Lihat lebih banyak

Masuk Lebih Dalam ke Web3, Fidelity Investment Ajukan Paten untuk NFT dan Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Fidelity Investment telah melakukan pendaftaran merek dagang atas beberapa produknya ke USPTO untuk NFT dan metaverse.
  • Pihak USPTO menyebutkan bahwa Fidelity Investment sudah mendaftarkan layanan e-wallet, token kripto, token digital, aset digital, pemrosesan pembayaran kripto, dan hal lain yang berhubungan dengan aset kripto pada 21 Desember 2022 lalu.
  • Langkah dari Fidelity Investment ini semakin mengukuhkan ketertarikan investor institusional terhadap industri aset digital, meski dalam fase crypto winter sekalipun.
  • promo

Raksasa investasi Fidelity Investment bakal masuk semakin dalam ke dunia Web3. Kacaunya pasar aset digital akibat beberapa kasus penipuan dan juga peretasan tidak menyurutkan langkah perusahaan untuk terus menggali potensi yang ada dalam dunia kripto. Langkah terbaru dari Fidelity Investment adalah pendaftaran merek dagang atas beberapa produknya ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) untuk aset digital, alias non-fungible token (NFT), dan metaverse.

Perusahaan dengan jumlah aset kelolaan US$9,6 triliun itu sepertinya memiliki pandangan lain terhadap masa depan aset digital. Beberapa merek dagang yang sudah Fidelity Investment daftarkan juga terkait dengan bursa NFT, layanan investasi di metaverse, investasi real estat di metaverse, dan bahkan bursa kripto.

Selain itu, Fidelity Investment turut mendaftarkan merek dagang untuk sejumlah produknya di USPTO. Detail produk tersebut meliputi layanan investasi reksa dana, dana pensiun, manajemen investasi perencanaan keuangan, sekuritas, pengelolaan uang dan masih banyak lagi. Menariknya, seluruh layanan itu didaftarkan oleh pihak Fidelity Investment agar bisa digunakan di metaverse.

Ilustrasi Metaverse

“Layanan e-wallet, token kripto, token digital, aset digital, pemrosesan pembayaran kripto, dan hal lain yang berhubungan dengan aset kripto juga sudah didaftarkan pada 21 Desember 2022 lalu di USPTO,” seperti dikutip dari USPTO.

Bisnis aset digital bukanlah barang baru bagi Fidelity Investment. Sejak bulan lalu, perusahaan sudah membuka layanan transaksi kripto bebas komisi untuk investor retail. Mereka melancarkan operasinya dengan nama Fidelity Crypto. Di tahap awal, hanya ada 2 mata uang kripto yang dilayani, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Aksi tersebut sepertinya merupakan langkah awal untuk bisa menawarkan lebih banyak lagi produk. Pasalnya, dalam Fidelity Crypto, investor bisa membeli aset kripto yang diinginkan hanya dengan US$1.

NFT, Metaverse, dan Aset Digital Lainnya Menarik bagi Investor Institusi

Langkah Fidelity Investment yang memutuskan untuk masuk dan memanfaatkan aset digital dan kripto ke dalam portofolio investasinya cukup beralasan. Karena ternyata di tengah fase crypto winter sekalipun, ketertarikan investor institusi terhadap kripto dan aset digital, seperti NFT, tidak luntur.

Berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan pada Oktober kemarin, menyebutkan bahwa 6 dari 10 investor institusi ternyata sudah berinvestasi dalam aset digital di tengah tahun ini dan 74% berencana untuk melakukannya di masa depan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa minat dan popularitas kripto dan aset digital tetap tinggi. Terlebih lagi, sekitar 51% investor institusional memiliki persepsi positif terkait aset digital.

Nas Academy Kolaborasi dengan Invisible College, Pemilik NFT Decentralien Bisa Akses Kursus Web3 secara 'Gratis' | Sony NFT

Presiden Fidelity Digital Assets Tom Jessop menambahkan investor institusi memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan sesuai siklus.

“Sembilan dari 10 investor institusi menemukan karakteristik aset digital yang menarik dan semakin sedikit investor yang memandang aset digital sebagai kelas aset alternatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan ada lebih dari 10 investor institusi yang percaya bahwa aset digital harus menjadi bagian dari portofolio investasinya.

Perusahaan Pengelola Dana Pensiun Dinilai Tak Seharusnya Terjun ke Kripto

Terlepas dari rencana ekspansinya di dunia aset digital, beberapa pihak mengkhawatirkan langkah perusahaan pengelola dana pensiun, seperti Fidelity Investment, yang masuk terlalu dalam ke industri anyar tersebut. Pasalnya, ada pandangan yang menyebutkan bahwa popularitas kripto dan aset digital tetap tidak mengubah sifat dasar kripto yang tidak memiliki nilai intrinsik.

Jaksa Agung New York, Letitia James, misalnya. Ia mendesak pemerintah AS untuk mengambil sikap dan segera mengesahkan aturan yang melarang penggunaan dana pensiun dalam aset digital. Dirinya sudah mengirimkan surat pada Senator Ron Wyden dan Mike Crapo. James mengusulkan agar aset digital, termasuk di dalamya mata uang kripto ataupun token digital, ditetapkan sebagai aset yang tidak dapat dibeli menggunakan dana yang berasal dari individual retirements accounts (IRA).

“Aset kripto tidak mewakili kepemilikan seperti halnya saham dan investor retail lebih berisiko terhadap volatilitas ekstrem yang ditimbulkannya,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori