El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai legal tender, kembali menjalankan kebijakan yang agresif. Guna menarik minat investasi asing dan memuluskan pengembangan proyek berbasis aset digitalnya, El Salvador baru saja melakukan revisi aturan pajak untuk investasi asing, dari yang sebelumnya dikenakan tarif pajak sebesar 30% menjadi 0%.
Selain merevisi aturan pajak, El Salvador juga melakukan hal yang sama juga terhadap biaya remitansi alias transfer uang lintas batas. Jika sebelumnya persentase pajak biaya remitansi di salah satu negara Amerika Tengah itu sebesar 30%, kini berubah menjadi 0%.
Melalui akun X (Twitter) miliknya, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menjelaskan aturan tersebut siap untuk diberlakukan, karena kongres telah menyepakati dua kebijakan tersebut.
Salah satu anggota parlemen, Suecy Callejas, mengatakan inisiatif ini dimaksudkan untuk bisa merangsang investasi dalam dan luar negeri guna meningkatkan perekonomian negara. Menurut laporan Reuters, sebelum adanya amandemen, mereka yang berpenghasilan sama atau lebih besar dari US$150.000 harus membayar pajak sebesar 30%.
El Salvador Siap Rilis Obligasi Bitcoin di Tahun Ini
Kuat dugaan, aksi itu sengaja dilakukan untuk menarik partisipasi investor asing pada proyek negara yang berbasis Bitcoin. Pasalnya, sejak mulai menjadikan jawara kripto itu sebagai legal tender, minat dari investor lokal untuk ikut mengembangkan ekosistem aset digital belum terlalu kentara.
Di sisi lain, pada tahun ini, El Salvador berniat meluncurkan surat utang berdenominasi Bitcoin bernama Volcano Bond. Sepertinya, kebijakan progresif yang baru saja diketok juga berhubungan dengan niatan tersebut.
El Salvador sendiri menargetkan bisa meraup dana segar hingga US$1 miliar dari obligasi Bitcoin yang rencananya akan digunakan untuk membangun proyek Bitcoin City dan membayar utang negara.
Di samping itu, di bawah kepemimpinan Presiden Bukele, El Salvador juga memilki beberapa inisiatif lain yang memang ditujukan bagi warga asing. Salah satunya adalah program kewarganegaraan yang menawarkan tempat tinggal kepada 1.000 pemohon pe rtahun. Kebijakan bernama Freedom Visa itu menjual investasi dalam bentuk Bitcoin (BTC) atau stablecoin Tether USD (USDT) sebesar US$1 juta bagi siapa saja yang ingin mendapatkan kewarganegaraan El Salvador.
Advisor Tether dan VanEck, Gabor Gurbacs, menambahkan El Salvador berpotensi menjadi “Singapura di benua Amerika”. Dalam beberapa tahun mendatang, dirinya percaya aliran modal asing dan imigrasi akan mengalir ke sana.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.