Lihat lebih banyak

Firma Hukum yang Kelola Kebangkrutan FTX Digugat oleh Para Kreditur

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sullivan & Cromwell (S&C), firma hukum yang menangani kebangkrutan FTX Group, menghadapi gugatan class action dari para kreditur.
  • Firma hukum ini sangat terlibat dengan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) sebelum mengalami keruntuhan.
  • Sejak Januari 2023, senator AS sudah ragu dengan S&C dan meminta pemeriksa independen untuk mengawasi penyelidikan keruntuhan FTX.
  • promo

Sullivan & Cromwell (S&C), firma hukum yang menangani kebangkrutan FTX Group, menghadapi gugatan class action dari kelompok yang menuduh bahwa mereka sangat terlibat dengan kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) itu sebelum mengalami keruntuhan, sehingga S&C harus bertanggung jawab atas tindakannya.

Gugatan class action ini berfokus pada berapa kali S&C bekerja sebagai penasihat luar untuk FTX sebelum mengalami keruntuhan pada 11 November 2022.

Melalui interaksi itu, gugatan tersebut menilai S&C memperoleh pengetahuan tentang cara kerja crypto exchange FTX dan pada akhirnya mendukung perilaku curangnya.

“Sementara pelanggan FTX, anggota class action, kehilangan segalanya, S&C dapat memperoleh jutaan dari penipuan FTX. S&C bertindak sebagai penasihat hukum utama FTX selama 16 bulan sebelum keruntuhan FTX. Selama waktu tersebut, S&C menagih biaya sekitar US$8,5 juta,” bunyi gugatan tersebut.

Cara S&C Terlibat di FTX

Gugatan ini menuduh bahwa setelah pengacara Ryne Miller meninggalkan S&C dan bergabung dengan FTX sebagai Penasihat Umum pada tahun 2021, dia mendorong FTX Group untuk menjadikan S&C sebagai penasihat luar.

Gugatan ini mengeklaim hal tersebut menghasilkan 20 keterlibatan S&C, termasuk tawaran FTX untuk aset kripto milik Voyager dan akuisisi LedgerX.

Selain itu, S&C dituduh mewakili entitas tujuan khusus (SPV) bernama Emergent, yang digunakan untuk membeli saham Robinhood dengan uang pelanggan FTX, sekaligus mewakili SBF sendiri, yang merupakan mantan CEO FTX.

Mengutip orang dalam FTX, gugatan class action ini menuduh Ryne Miller mengetahui back door di platform FTX yang memungkinkan penyaluran dana pelanggan FTX ke perusahaan perdagangan afiliasi Alameda Research. Tidak berhenti sampai di situ, Ryne Miller dituduh memberikan informasi ini kepada banyak individu di S&C.

Kemudian, gugatan ini turut mencatat jumlah yang diperoleh S&C dengan mengawasi proses kebangkrutan FTX.

“Sejak mengambil peran utama, pendapatan S&C dari hal-hal yang berkaitan dengan FTX telah melonjak, melebihi US$180 juta, atau 10% dari total pendapatan yang dikumpulkan oleh 900 firma pengacara secara terbuka sepanjang tahun 2022.

Senator AS Juga Khawatir dengan Peran S&C di FTX

Sebenarnya, kekhawatiran tentang peran S&C di FTX Group telah sejak lama mencuat.

Pada Januari 2023, beberapa senator Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya bahwa S&C bukanlah pihak yang tidak berkepentingan sehubungan dengan kasus FTX. Pada saat itu, senator AS meminta pemeriksa independen untuk mengawasi penyelidikan keruntuhan FTX.

Di sisi lain, SBF pada Januari 2023 juga pernah menyebut S&C adalah salah satu dari 2 firma hukum utama FTX International sebelum bangkrut, dan merupakan firma hukum utama FTX.US. SBF mengeklaim bahwa S&C menekan FTX hingga bangkrut dan menunjuk CEO pilihannya, yaitu John J. Ray III.

Persoalan tersebut mengemuka dalam sidang kebangkrutan pada Januari 2023, ketika para kreditur mengeklaim S&C bisa menjadi sasaran penyidikan dengan tanggung jawab sendiiri dalam kasus kebagkrutan tersebut.

Meskipun ada keberatan, hakim menyetujui S&C untuk dipertahankan selama persidangan FTX. Bulan berikutnya, permintaan pemeriksa independen ditolak.

Maju pada 19 Januari 2024, Pengadilan Banding Sirkuit Ketiga di Philadelphia memutuskan bahwa FTX harus diselidiki oleh periksa independen. Pasalnya, investigasi yang dipimpin oleh John J. Ray III dinilai tidaklah cukup.

Menurut salah satu hakim banding dalam opini presedennya, penyelidikan independen diharapkan dapat memberikan petunjuk baru tentang praktik industri kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori