eToro, salah satu perusahaan platform perdagangan kripto global, berhasil mengantongi izin layanan keuangan (FSP) dari Pasar Global Abu Dhabi (ADGM) pada 27 November kemarin. Langkah itu dipercaya akan menambah kuat penetrasi bisnis aset digital eToro di wilayah Timur Tengah.
Dalam keterangan resminya, eToro menjelaskan dengan diperolehnya lisensi tersebut membuat perusahaan memiliki keleluasaan untuk menjalankan bisnis sebagai broker sekuritas, derivatif dan juga aset kripto di wilayah Uni Emirat Arab (UEA).
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) eToro, Yoni Assia, mengatakan persetujuan lisensi dari regulator jasa keuangan Abu Dhabi merupakan tonggak penting dalam kelanjutan ekspansi global perusahaan.
“Abu Dhabi semakin dikenal sebagai pusat fintech yang sedang berkembang dan kami antusias untuk menjadi bagian dari ekosistem tersebut.”
Yoni Assia, CEO eToro
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa untuk mengakselerasi bisnisnya di sana, Jason Hughes, selaku pejabat eksekutif senior eToro Timur Tengah, dan George Naddaf, yang duduk sebagai Manajer Regional GCC & MENA, bakal memperdalam hubungan perusahaan di pasar yang dinamis sembari membantu klien UEA mengembangkan keuangannya.
Kepala Pengembangan Pasar ADGM, Arvind Ramamurthy, menuturkan pihaknya percaya diri bahwa masuknya eToro akan memperkaya ekosistem aset virtual di kawasan tersebut. Terlebih lagi, menurutnya, ADGM merupakan yurisdiksi aset virtual teregulasi terbesar di kawasan MENA dengan lingkungan perdagangan aset virtual, bursa global, serta penyedia layanan yang dinamis dan tepercaya.
Tidak Ketinggalan, M2 Juga Masuk Abu Dhabi
Selain eToro, ada pula entitas kripto global yang melakukan ekspansi ke wilayah Timur Tengah, khususnya Abu Dhabi, yaitu M2. Platform perdagangan dan kustodian kripto yang didirikan bersama oleh Bijan Alizadeh Fard (pendiri Phoenix Group) dan Stefan Kimmel itu baru saja merilis layanan perdagangan aset virtual bagi klien Uni Emirat Arab.
Aksi tersebut tidak dilakukan seorang diri. M2 menggandeng Abu Dhabi Commercial Bank (ADCB) untuk menawarkan layanan jual, beli, dan penyimpanan aset virtual bagi nasabah retail maupun institusi. Selain itu, kemampuan Kimmel yang memiliki rekam jejak di JP Morgan, Deutsche Bank, IBM, PwC, dan Goldman Sachs dimanfaatkan betul untuk bisa menawarkan produk keuangan yang memang dibutuhkan oleh investor di sana.
Menurut laporan, klien UEA sudah bisa melakukan pendaftaran untuk mendapatkan akses ke layanan secara penuh dalam waktu dua minggu. Hal itu mencakup penyimpanan dan perdagangan aset virtual yang difasilitasi melalui on/off fiat AED langsung melalui ADCB.
Tidak hanya itu, untuk memberikan pengalaman yang lebih baik, perusahaan juga menawarkan produk Earn dengan imbal hasil hingga 10,5% pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Uni Emirat Arab Diversifikasi ke Aset Digital
Pemerintah UEA sepertinya tengah berupaya mendapatkan sumber pendapatan lain yang berasal dari sektor non-migas. Setelah merilis Resolusi Kabinet UEA Nomor 41 Tahun 2023, berbagai inisiatif di sektor aset digital terus dilakukan. Salah satunya adalah memperluas yurisdiksi ADGM, yang semula hanya berada di wilayah Pulau Al Maryah menjadi melebar ke Al Reem.
Laporan dari WAM menyebutkan kebijakan tersebut sengaja dilakukan menyusul meningkatnya permintaan dari banyak entitas internasional untuk menjalankan ekspansi globalnya di Abu Dhabi.
“Masuknya Al Reem membuat cakupan ADGM meluas hingga 14,3 juta meter persegi, [sehingga] membuat distrik keuangan ADGM menjadi 10 kali lebih besar dari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi perusahaan internasional yang ingin masuk ke Abu Dhabi.”
Bagaimana pendapat Anda tentang keberhasilan eToro dan M2 mendapatkan lisensi dari regulator Abu Dhabi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.