Lihat lebih banyak

FINRA: 70% Materi Komunikasi Aset Kripto Salah dan Menyesatkan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menurut penelitian FINRA, 70% dari komunikasi aset kripto memuat konten dan janji yang berlebihan, menyesatkan, serta melanggar pedoman komunikasi publik.
  • Direktur Senior Departemen Regulasi Periklanan FINRA, Ira Gluck, mengatakan pertumbuhan pasar dan meningkatnya minat terhadap kripto menjadikan pola komunikasi sebagai sarana yang penting untuk melindungi konsumen.
  • Di sisi lain, Inggris sudah meluncurkan kebijakan yang khusus mengatur materi promosi kripto melalui FCA.
  • promo

FINRA, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada perlindungan investor dan integritas pasar, baru saja merilis laporan hasil penelitian terbaru di sektor kripto. Penelitian yang dilakukan FINRA sejak November 2022 itu menemukan sekitar 70% komunikasi produk kripto memuat tentang materi konten yang berlebihan, menyesatkan, dan janji yang melanggar pedoman komunikasi publik.

Dalam aturan FINRA 2210, disebutkan jalinan komunikasi yang terjadi antara brokerdealer dengan masyarakat harus berjalan adil dan seimbang. Regulasi tersebut juga mensyaratkan bahwa wajib ada dasar yang kuat dari setiap klaim, sehingga konteks materi yang disampaikan tidak menghilangkan fakta material apa pun.

“Dari 500 komunikasi ritel terkait aset kripto, sekitar 70% di antaranya melakukan pelanggaran substantif terhadap regulasi yang sudah ada.”

Otoritas tersebut menggarisbawahi materi dari para entitas kripto kerap menyebut bahwa aset kripto berfungsi seperti uang tunai ataupun instrumen lain yang setara dengan uang tunai. Selain itu, pelaku usaha juga tidak memberikan pernyataan yang jelas dan cenderung menyesatkan terkait bagaimana aset kripto bekerja, termasuk fitur dan risikonya.

Selanjutnya, hal lain yang juga menjadi fokus FINRA adalah adanya klaim bahwa perlindungan undang-undang sekuritas federal ataupun aturan FINRA turut diterapkan pada aset kripto

Direktur Senior Departemen Regulasi Periklanan FINRA, Ira Gluck, mengatakan pertumbuhan pasar dan meningkatnya minat terhadap kripto menjadikan pola komunikasi sebagai sarana yang penting untuk melindungi konsumen.

FINRA Sebut Komunikasi yang Salah Memicu Potensi Kerugian

Jika komunikasi yang terbangun sudah bermasalah, maka potensi kerugian yang bisa dialami oleh nasabah juga akan meningkat. Oleh karena itu, setiap materi komunikasi perlu menjelaskan risiko dan fiturnya secara seimbang.

“Departemen Regulasi Periklanan FINRA secara luas telah meninjau berbagai jenis media komunikasi, termasuk media tertulis seperti lembar fakta dana, iklan cetak di surat kabar, brosur produk maupun dari podcast selama 90 menit yang dibuat oleh perusahaan, juga iklan 15 detik di Super Bowl.”

Ira Gluck, Direktur Senior Departemen Regulasi Periklanan FINRA

Belum bisa dipastikan apa langkah hukum yang akan dilakukan oleh FINRA. Namun yang jelas, Wakil Presiden Departemen Regulasi Periklanan FINRA, Amy Sochard, mengatakan setiap temuan potensi pelanggaran substantif akan dievaluasi untuk ditinjau dan ditindaklanjuti.

“Termasuk mempertimbangkan apakah akan merujuk ke Departemen Penegakan FINRA,” tambah Sochard.

Inggris Sudah Lebih Dulu Tegakkan Aturan Promosi Kripto

Selama ini, regulator AS belum memiliki aturan baku terkait materi promosi yang harus disampaikan oleh pelaku usaha kripto. Tidak adanya penanggung jawab resmi yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai institusi yang menaungi sektor kripto menjadi salah satu alasannya.

Tetapi, bukan tidak mungkin bila temuan ini juga bisa menjadi dasar dalam upaya pembentukan undang-undang terkait aset digital di Negeri Paman Sam.

Di sisi lain, Inggris, sebagai salah satu negara maju yang juga berambisi menjadi pusat kripto global, sudah meluncurkan kebijakan yang khusus mengatur materi promosi kripto. Melalui Otoritas Pengawas Pasar (FCA) Inggris, pemerintah setempat mulai menegakkan aturan tentang bagaimana materi iklan disampaikan.

Pada aturan itu, disebutkan bahwa setiap penawaran yang ditujukan pada konsumen Inggris harus memastikan bahwa materi tersebut memuat informasi secara komprehensif, baik dari sisi risiko maupun aturan. Selain itu, pelaku usaha juga diminta untuk tidak menggunakan diksi yang bias, seperti kalimat “bebas komisi”, “terjamin”, “aman” maupun diksi sejenis lainnya.

Bagi entitas yang terbukti melanggar, terdapat ancaman pidana yang bakal dijatuhkan pada para pihak.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori