Reli harga Ethereum (ETH) baru-baru ini telah mendorongnya ke wilayah baru — baik dari sisi valuasi maupun pengaruh dalam lanskap keuangan global.
Namun, seiring meningkatnya antusiasme pada pencapaian Ethereum, sejumlah analis mulai menyuarakan kehati-hatian.
Ethereum Salip Raksasa Finansial, Analis Imbau Waspada
Data dari TradingView mengungkap bahwa kapitalisasi pasar Ethereum telah mencapai titik tertinggi pada 2025 di angka US$461,49 miliar, sebelum terkoreksi ringan ke US$451,55 miliar pada saat publikasi.

ETH sempat menyentuh harga US$3.810 pada tanggal 20 Juli, menjadikannya aset kripto terbesar kedua di dunia yang kini memiliki valuasi pasar lebih tinggi dari Goldman Sachs (US$217,3 miliar) dan Bank of China (US$237,9 miliar).
Lonjakan ini memperkuat posisi Ethereum sebagai aset finansial sejati di panggung global — tak lagi sekadar jaringan komputasi terdesentralisasi.
Institusi pun semakin menerima ETH, baik sebagai lindung nilai makro maupun fondasi inovasi digital. Perannya dalam tokenisasi, stablecoin, dan keuangan on-chain semakin mengukuhkan statusnya sebagai aset moneter.
Hanya saja, sejumlah pengamat pasar mewanti-wanti bahwa prestasi gemilang Ethereum ini bisa jadi menandai fase akhir alias pucuk dari siklus kripto saat ini.
“Sudah waktunya mulai pikirkan strategi keluar… Bitcoin dan altcoin kini mendekati titik puncak dalam siklus 4 tahunan mereka,” ujar Ran Neuner, pembawa acara Crypto Banter kepada para pengikutnya.
Neuner menekankan pentingnya mengambil sebagian profit dan bersiap-siap seumpama pasar bergeser dari fase euforia menuju fase koreksi.
Pendiri Into the Cryptoverse, Benjamin Cowen, juga senada dengan peringatan tersebut. Ia menyatakan banyak altcoin kini tertinggal dibanding ETH.
“Pasangan ALT/BTC memang naik, tapi masih kalah dari ETH/BTC. Dan ETH jauh lebih rendah risikonya dibanding altcoin lainnya. Ini mirip dengan pandangan saya dulu soal BTC.D, hanya sekarang digantikan ETH.D,” tulis Cowen.
Pernyataan Cowen menyoroti meningkatnya dominasi Ethereum yang sepertinya menggerus pangsa pasar aset dengan kapitalisasi kecil (small cap). Secara historis, hal ini kerap menjadi pertanda akhir siklus ketika modal mulai terkonsentrasi pada aset besar sebelum pasar mengalami penurunan luas.
Sementara itu, analis teknikal Daan Crypto Trades memberikan gambaran statistik dan strategi manajemen risiko.
Menurutnya, strategi rotasi profit dapat mengoptimalkan hasil investasi sembari mempersiapkan diri menghadapi volatilitas yang tak terhindarkan.
“80% altcoin dalam top 100 mengungguli BTC bulan ini. Tapi angka itu turun menjadi 41% dalam 3 bulan. Jangan FOMO ke candle hijau — ambil (sebagian) keuntungan,” tulisnya.
Kemenangan atau Sinyal Bahaya?
Seiring Ethereum menempatkan dirinya di jajaran atas dunia keuangan global, aksi harganya bisa jadi merupakan kemenangan — sekaligus peringatan.
Meski fundamental jaringan terus menguat, para analis kawakan tetap mendorong agar trader tetap waspada. Karena dalam dunia kripto, setiap puncak pasti datang dalam siklus, dan setiap siklus memiliki akhirnya.
Dengan munculnya tanda-tanda pasar yang mulai panas (overheated), pertanyaan kini mengemuka: berapa lama momentum ini bisa bertahan, dan apakah kita tengah berada di puncak siklus altcoin saat ini?
Meski demikian, beberapa analis lain tetap optimistis. Seorang KOL di X bernama Ted mencatat bahwa short senilai US$331.170.000 akan terlikuidasi jika harga ETH menembus US$4.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi pucuk pasar kripto ini serta suksesnya Ethereum salip raksasa finansial global? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
