Trusted

Figure Technologies Minta Persetujuan SEC untuk Terbitkan Stablecoin Berbunga

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan startup Figure Technologies sedang mencari persetujuan dari SEC AS untuk menerbitkan stablecoin berbunga (interest-bearing).
  • Figure berharap penawarannya akan digunakan sebagai alternatif dari stablecoin yang ada untuk pembayaran dan penyelesaian transaksi.
  • Terlepas dari semua itu, persetujuan dari regulator AS masih jauh dari kepastian, dan proses permohonan kemungkinan akan meningkatkan perdebatan tentang bagaimana cara stablecoin harus diatur di wilayah tersebut.
  • promo

Figure Technologies, sebuah startup blockchain dan pinjaman, sedang mencari persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) untuk menerbitkan stablecoin berbunga (interest-bearing).

Langkah yang dilakukan oleh startup yang didirikan mantan CEO SoFi Technologies, Mike Cagney, ini merupakan upaya terbaru untuk menciptakan kelas stablecoin baru dengan legitimasi dari regulator AS.

Jika berhasil, Figure akan menawarkan stablecoin pertama yang diatur sebagai sekuritas (efek) di Negeri Paman Sam.

Adapun Figure Technologies mengajukan rancangan pernyataan pendaftaran mereka ke SEC pada bulan Oktober 2023 lewat anak perusahaannya, yaitu Figure Certificate Company.

Pengajuan ini menunjukkan bahwa Figure sedang berusaha untuk mendaftarkan stablecoin tersebut sebagai apa yang disebut ‘sertifikat jumlah nominal’. Ini adalah sejenis sekuritas pendapatan tetap, dan akan menerbitkannya menggunakan teknologi blockchain.

Bloomberg pada hari Senin (22/1) melaporkan bahwa apabila usulan Figure Technologies disetujui SEC, hal tersebut akan tersedia bagi para investor ritel dan institusional di AS.

Ingin Menjadi Alternatif USDT dan USDC

Market stablecoin saat ini didominasi oleh Tether USD (USDT), diikuti oleh USD Coin (USDC) yang diterbitkan oleh Circle.

Kedua produk stablecoin ini tidak membayar bunga, dan sebagian besar digunakan oleh trader kripto untuk menyelesaikan transaksi dan memindahkan aset antar bursa.

Meskipun banyak stablecoin berbunga ada di luar AS, banyak penerbit memilih untuk tidak menawarkan produk tersebut di AS karena kekhawatiran bahwa produk semacam ini akan diatur sebagai sekuritas oleh SEC.

Figure berharap penawarannya akan digunakan sebagai alternatif dari stablecoin yang ada untuk pembayaran dan penyelesaian transaksi.

Berkas pengajuan Figure menyatakan bahwa pembeli mungkin tertarik pada instrumen yang memberikan imbal hasil (yield) yang didukung oleh aset tingkat investasi yang sangat likuid dan dapat disimpan dalam format digital, dilikuidasi dalam waktu singkat, dan digunakan dalam transaksi peer-to-peer (P2P).

Tidak seperti kebanyakan stablecoin yang masing-masing dipatok 1:1 terhadap setiap US$1, penawaran Figure dapat ditukarkan dengan 1 sen per sertifikat. Artinya, pembayaran US$1 akan memerlukan transfer 100 sertifikat.

Bunga akan bertambah setiap hari dan dibayarkan setiap bulan kepada para holder. Bunga dari stablecoin ini akan berasal dari cadangannya, yang antara lain mencakup obligasi pemerintah, surat berharga, utang perusahaan, dan lain-lain.

Para holder stablecoin berbunga Figure harus menyelesaikan proses Kenali Pelanggan Anda (KYC) untuk mendaftar dan mendapatkan akses ke produk ini.

Terlepas dari semua itu, persetujuan dari regulator AS masih jauh dari kepastian, dan proses permohonan kemungkinan akan meningkatkan perdebatan tentang bagaimana cara stablecoin harus diatur di Negeri Paman Sam.

Membincang soal regulasi stablecoin, sejauh ini, sudah ada upaya dari anggota parlemen AS untuk mengajukan rancangan undang-undang (RUU) mengenai stablecoin.

Sekilas tentang Gerak-gerik Figure Technologies

Figure, yang diinisiasi pada 2018, menggunakan blockchain untuk membangun produk keuangan. Selain berniat menawarkan stablecoin berbunga, Figure juga mendaftarkan penawaran untuk tujuan investasi, yang disebut Figure Installment Certificates. Hal ini akan melayani investor yang tertarik untuk mendapatkan imbal hasil sambil memegan aset dalam format digital.

Selain itu, cabang perusahaan aset digital Figure, yaitu Figure Markets, berencana mengumpulkan pendanaan sekitar US$50 juta dengan valuasi perusahaan mencapai US$250 juta.

Jump Crypto berpotensi menjadi sebagai investor utama Figure Markets. Suntikan pendanaan itu akan digunakan untuk mendukung operasi Figure Markets.

Cabang pemberi pinjaman dari Figure, LendCo, pada November 2023 dilaporkan bekerja sama dengan sejumlah bank untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan valuasi yang ditaksir sekitar US$2 miliar hingga US$3 miliar.

Masih pada November 2023, WSJ melaporkan bahwa 3 penawar yang mencoba menghidupkan kembali crypto exchange FTX termasuk Figure Technologies.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori