Lihat lebih banyak

Profil Michael Saylor, Crazy Rich Crypto Pemilik Bitcoin Terbanyak

5 mins
Diperbarui oleh Maria Petrova
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Michael Saylor terkenal sebagai seorang Bitcoin maximalist, yaitu orang yang sangat percaya akan nilai dan potensi dari Bitcoin sebagai mata uang di masa depan. Pendiri MicroStrategy, dia adalah salah satu miliarder pemilik Bitcoin terbanyak.

Bagaimana kisah dan pandangannya tentang Bitcoin? Artikel ini akan membahas selengkapnya.

Ingin mendapatkan tips menarik terkait trading cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan tips trading crypto, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Siapakah Michael Saylor?

Michael Saylor adalah seorang pebisnis dan investor asal Amerika Serikat. Menurut biografinya, dia menjabat sebagai Executive Chairman di MicroStrategy (MSTR), sebuah perusahaan intelijen bisnis yang diperdagangkan secara publik yang berdiri sejak tahun 1989.

Ia juga pendiri Alarm.com (ALRM), penemu nama pada 40+ paten, dan penulis buku “The Mobile Wave”. Ia mendirikan dan menjabat sebagai pengelola akademi Saylor (saylor.org), sebuah organisasi nirlaba yang telah menyediakan pendidikan gratis kepada lebih dari 1 juta siswa.

Michael Saylor terkenal sebagai seorang Bitcoin maximalist, artinya dia sangat percaya tentang valuasi dan potensi Bitcoin yang lebih besar di antara cryptocurrency lainnya. Dia juga seorang pendukung Bitcoin Standard (hope.com).

Latar Belakang dan Pendidikan

Saylor lahir di Lincoln, Nebraska pada tanggal 4 Februari 1965. Dia menghabiskan masa kecilnya di berbagai pangkalan Angkatan Udara di seluruh dunia karena ayahnya adalah seorang kepala sersan Angkatan Udara. Ketika Saylor berusia 11 tahun, keluarganya menetap di Fairborn, Ohio, dekat Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson.

Michael J. Saylor kuliah dan belajar mengenai aeronautika dan astronautika dengan beasiswa militer, dan lulus dengan gelar ganda pada 1987. Dia memegang dua gelar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yaitu Sarjana di bidang Teknik Dirgantara (Aerospace Engineering) dan Sejarah Sains (History of Science).

Awal Karir

Lulus kuliah di bidang dirgantara, Saylor malah tidak bisa menjadi pilot karena kondisi kesehatannya. Makanya dia mendapatkan pekerjaan di perusahaan konsultan The Federal Group Inc pada 1987.

Lalu pada 1988, dia menjadi konsultan DuPont, tempat ia mengembangkan model komputer untuk membantu perusahaan mengantisipasi perubahan di pasar utamanya.

MicroStrategy

Menggunakan dana dari DuPont, Saylor mendirikan MicroStrategy dengan Sanju Bansal, teman kuliahnya waktu di MIT. Perusahaan ini mulai mengembangkan software untuk data mining dan fokus pada intelejen bisnis.

MicroStrategy (MSTR) menjadi perusahaan publik pada Juni 1998 dengan penawaran perdana sebanyak 4 juta saham. Pada awal 2000, nilai kekayaan Saylor sempat menyentuh US$7 miliar. Menurut Washingtonian, dia adalah orang terkaya di daerah Washington DC pada saat itu.

Michaels Saylor adalah pendiri MicroStrategy, dia menjadi miliarder di awal 1990an saat dot-com bubble
Michaels Saylor adalah pendiri MicroStrategy, dia menjadi miliarder di awal 1990an saat dot-com bubble

Investasi Bitcoin

Pada 2020, Saylor sebagai CEO MicroStrategy mengumumkan perusahaan akan mulai memegang Bitcoin, emas dan aset alternatif lainnya daripada memegang uang tunai. Lantas, perusahaan itu pun menggunakan US$250 juta untuk membeli 21.454 Bitcoin.

Kepemilikan Bitcoin oleh MicroStrategy terus bertambah hingga mencapai 70.784 Bitcoin dengan nilai US$1,1 miliar pada 2020. Dengan jumlah Bitcoin sebanyak itu, MicroStrategy menjadi investor institusional terbesar pemegang Bitcoin.

Sementara itu, Saylor sendiri pada Oktober 2020 mengungkapkan secara pribadi membeli 17.732 Bitcoin seharga US$175 juta, atau sekitar Rp2,5 triliun.

Seiring dengan bertambahnya nilai Bitcoin, harga saham MSTR pun melonjak empat kali lipat dalam dua tahun. Kekayaan Saylor, yang sempat turun akibat era kejatuhan perusahaan teknologi dan skandal akunting, kembali meningkat. Makanya pada Maret 2022, MicroStrategy melalui anak usahanya MacroStrategy mengambil pinjaman US$205 juta dari Silvergate Bank untuk membeli Bitcoin.

Meskipun sebagai investor setia, Saylor pun pernah menjual Bitcoin karena terkait pajak. Dalam keterbukaan informasi, MicroStrategy mengungkapkan pada 22 Desember 2022, perusahaan tersebut menjual 704 token dengan total sekitar $11,8 juta, dengan alasan pajak, sebelum membeli 810 lagi pada dua hari kemudian.

Pandangan Saylor tentang Bitcoin

Michael Saylor mengusung konsep bitcoin maximalism, yang memandang bahwa Bitcoin sebagai aset digital satu-satunya yang orang butuhkan di masa depan. Biasanya, Bitcoin maximalist percaya bahwa mata uang digital lainnya berada di bawah Bitcoin. Dia juga percaya cryptocurrency lain tidak sesuai dengan konsep awal Satoshi Nakamoto yang menciptakan Bitcoin pada 2009.

Bitcoin adalah jaringan properti digtal yang paling tinggi, paling dominan

Michael Saylor

Saylor juga masih percaya dengan penambangan Bitcoin, yang menurutnya merupakan penggunaan energi yang masih ramah lingkungan dan efisien ketimbang industri lain. Sebab, dia berargumen bahwa energi untuk mining Bitcoin datang dari sumber yang berkelanjutan.

Saylor menganggap Bitcoin adalah investasi terbaik. Membandingkannya dengan bank, Bitcoin tidak pernah membutuhkan dana talangan.

Kekayaan Michael Saylor

Pada akhir 1990an, Saylor adalah multimilioner karena MicroStrategy membuatnya jadi salah satu pebisnis sukses di masa kejayaan Internet. Namun, kekayaannya sempat anjlok akibat skandal akunting dan dot-com bubble menjatuhkan nilai saham MSTR. Dia juga sempat tersangkut masalah penggelapan pajak.

Terbaru, Michael Saylor memiliki nilai kekayaan US$1,6 miliar pada 2022, menurut Forbes. Angka tersebut turun dari US$2,31 miliar pada 2021 karena nilai Bitcoin yang menurun.

Pinjaman ke Silvergate Bank

Pada Maret 2022, bos MicroStrategy mengatakan perusahaan telah mengambil pinjaman untuk membeli lebih banyak Bitcoin. MacroStrategy yang merupakan anak usaha dari MicroStrategy mengambil nilai pinjaman US$250 juta dengan agunan dari Silvergate Bank.

Akan tetapi, pada pertengahan tahun 2022, harga Bitcoin mulai guncang dan turun hingga ke bawah US$21.000. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa MicroStrategy terkena margin call karena nilai agunan yang turun. Namun, Saylor mengklarifikasi tidak ada margin call terkait pinjaman tersebut.

Pada Agustus 2022, Saylor mengumumkan pengunduran diri dari jabatan CEO MicroStrategy setelah perusahaan mengalami kerugian US$1 miliar karena kepemilikan Bitcoin. Phong Le, yang sebelumnya menjadi President MicroStrategy pun menggantikan posisi Saylor.

Namun, Saylor yang mengendalikan sekitar 67,8% saham MicroStrategy masih menduduki posisi Executive Chairman dan ketua dewan di perusahaan tersebut. Dia juga masih menjadi ketua Komite Investasi perusahaan dan memimpin strategi pembelian Bitcoin.

Kesimpulan

Michael Saylor merupakan pebisnis dan eksekutif Amerika yang merupakan pendukung Bitcoin hingga terkenal sebagai seorang Bitcoin maximalist. Pendiri MicroStrategy, Saylor menjadi miliarder sejak tahun 1990an. Namun, kekayaannya sempat turun akibat dot-com bubble dan skandal akunting. Kini, karena kepemilikan Bitcoin yang besar, dia kembali menjadi salah satu Crazy Rich Crypto.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

Berapa saham MicroStrategy milik Michael Saylor?

Berapa nilai kekayaan Michael Saylor?

Apakah Michael Saylor pernah menjual Bitcoin?

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori