Jaringan blockchain BNB Chain disebut tengah dilanda serangan eksploitasi. Salah satu perusahaan keamanan siber, Cyvers, mengungkap bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan Bitcoin (BTC) di jaringan tersebut dengan total kerugian sekitar US$80 ribu.
Dalam laporan, tidak disebutkan kontrak token mana yang berhasil disusupi. Namun, Cyvers melihat dari aktivitasnya bahwa serangan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh white hat hacker.
Istilah tersebut merujuk pada peretas yang menggunakan keahliannya untuk melakukan identifikasi keamanan dan tidak bermaksud untuk benar-benar mencuri dana targetnya.
“Penyerang menerima dana melalui Tornado Cash dan juga telah berinteraksi dengan Binance, menunjukkan adanya kemungkinan tindakan white hat,” jelas Cyvers.
Binance, sebagai salah satu crypto exchange terbesar di dunia, menjalankan prinsip Know Your Costumer (KYC) yang ketat. Sehingga, perusahaan menduga, jika pelaku memang memiliki niat untuk menggondol keuntungan tidak sah, mereka pastinya akan menghindari crypto exchange yang memerlukan verifikasi identitas.
Ethereum & BNB Chain Jadi Target Utama Serangan Siber
Terlepas dari kejadian tersebut, data dari platform keamanan blockchain lainnya, Immunefi, menyebutkan pada kuartal pertama tahun ini, jaringan BNB Chain dan Ethereum menjadi target utama dari peretasan.
Masing-masing blockchain mengalami 14 insiden peretasan dan 33 insiden di tiga bulan pertama 2024 dengan kerugian mencapai 73% dari total kerugian yang ada. Sementara jaringan lainnya seperti Solana, Optimism, Blast, dan Bitcoin masing-masing mengalami 2 insiden siber.
“Arbitrum mengalami 6 insiden dan jaringan blockchain lainnya mengalami 4 serangan,” ungkap Immunefi.
Menariknya, tren tersebut seakan tidak berubah. Karena pada kuartal pertama tahun 2023, BNB Chain juga menjadi jaringan favorit para peretas. Data dari platform antivirus dan aplikasi De.Fi mengungkapkan bahwa pada periode tersebut, dari 51 kejahatan di industri kripto, 18 di antaranya terjadi di BNB Smart Chain (BSC) dan 10 lainnya berada di Ethereum.
Sementara untuk jaringan lainnya seperti Arbitrum dan Polygon masing-masing mencatatkan 7 insiden dan 3 insiden dari Januari hingga Maret 2023.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.