahwa sebagian besar startup di sana ingin menjual perusahaan kepada Facebook. Makanya, sulit untuk mencari pendiri startup yang ingin mendapat dukungan dari Winklevoss twins, dua orang yang paling dimusuhi oleh Zuckerberg.

Miliarder Bitcoin

Selanjutnya, mereka pun menggunakan sebagian dana penyelesaian dari Facebook untuk mulai berinvestasi pada Bitcoin. Mereka sangat yakin akan Bitcoin sebagai cryptocurrency masa depan dan membandingkannya dengan emas. Sebab, pasokan Bitcoin akan terbatas pada 21 juta, sementara permintaan masih bisa terus naik.

Dengan modal awal membeli Bitcoin US$10 juta saat harganya masih sekitar US$8 per BTC, Winklevoss menjadi salah satu whale crypto dengan memiliki sekitar 1% pasokan beredar Bitcoin pada November 2013. Mereka mendapatkan gelar Miliarder Bitcoin pertama kali pada 2017, sesuai dengan tulisan Ben Mezrich dalam buku berjudul Bitcoin Billionaires. Saat itu, harga Bitcoin sudah melonjak ke US$20.000 per BTC.

Winklevoss bersaudara menjadi miliarder Bitcoin dengan nilai kekayaan masing-masing US$1,1 miliar

Tidak hanya membeli Bitcoin, kembar bersaudara ini berinvestasi pada crypto exchange BitInstant. Namun, Charlie Shrem pendiri Bitcoin exchange itu kemudian masuk penjara karena tuduhan pencucian uang terkait Silk Road marketplace.

Menurut Forbes, Winklevii memiliki sekitar 70.000 Bitcoin hingga 2022, plus sejumlah aset digital lain. Sehingga, nilai kekayaan Winklevoss bersaudara mencapai US$4 miliar per 2022 menurut Forbes. Kini, masing-masing memiliki kekayaan bersih senilai US$1,1 miliar.

Gemini Crypto

Pada 2014, crypto exchange Gemini meluncur dengan lisensi dari daerah asalnya di New York. Bisa ditebak, nama Gemini merupakan representasi dari saudara kembar ini. Platform ini pun berekspansi hingga mengakuisisi NFT marketplace bernama Nifty Gateway pada 2019. Tak lama kemudian pasar NFT mengalami booming pada 2021. Dampaknya, perusahaan induk Gemini Space Station memiliki valuasi US$7,1 miliar pada November 2021.

Salah satu pencapaian Gemini adalah membuka kantor pusat Eropa di Dublin pada 2021, sebagai bukti ambisinya untuk berekspansi. Kemudian, pada Juni 2022, crypto exchange Gemini menerima izin dari Bank Sentral Irlandia untuk menjadi Virtual Asset Service Provider (VASP). Ini merupakan bursa kripto pertama di negara tersebut yang mendaftar sebagai VASP.

Pada 2021, perusahaan awalnya mencoba berekspansi luas dengan melakukan perekrutan karyawan besar-besaran. Namun, karena pasar crypto yang sedang jatuh, rencana ekspansi pun batal. Cameron sebagai President Gemini dan Tyler sebagai CEO Gemini pun mengumumkan perusahaan melakukan PHK terhadap 10% karyawan pada Juni 2022.

Selanjutnya, Winklevoss berupaya meluncurkan Bitcoin ETF (exchange traded fund) pertama, akan tetapi gagal karena mendapat penolakan dari regulator AS, yaitu SEC.

Lalu, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengatakan Gemini memberikan pernyataan yang salah atau menyesatkan terkait produk bitcoin futures miliknya.

Gemini vs Genesis

Kejatuhan crypto exchange FTX dan firma trading Alameda Research milik Sam Bankman-Fried ternyata memiliki dampak yang sangat besar pada industri. Tragedi di awal November 2022 itu pun memicu masalah di Gemini dan partnernya Genesis milik Barry Silbert.

Utang Genesis

Saat kejatuhan FTX, platform Genesis mengatakan akan membekukan penarikan dana pengguna dari usaha peminjamannya. Alasannya, dampak FTX menjadikan kekacauan di pasar sehingga bisnis tidak bisa berjalan seperti biasanya. Padahal, Genesis ini adalah partner Gemini untuk produk Earn, yang memberikan suku bunga sebagai pinjaman. Makanya, Gemini juga ikut harus membekukan dana pengguna sebagai dampaknya. Menurut laporan FT, Genesis berutang pada klien Gemini senilai US$900 juta.

Penghentian layanan Gemini Earn berbuntut panjang. Investor menuduh Gemini bersama dengan pendirinya, Tyler Winklevoss dan Cameron Winklevoss, melakukan penipuan dan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal. Tuduhan itu berdasar pada tindakan crypto exchange Gemini yang tidak melakukan pendaftaran produk Earn mereka sebagai sekuritas.

Selanjutnya, tiga pengguna Gemini Earn mengajukan permohonan arbitrase class action terhadap Genesis dan perusahaan induknya DCG pada 30 Desember 2022.

Pihak penggugat menuduh Genesis telah gagal mengembalikan aset digital mereka dan semua pengguna Gemini Earn. Mereka mengklaim bahwa Genesis pertama kali melanggar perjanjian utama ketika perusahaan tersebut telah bangkrut pada musim panas 2022. Namun, perusahaan menyembunyikan kebangkrutannya dari pelanggannya.

Genesis kemudian dituduh terlibat dalam transaksi palsu dengan perusahaan induknya, yaitu DCG, untuk menyembunyikan kebangkrutan. Caranya dengan ‘menukar hak untuk menagih utang’ US$2,3 miliar dari Genesis terhadap hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) yang sekarang telah bangkrut dengan ‘promissory note’ senilai US$1,1 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2033.

Melalui surat terbuka, Cameron Winklevoss meminta agar Barry Silbert, CEO DCG, untuk mundur dan meminta sosok baru penggantinya yang bisa menyelesaikan permasalahan ini. Menanggapi tuduhan Winklevoss, Silbert memberikan surat balasan yang menyebutkan bahwa dirinya tak pernah menjalin hubungan dengan Three Arrows Capital.

Penutupan Gemini Earn

Saat ini, Gemini sudah resmi menutup produk Earn. Program ini sudah beroperasi dua tahun dengan kemitraan antara Gemini dan Genesis.

Terbaru, SEC menuntut Genesis dan Gemini untuk penawaran dan penjualan aset crypto yang tak terdaftar melalui Gemini Earn. Ketua SEC Gary Gensler mengatakan kedua perusahaan perantara crypto tersebut harus taat pada aturan sekuritas, demi melindungi investor dan mendukung kepercayaan pasar.

Kesimpulan

Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss memiliki kisah menarik di sektor teknologi mulai dari pembuatan jejaring sosial hingga crypto exchange Gemini. Sempat berseteru dengan Mark Zuckerberg pendiri Facebook, kembar yang merupakan early adopter Bitcoin ini menjadi miliarder karena investasi cryptocurrency.

Kasus terbaru yang menimpa Gemini crypto exchange bersama partnernya Genesis membuat pengguna Gemini tidak bisa menarik dana mereka senilai US$900 juta. Sebagai President dan CEO Gemini, Winklevoss twins pun harus menghadapi masalah karena SEC memutuskan crypto exchange tersebut menjual aset sekuritas yang tidak terdaftar.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Berapa uang ganti rugi yang Winklevoss terima dari Facebook?

Berapa nilai kekayaan Winklevoss?

Siapa pemilik Gemini crypto?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori