FalconX sedang dalam tahap diskusi untuk mengakuisisi startup derivatif kripto Arbelos Markets. Meskipun mengalami beberapa hambatan dalam beberapa tahun terakhir, FalconX baru saja mencatat kuartal terbaiknya dan sedang mengincar peluang akuisisi besar.
CEO FalconX memprediksi akan terjadi “gelombang konsolidasi” pada tahun 2025, dan posisi Arbelos di pasar derivatif yang senantiasa berkembang menjadikannya target yang menarik.
FalconX Akan Akuisisi Arbelos
FalconX, platform mapan untuk perdagangan dan broker aset digital, tengah berencana untuk membeli Arbelos Markets. Masa kejayaan perusahaan ini sendiri terjadi pada tahun 2021. Yakni, ketika mereka berhasil meraih pendanaan fantastis dan melipatgandakan nilainya hingga lima kali lipat hanya dalam waktu lima bulan.
Namun, sejak saat itu, FalconX menghadapi sejumlah kemunduran besar, termasuk 18% dari total dananya yang terkunci di exchange yang gagal dan denda anyar dari CFTC tahun ini.
Kendati demikian, menurut laporan Bloomberg, FalconX mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada Oktober 2024, perusahaan ini mencatatkan kuartal terbaik dalam sejarahnya dan mulai mencari peluang akuisisi. Co-founder dan CEO Raghu Yarlagadda pun memberikan pandangan optimistis untuk tahun 2025.
“Biaya menjalankan bisnis di sektor kripto akan meningkat seiring masuknya lebih banyak pemain institusional dan regulasi yang semakin ketat. Hal ini akan memicu gelombang konsolidasi pada 2025. Saat ini, kami aktif mengeksplorasi potensi akuisisi dan menilai sektor serta pemain kunci yang relevan,” ujar Yarlagadda.
Setelah dua bulan pencarian, FalconX nampaknya telah mengidentifikasi target akuisisi berikutnya: Arbelos Markets, sebuah startup derivatif kripto. Menurut sumber anonim, kesepakatan ini akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, dan FalconX akan membayar menggunakan kombinasi uang tunai dan saham perusahaan. Di sisi lain, Arbelos sendiri sangat terhubung dengan tren pasar yang krusial.
Pasar derivatif dalam sektor kripto telah mengalami peningkatan popularitas dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa pemain besar, seperti perusahaan analisis on-chain Arkham Intelligence, baru-baru ini juga beralih fokus ke sektor ini.
Dengan mengakuisisi Arbelos, FalconX mungkin dapat memanfaatkan tren ini. Namun, waktu yang akan menentukan apakah merger dan akuisisi di sektor kripto akan meningkat di tahun 2025.
Selama beberapa tahun terakhir, FalconX mencatat pertumbuhan signifikan karena meningkatnya permintaan layanan broker aset digital.
Pada April 2022, FalconX menjadi dealer swap kripto pertama yang terdaftar di CFTC, meningkatkan posisi regulasinya dan memberikan akses aman kepada klien untuk pasar derivatif kripto over-the-counter (OTC).
Perusahaan ini juga berhasil menarik investasi besar, mengumpulkan total US$430 juta melalui beberapa putaran pendanaan dari investor seperti GIC, B Capital, dan Tiger Global Management.
Bagaimana pendapat Anda tentang FalconX yang siap akuisisi startup derivatif kripto di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
