Langkah Crypto.com untuk bisa segera memasuki pasar Korea Selatan dikhawatirkan bakal tersendat. Pasalnya, entitas usaha yang mereka akuisisi pada tahun 2022, OKBit, diduga terlambat melaporkan perubahan kepemimpinannya kepada regulator.
Menurut laporan media lokal, Forisdax Korea Limited selaku operator OKBit telah mengganti posisi Chief Executive Officer (CEO) mereka dari Rafael de Marcoimello menjadi Eric Anziani pada tanggal 25 Januari.
Seorang pejabat di Forisdax menyebut bahwa laporan tentang perubahan kepemimpinan eksekutif bisnis aset virtual sudah rampung pada bulan Februari lalu. Namun, Unit Intelijen Keuangan (FIU) Korea Selatan menunda penerimaan laporan perusahaan terkait perubahan eksekutif tersebut.
Menurut status keterbukaan informasi terbaru, per tanggal 12 lalu, posisi CEO Forisdax masih dipegang oleh Marcoinmello. Adapun berdasarkan Undang-Undang Informasi Keuangan Khusus, setiap entitas yang melakukan perubahan susunan manajemen wajib melaporkan aktivitas tersebut dalam kurun waktu 30 hari sejak tanggal perubahan.
Perwakilan Crypto.com menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif menjalin komunikasi dengan regulator untuk meluncurkan layanannya serta mengikuti semua arahan yang diberikan. Ia menambahkan, perusahaan terus melanjutkan proses itu tanpa adanya hambatan.
Crypto.com Berencana Debut pada 29 April
Ambisi perusahaan untuk merambah Negeri Ginseng memang cukup besar. Sebelumnya, Cypto.com telah menargetkan untuk memulai debutnya pada tanggal 29 April mendatang, dengan meluncurkan aplikasi yang dirancang khusus untuk pasar lokal. Jika semuanya berjalan lancar, maka entitas yang dipimpin oleh Kris Marszalek ini akan menjadi perusahaan kripto global pertama yang berhasil memasuki pasar Korea.
Eric Anziani, Presiden sekaligus Chief Operating Officer (COO) Crypto.com, mengungkapkan bahwa produk pertama yang akan diluncurkan di Korea adalah aplikasi Crypto.com. Layanan ini akan memungkinkan pelanggan di Korea untuk mengakses harga aset digital global secara teregulasi.
Untuk menunjukkan keseriusannya, perusahaan juga sedang berdiskusi dengan bank lokal terkait potensi kerja sama. General Manager Operation perusahaan di Korea, Patrick Yoon, menambahkan bahwa hal itu sesuai dengan sistem hukum di Korea yang mewajibkan setiap crypto exchange untuk melakukan autentikasi akun dengan nama asli pelanggan.
“Setelah layanan perdagangan koin kami stabil, perusahaan berencana untuk masuk ke pasar perdagangan berbasis won di masa depan,” pungkas Yoon.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.