Tim di balik Floki Inu (FLOKI), proyek kripto bertema anjing Shiba Inu, pada hari Jumat (27/1) mengumumkan bahwa mereka mengajukan proposal tata kelola untuk melakukan burn hampir senilai US$54,67 juta (sekitar Rp819,3 miliar) token FLOKI dan mengurangi pajak yang dikenakan pada setiap transaksi.
Sebagai informasi, burn umumnya dilakukan untuk mengurangi jumlah pasokan token kripto yang beredar. Sebagai konsekuensinya, hal itu diharapkan dapat memberikan nilai pada setiap token selama tingkat permintaannya tetap sama.
Tim Floki Inu berharap dapat memposisikan proyek kripto mereka sebagai pesaing di kancah decentralized finance (DeFi) yang serius. Rencana pemungutan suara (vote) disebut memperjelas bahwa mereke lebih dari sekedar meme coin.
“Floki telah menunjukkan fokus yang kuat pada utilitas dan fundamental, dengan merilis mainnet protokol FlokiFi Locker kami, dan merilis testnet besar pertama dari game metaverse kami, yaitu Valhalla, pada momen bear market,” jelas B, anggota tim inti di balik proyek Floki Inu.
Berdasarkan pantauan di CoinGecko, harga token FLOKI saat ini naik sekitar 16,4% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 20,9% dalam 7 hari terakhir.
- Baca Juga: Mengenal Floki Inu (FLOKI): Meme Coin yang Diklaim Punya Utilitas, Akankah Jadi Pesaing Shiba Inu?
Khawatirkan Ancaman Bridge Token FLOKI
Adapun proposal ini juga menyoroti risiko keamanan yang terkait dengan bridge di dunia kripto. Sebagai catatan, bridge mengacu pada alat berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer token kripto di antara jaringan blockchain yang berbeda.
Pada tahun 2022, diperkirakan ada lebih dari sekitar US$2 miliar dana dalam bentuk kripto yang hilang atau dicuri dari sejumlah cross-chain bridge.
“Lebih banyak eksploitasi dan data telah muncul untuk menunjukkan seberapa besar ancaman yang dapat ditimbulkan oleh cross-chain bridge, terutama jika mereka memiliki pasokan token dalam jumlah yang signifikan,” bunyi proposal tata kelola Floki Inu.
Dalam kasus token FLOKI, eksploitasi pada cross-chain bridge utama mereka akan berdampak buruk bagi proyek itu. Pasalnya, ‘bridge dari Floki Inu’ saat ini memiliki sekitar 55,7% dari total pasokan sirkulasi token FLOKI yang ada.
“Ini adalah token yang banyak, dan itu lebih dari cukup untuk menguras liquidity pool atau kumpulan likuiditas, dan pada dasarnya menghancurkan proyek ini jika dieksploitasi,” terang proposal tersebut.
Bila proposal tata kelola ini lolos, sekitar 4,97 triliun token FLOKI di bridge Floki Inu akan burned. Sementara itu, pajak jual-beli yang dikenakan pada setiap transaksi akan dikurangi menjadi 0,3%. Adapun bridge itu juga akan dinonaktifkan secara permanen.
Berdasarkan pantauan hingga saat ini, sekitar 99,43% partisipan mendukung proposal tata kelola terbaru Floki Inu.
Asal Usul Kehadiran Bridge Floki Inu
Floki Inu, yang dimulai pada Juni 2021, awalnya menerbitkan token di jaringan Ethereum dengan total pasokan 10 triliun FLOKI.
“Elon Musk membuat cuitan, ‘Shiba Inu saya akan diberi nama Floki,’ dan token FLOKI dibuat,” bunyi situs web resmi proyek ini.
Berdasarkan permintaan komunitas, mereka lantas melakukan ekspansi ke BNB Chain yang dinilai lebih cepat dan lebih murah pada Juli 2021. Untuk tujuan tersebut, mereka meluncurkan smart contract lain di BNB Chain dengan total pasokan 10 triliun token FLOKI.
Namun, mereka perlu memastikan, total suplai sirkulasi FLOKI pada waktu tertentu tidak pernah melebihi 10 triliun token yang merupakan suplai sirkulasi maksimum. Perlu ada cara bagi pengguna untuk menyinkronkan token mereka dari jaringan Ethereum ke BNB Chain dan sebaliknya tanpa membuat pasokan yang beredar mengalami perubahan.
Untuk itu, mereka membuat sebuah bridge. Pada saat itu, tim menggunakan 600 miliar token FLOKI dari perbendaharaan di jaringan Ethereum dan BNB Chain untuk menyediakan dana awal untuk membuat bridge.
Singkat cerita, sejak awal itu sebagian besar holder mengunci token FLOKI mereka di Ethereum dan mentransfernya ke BNB Chain. Dengan begitu, sebagian besar pasokan FLOKI masih ada di jaringan Ethereum, dan saat ini dinilai ada keseimbangan, sehingga tidak adanya bridge tidak akan mengancam stabilitas proyek Floki Inu.
Menurut situs resminya, saat ini diperkirakan ada 9,3 triliun token FLOKI yang beredar.
Bagaimana pendapat Anda tentang niatan untuk burn token FLOKI? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.