Kembali

FBI: Kerugian akibat Penipuan Investasi Kripto Bengkak 53%

author avatar

Ditulis oleh
Adi Wira

editor avatar

Diedit oleh
Lynn Wang

11 Maret 2024 13.54 WIB
Tepercaya
  • Dalam laporan Internet Crime Report 2023, FBI mengungkapkan adanya peningkatan penipuan kripto di tahun lalu menjadi US$3,94 miliar.
  • Dari hasil penelusuran FBI, kebanyakan korban adalah mereka yang berada di usia matang dan tergiur akan janji keuntungan selangit dari para pelaku.
  • Secara keseluruhan, FBI, melalui Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3), telah menerima 880.418 aduan penipuan di tahun lalu. Dari jumlah aduan itu, FBI memprediksi nilai potensi kerugian mencapai US$12,5 miliar.
Promo

Dalam laporan bertajuk ā€œInternet Crime Report 2023ā€, Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkapkan adanya peningkatan aktivitas penipuan kripto di tahun lalu.

Setidaknya sebanyak US$3,94 miliar berhasil digasak oleh penipu yang menggunakan kedok investasi aset digital di sepanjang tahun kemarin. Jumlah itu meningkat 53% dari tahun sebelumnya dengan nilai kerugian sebesar US$2,57 miliar.

Asisten Direktur Eksekutif FBI, Timothy Langan, menjelaskan secara total, nilai kerugian akibat penipuan investasi di wilayah Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu mencapai US$4,57 miliar. Sebanyak 86,21% di antaranya berasal dari tindak kejahatan di sektor aset digital.

Statistik penipuan investasi kripto | Sumber: FBI
Sponsored
Sponsored

ā€œFBI terus memerangi ancaman dunia maya yang terus berkembang. Instansi ini fokus untuk membangun kemitraan yang kuat dengan sektor swasta untuk menarik kembali jubah anonimitas yang disembunyikan oleh para aktor jahat.ā€

Timothy Langan, Asisten Direktur Eksekutif FBI

Dari hasil penelusuran FBI, kebanyakan korban penipuan tergiur akan janji keuntungan selangit yang diberikan oleh para pelaku. Selain itu, mereka yang menjadi korban penipuan didominasi oleh investor yang berada di usia matang.

IC3 Terima Lebih Dari 800 ribu Pengaduan

Secara keseluruhan, FBI, melalui Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3), telah menerima 880.418 aduan penipuan di tahun lalu. Dari jumlah aduan itu, FBI memprediksi nilai potensi kerugian mencapai US$12,5 miliar.

Salah satu modus yang digunakan oleh para pelaku kejahatan adalah dengan menggunakan metode business email compromiseĀ (BEC). Timothy Langan mengatakan skema tersebut menyebabkan kerugian sebesar US$2,9 miliar dari 21.489 aduan.

ā€œMekanisme tersebut biasanya menargetkan institusi atau individu yang melakukan transfer dana. Mereka menyusup akun email bisnis yang sah dan merekayasa perintah transfer dana tanpa izin. Data menunjukkan bahwa semakin banyak penipu yang menggunakan rekening kustodian yang disimpan di lembaga keuangan untuk crypto exchangeĀ maupun entitas pembayaran pihak ketiga.ā€

Di sisi lain, temuan dari perusahaan analitik blockchain ChainalysisĀ mengungkapkan skema penipuan kripto yang melonjak signifikan adalah penipuan berkedok romansa.

Sejak tahun 2020, insiden yang menggunakan modus tersebut telah meningkat 85 kali lipat. Mereka umumnya menggunakan narasi memikat untuk menjalin hubungan dengan targetnya. Setelah itu, pelaku penipuan akan menggiring calon korban untuk memberikan akses ke crypto wallet miliknya dan menguras habis seluruh dana di dalamnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda diĀ grup Telegram kami. Jangan lupaĀ followĀ akunĀ InstagramĀ danĀ TwitterĀ BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetapĀ updateĀ dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."