Lihat lebih banyak

Eksekutif Coinbase Custody Diganti di Tengah Potensi Persetujuan ETF Bitcoin Spot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase mengonfirmasi bahwa Aaron Schnarch, CEO Coinbase Custody, keluar dalam beberapa minggu terakhir dan digantikan oleh Rick Schonberg.
  • Pergantian pimpinan Coinbase Custody ini terjadi di saat mereka bersiap untuk menyediakan layanan bagi para calon penerbit ETF Bitcoin spot.
  • Dalam diskusi terbaru, analis memperkirakan bahwa peluncuran ETF Bitcoin spot kemungkinan tidak akan berdampak banyak pada Bitcoin. Namun, pada akhirnya, hal itu dapat mendatangkan triliunan USD ke Bitcoin.
  • promo

Pimpinan Coinbase Custody meninggalkan perusahaan itu dan digantikan oleh orang lain. Peristiwa ini terjadi di saat mereka bersiap untuk menyediakan layanan bagi para calon penerbit exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Pihak Coinbase mengonfirmasi bahwa Aaron Schnarch, CEO Coinbase Custody, keluar dalam beberapa minggu terakhir. Dia digantikan oleh Rick Schonberg. Eksekutif baru ini telah bergabung dengan Coinbase sejak 2021 dan sebelumnya bekerja di Goldman Sachs hingga State Street.

Perlu diketahui, Coinbase adalah pilihan paling populer di antar calon penerbit ETF Bitcoin spot untuk menyimpan aset Bitcoin yang mendasari produk ETF tersebut.

Didirikan sebagai perusahaan perwalian, Coinbase Custody diatur oleh Departemen Layanan Keuangan New York dan diaudit oleh Deloitte & Touche.

“Kami telah mempersiapkan secara ekstensif untuk persetujuan ETF Bitcoin spot. Sistem kami telah dirancang dan diuji untuk menangani penambahan volume perdagangan, peningkatan likuiditas, dan peningkatan permintaan secara umum pada sistem kami,” ungkap juru bicara Coinbase kepada Bloomberg.

CLO Coinbase Yakin SEC Akan Setujui ETF Bitcoin Spot

ETF Bitcoin Spot Grayscale GBTC

Pada akhir bulan Oktober lalu, Chief Legal Officer (CLO) Coinbase, Paul Grewal, mengatakan sejumlah calon penerbit ETF Bitcoin spot, termasuk di antaranya perusahaan blue chip terbesar di bidang jasa keuangan, telah melangkah maju dengan proposal mereka yang kuat.

Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa akan ada kemajuan dalam waktu dekat terkait persetujuan ETF Bitcoin spot.

Paul Grewal tidak mengatakan kapan persetujuan ETF Bitcoin spot akan terjadi. Dia yakin dalam kesempatan ini Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS akan memberikan persetujuan.

Prediksi Kiprah ETF Bitcoin Spot usai Diluncurkan

Dalam diskusi terbaru, analis memperkirakan bahwa peluncuran ETF Bitcoin spot kemungkinan tidak akan berdampak banyak pada Bitcoin. Namun, pada akhirnya, hal itu dapat mendatangkan triliunan dolar AS (USD) ke Bitcoin.

Dalam cuitan pada awal tahun 2024, Gabor Gurbacs, advisor Tether dan VanEck, berpendapat bahwa dampak awal dari ETF Bitcoin spot terlalu dilebih-lebihkan.

Dia cukup meremehkan dengan memprediksi bahwa ETF Bitcoin spot mungkin hanya menghasilkan arus masuk bersih (net inflows) sekitar US$100 juta dari investor institusional pada saat diluncurkan.

Namun, Gabor Gurbacs jauh lebih optimis mengenai dampak ETF Bitcoin spot terhadap Bitcoin dalam jangka panjang. Pernyataan itu merujuk pada apresiasi harga emas yang terjadi setelah peluncuran ETF emas.

Pada November 2004, firma penasihat investasi global State Street meluncurkan ETF emas pertama. Gabor Gurbacs menjelaskan bahwa dalam 8 tahun setelah peluncurannya, harga emas meningkat lebih dari 4 kali lipat dari sekitar US$400 menjadi sekitar US$1.800.

Apresiasi yang sangat besar ini menyebabkan total market cap atau kapitalisasi pasar emas tumbuh dari US$2 triliun menjadi US$10 triliun dalam periode yang sama.

Sebagai catatan, Bitcoin saat ini memiliki market cap sekitar US$834 miliar, atau sekitar 41% dari market cap emas pada tahun 2004.

Gabor Gurbacs percaya bahwa setelah persetujuan yang diharapkan secara luas dari ETF Bitcoin spot di AS, lintasan harga Bitcoin bisa mengikuti jejak emas.

Bahkan, diperkirakan bahwa pergerakannya akan terjadi lebih cepat karena terbatasnya pasokan dan peristiwa halving yang meningkatkan kelangkaan Bitcoin.

Dia menambahkan salah satu manfaat paling penting dari ETF Bitcoin spot berasal dari kemampuannya untuk melegitimasi dan menghilangkan stigma Bitcoin di mata investor institusional dan negara bangsa.

Analis ETF di Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas dan James Seyffart, setuju dengan pendapat Gabor Gurbacs.

James Seyffart sepakat bahwa meskipun banyak yang berfokus pada data jangka pendek seperti net inflows pertama ke ETF Bitcoin spot, orang-orang tidak sepenuhnya menghargai dampak jangka panjang dari produk semacam ini.

Menariknya, Eric Balchunas mengibaratkan ETF Bitcoin spot sebagai umpan untuk memancing ikan yang lebih besar (penasihat investasi hingga institusional).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori