Trusted

Lupakan ETF Bitcoin, Saham yang Sudah Naik 825% Ini Lebih Tokcer

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Strategi berbasis Bitcoin MicroStrategy salip kinerja ETF Bitcoin, sajikan pertumbuhan dan imbal hasil yang jauh lebih besar.
  • Lewat obligasi konversi yang inovatif, MicroStrategy beri investor eksposur ke Bitcoin tanpa perlu beli langsung.
  • Di tengah derasnya arus keluar dari ETF Bitcoin, MicroStrategy menjadi alternatif menarik bagi para pemburu peluang di dunia kripto.
  • promo

Dengan semaraknya hype seputar exchange-traded fund (ETF) Bitcoin, banyak investor terpikat oleh potensi instrumen keuangan ini.

Namun, sejumlah analis percaya ada opsi yang lebih baik: saham MicroStrategy (MSTR). Sementara Bitcoin ETF memberikan eksposur langsung ke pergerakan harga Bitcoin, strategi unik MicroStrategy secara konsisten memberikan hasil yang lebih baik. Keunggulan ini lantas menjadikannya kandidat kuat bagi para investor yang memburu pertumbuhan jangka panjang.

MicroStrategy Ungguli ETF Bitcoin

MicroStrategy, di bawah kepemimpinan Executive Chairman Michael Saylor, telah mengakumulasi Bitcoin secara agresif sejak tahun 2020. Perusahaan ini telah menginvestasikan lebih dari US$8,3 miliar dalam Bitcoin dengan hasil yang begitu impresif.

“Sejak Agustus 2020, Bitcoin telah naik sebesar 44% per tahun, sementara S&P 500 hanya tumbuh sebesar 12%. Saham MicroStrategy telah meroket hingga 825%, bahkan melampaui Nvidia, yang naik 821%,” jelas Saylor dalam sebuah wawancara.

Kinerja ini menunjukkan betapa efektifnya strategi investasi berbasis Bitcoin besutan MicroStrategy. Hal yang membedakan perusahaan ini adalah penggunaan convertible bond alias obligasi konversi. Ini memungkinkan investor mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus membelinya secara langsung.

“Kami adalah pionir di pasar obligasi yang didukung Bitcoin, menerbitkan obligasi konversi dengan agunan Bitcoin lima kali lipat lebih besar,” papar Saylor.

Bitcoin, S&P 500, MicroStrategy Performance
Kinerja Bitcoin, S&P 500, & MicroStrategy | Sumber: TradingView

Strategi ini memungkinkan perusahaan meraih imbal hasil yang substansial sekaligus mengelola volatilitas yang melekat pada Bitcoin. Sebaliknya, ETF Bitcoin hanya menawarkan pelacakan kinerja satu banding satu terhadap aset kripto tersebut, tanpa adanya kesempatan untuk memanfaatkan imbal hasil yang lebih besar.

“Dengan ETF Bitcoin, Anda hanya mendapatkan kinerja satu banding satu dan membayar biaya sebesar 25 basis poin, tanpa ada yield,” ujar Saylor.

Sebaliknya, strategi MicroStrategy memungkinkan investor untuk mendulang yield alias imbal hasil baik dalam jangka pendek maupun panjang melalui kombinasi strategi obligasi dan ekuitas.

Dengan derasnya arus keluar dari Bitcoin ETF—mencapai lebih dari US$1,2 miliar hanya dalam tempo beberapa pekan terakhir—investor mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain guna mendapatkan eksposur ke Bitcoin. Untuk itu, strategi MicroStrategy ini mampu menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, menjadikannya opsi menarik bagi para pemburu peluang di luar produk ETF.

Bagaimana pendapat Anda tentang rekomendasi tokcer alternatif ETF Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori