Harga Ethereum (ETH) terjun bebas ke bawah exponential moving average (EMA) 20 hari dan simple moving average (SMA) 50 hari pada 1 Oktober. Sejak saat itu, ETH kesulitan untuk menembus kembali level ini, yang kini menjadi titik resistance.
Kegagalan untuk menembus level resistance ini menunjukkan adanya potensi keraguan di kalangan pembeli untuk masuk pasar pada harga yang lebih tinggi.
Ethereum Kesulitan Melewati Resistance
Saat ini, Ethereum diperdagangkan di US$2.398, hanya terpaut tipis di bawah EMA 20 hari di US$2.462 dan SMA 50 hari di US$2.483. EMA 20 hari mencerminkan harga penutupan rata-rata selama 20 hari terakhir. Sementara SMA 50 hari memberikan pandangan jangka panjang dengan melacak harga penutupan rata-rata aset selama 50 hari terakhir.
Ketika harga aset turun di bawah moving average ini, biasanya menunjukkan tren bearish atau hilangnya momentum naik. Dalam kasus ini, moving average berfungsi sebagai level resistance, sehingga sulit bagi Ethereum untuk bangkit kecuali ada peningkatan signifikan dalam hal permintaan.
Permintaan yang kuat belum muncul di pasar Ethereum, terbukti dari indikator Chaikin Money Flow (CMF) yang negatif. CMF sendiri berguna mengukur arus masuk dan keluar uang dari pasar. Untuk altcoin ini, sekarang nilainya menunjukkan tren turun dan berada di bawah garis nol, tepatnya -0,08.
Ketika CMF suatu aset negatif, itu tandanya ada lebih banyak tekanan jual daripada tekanan beli. Kondisi ini sekaligus mencerminkan sentimen bearish di kalangan trader dan juga investor. Ini pada gilirannya mengisyaratkan drop harga berkepanjangan.
Prediksi Harga Ethereum: Bersiap untuk Lanjut Koreksi
Indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) Ethereum, yang dievaluasi pada grafik harian, mengonfirmasi bias alias kecenderungan bearish atas altcoin terkemuka ini. Sejak 1 Oktober, titik-titik yang membentuk indikator ini berada di atas harga Ethereum, yang maknanya bahwa koin ini tengah terjebak dalam tren turun. Trader kerap mengartikan ini sebagai sinyal untuk menjual atau keluar dari posisi long.
Jika tekanan jual terus meningkat, harga Ethereum mungkin bakal semakin menjauh dari EMA 20 hari dan SMA 50 hari, memperkuat tren turun. Dalam skenario ini, harga bisa tergelincir ke US$2.062.
Namun, prospek bearish ini bisa juga berbalik arah andaikata tekanan beli melambung. Jika itu terjadi, harga Ethereum berpotensi menembus resistance yang terbentuk oleh EMA 20 hari dan SMA 50 hari. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan ETH untuk diperdagangkan di US$2.836.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.