ENS, native token dari Ethereum Name Service, yakni sistem penamaan terdesentralisasi, sukses mengukir lonjakan harga yang tajam. Tepatnya, token ini sudah melonjak 37% dalam 24 jam terakhir. Performa ini menjadikannya top gainer di antara top 100 aset kripto.
Pada sesi perdagangan Asia Kamis (28/11) pagi, altcoin ini berhasil mencetak puncak harga year-to-date (YTD) di US$37,29 sebelum kemudian terkoreksi tipis. Saat ini, harga trading-nya berada di US$34,17, disertai dengan lonjakan volume perdagangan yang signifikan.
SponsoredAktivitas Perdagangan Ethereum Name Service (ENS) Melonjak
Lonjakan volume perdagangan yang substansial telah menyertai lonjakan harga dua digit ENS. Volume perdagangannya berhasil mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) di angka US$2,35 miliar. Artinya, volumenya melesat lebih dari 300% dalam 24 jam terakhir.
Ketika volume perdagangan suatu aset melejit seiring dengan reli harga, itu menandakan minat investor yang kuat. Ledakan volume mengonfirmasi bahwa aksi harganya terdorong oleh partisipasi aktif, menjadikan reli ini lebih berkelanjutan. Sebaliknya, sebuah reli harga tanpa ditopang oleh pertumbuhan volume dapat mencerminkan tren naik yang lebih lemah yang berpotensi berbalik arah.
Ini berarti permintaan nyata atas token, bukan hanya aktivitas perdagangan spekulatif, yang telah mendorong reli ENS.

Selain itu, Open Interest altcoin juga melonjak ke puncak bulan jamak, yakni mencapai US$132 juta. Raihan ini mengonfirmasi adanya lonjakan aktivitas perdagangan. Menurut Santiment, angka ini naik 7% dalam 24 jam terakhir dan kini berada pada level tertingginya sejak Juli.
Open Interest (OI) sendiri bertugas mengukur jumlah kontrak yang belum diselesaikan atau ditutup (seperti futures atau opsi). Ketika OI meningkat selama reli harga, itu menunjukkan bahwa ada banyak trader memasuki posisi, yang mengindikasikan partisipasi pasar yang kuat dalam reli tersebut.
Ini menjadi indikasi bahwa tren akan berlanjut, karena meningkatnya OI mencerminkan semakin besarnya kepercayaan pada pergerakan harganya.

Prediksi Harga ENS: Pembeli Mungkin Bakal Kehabisan Tenaga dalam Waktu Dekat
SponsoredPada waktu publikasi, ENS berkitar tipis di atas level support yang terbentuk di US$31,57. Adapun retest yang sukses terhadap level support ini akan mampu membawa harga token naik dan merebut kembali puncak tahun ini di US$37,29.
Namun, temuan dari Relative Strength Index (RSI) ENS mengungkap bahwa pasar sudah overheat, dan pembeli mungkin bakal keletihan sebentar lagi. Saat publikasi, nilai indikator ini berada di angka 79,27.
Indikator RSI berguna mengukur kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) dari suatu aset. RSI berkisar antara 0 hingga 100, di mana nilai di atas 70 artinya aset tersebut overbought dan mungkin akan terkoreksi. Sebaliknya, nilai RSI di bawah 30 maknanya aset tersebut oversold dan mungkin siap untuk rebound.

Adapun ancaman koreksi bakal menyeret harga token ENS turun ke bawah support US$31,57 dan bahkan menuju US$28,27.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga ENS menurut analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!