Lihat lebih banyak

FTX Akan Kembalikan Dana Pelanggan dan Tak Beroperasi Lagi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • FTX Group berencana membayar kembali para pelanggan lamanya secara penuh. Namun, tidak akan melakukan reboot.
  • Sayangnya, pemulihan penuh aset para pelanggan didasarkan pengajuan kebangkrutan FTX pada 11 November 2022.
  • Meski demikian, pengacara FTX menerangkan bahwa pembayaran penuh adalah 'tujuan', bukan 'jaminan'.
  • promo

FTX Group, kerajaan kripto yang telah bangkrut, mengatakan bahwa mereka berencana membayar kembali para pelanggan lamanya secara penuh. Namun, crypto exchange yang telah hancur ini tidak akan melakukan reboot.

Andrew Dietderich, selaku pengacara FTX, mengatakan kepada hakim di pengadilan AS bahwa, “Saat ini, kami mengantisipasi akan memiliki dana yang cukup untuk membayar seluruh klaim para pelanggan dan kreditur yang diizinkan secara penuh.”

Sayangnya, pemulihan penuh aset para pelanggan didasarkan pengajuan kebangkrutan FTX pada 11 November 2022.

Saat ini, harga Bitcoin (BTC) telah berada di atas US$40.000. Sementara itu, harga BTC jatuh di bawah US$20.000 ketika FTX mengalami kehancuran.

“Banyak dari klaim itu didasarkan pada mata uang yang nilainya menurun drastis dalam periode penuh gejolak menjelang tanggal petisi [kebangkrutan FTX],” kata pengacara Komite Kreditur FTX, Kris Hansen, pada hari Rabu (31/1).

Proses pembayaran kembali yang sedang dipertimbangkan di pengadilan kebangkrutan Amerika Serikat (AS) akan mengharuskan para penggugat untuk menyerahkan bukti bahwa mereka memiliki, dan kemudian kehilangan, aset di FTX. Setelah itu, penasihat restrukturisasi FTX akan memeriksa hal tersebut.

Banyak dari pelanggan dan kreditur FTX tidak akan merasa bahwa ini adalah pembayaran penuh yang sebenarnya. Namun, tanggal permohonan kebangkrutan FTX dinilai adalah tanggal yang perlu digunakan.

Dalam sidang selanjutnya, hakim menyetujui mosi pengelola kebangkruyan FTX yang akan mengubah klaim aset digital menjadi dolar AS.

“Berdasarkan bukti-bukti yang diajukan dan dalil-dalil yang dikemukakan dalam surat-surat dan persidangan, saya berpendapat bahwa perkiraan tersebut tepat dan metodologi debitur [pengelola FTX] dalam memperkirakan tagihan adalah adil dan masuk akal,” jelas hakim yang memimpin sidang kebangkrutan FTX.

Dalam perkembangan berikutnya pada bulan Februari mendatang, akan ada pernyataan pengungkapan FTX yang mencakup kemungkinan pembayaran penuh atas klaim pelanggan.

Meski demikian, Andrew Dietderich menerangkan bahwa pembayaran penuh adalah ‘tujuan’, bukan ‘jaminan’.

FTX Batal Beroperasi Kembali

Keputusan untuk membayar penuh para pelanggan datang setelah pengelola kebangkrutan FTX membatalkan rencana untuk memulai kembali operasi crypto exchange tersebut.

Pengacara FTX mengatakan bahwa FTX tidak berencana untuk memulai kembali platform mereka. Bisnis yang dibeli FTX seharga ratusan juta dolar AS (USD) terbukti memiliki nilai yang kecil, dan tidak banyak pembeli yang tertarik.

“Kekecewaan terkait adalah FTX 2.0. Kami masih memiliki data dan informasi pelanggan yang berharga untuk dimonetisasi. Namun, setelah upaya yang melelahkan, tidak ada investor yang siap memberikan modal yang dibutuhkan untuk memulai kembali crypto exchange luar negeri,” imbuh Andrew Dietderich.

Adapun tim yang menangani kebangkrutan FTX Group per September 2023 telah memulihkan aset sekitar US$7 miliar, termasuk dalam bentuk kripto sekitar US$3,4 miliar.

Memasuki Oktober 2023, FTX mempertimbangkan proposal dari 3 penawar untuk mulai beroperasi kembali. Hal itu termasuk menjual seluruh crypto exchange FTX, yang mencakup daftar berharga lebih dari 9 juta pelanggan.

Harga Token FTT Ambrol 18%

Tepat setelah berita terbaru perkembangan kebangkrutan FTX mencuat, native token FTX, yaitu FTT, sempat melonjak lebih dari 11%. Namun, kemudian dengan cepat harga FTT turun tajam lebih dari 18%.

Crypto exchange FTX, yang pernah dipimpin Sam Bankman-Fried (SBF) yang merupakan pendiri dan mantan CEO perusahaan, mengajukan kebangkrutan pada November 2022.

Sementara itu, SBF pada November 2023 telah dinyatakan bersalah karena menipu pelanggan, pemberi pinjaman, dan investor di FTX. Sidang hukuman bagi SBF dijadwalkan pada bulan Maret mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan FTX untuk mengembalikan dana pelanggan dan tidak melakukan reboot? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori