Lihat lebih banyak

Shiba Inu (SHIB) Perkenalkan Konsep Dasar Blockchain Layer-2 Shibarium

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada Minggu (15/1), tim pengembang Shiba Inu (SHIB) mengumumkan bahwa blockchain L2 Shibarium Beta akan segera diluncurkan.
  • Protokol blockchain L2 Shibarium diklaim dapat melayani area industri yang berbeda; seperti metaverse, inovasi web3, hingga game.
  • Sejauh ini, tim pengembang Shibarium belum dapat mengungkapkan angka pasti transaksi per detik (TPS) pada jaringan blockchain L2 itu.
  • promo

Tim pengembang Shiba Inu (SHIB) pada hari Minggu (15/1) mengumumkan bahwa Shibarium Beta akan segera diluncurkan. Menyambut hal tersebut, mereka memperkenalkan sejumlah konsep dasar dari blockchain layer-2 (L2) itu.

Sebagai informasi, Shiba Inu didirikan oleh orang atau kelompok anonim bernama Ryoshi pada tahun 2020. Token ini turut menuai kesuksesan di tengah booming kripto pada tahun 2021. SHIB adalah token ERC Ethereum yang membedakan dirinya dengan Dogecoin (DOGE) yang memiliki blockchain sendiri dengan konsensus proof-of-work (PoW).

Shibarium adalah blockchain L2 kolektif yang menskalakan serta menawarkan solusi, inovasi, dan keamanan ke ruang keuangan terdesentralisasi (DeFi) di ekosistem Shiba Inu. Shibarium berjalan di atas blockchain Ethereum yang digunakan oleh token kripto dari ekosistem Shiba Inu termasuk SHIB, Doge Killer (LEASH), dan Bone ShibaSwap (BONE).

Adapun protokol blockchain L2 Shibarium diklaim dapat melayani area industri yang berbeda; seperti metaverse, inovasi web3, hingga game. Hal ini terutama disebabkan oleh kesamaan skalabilitas dan batasan kinerja jaringan blockchain yang ada saat ini.

Layer Shibarium bertujuan sebagai protokol untuk bekerja di atas jaringan blockchain yang ada, memungkinkan transisi yang lebih cepat, lebih murah, kerangka kerja pengembangan yang diperluas, dan lebih pribadi yang diproses secara off-chain; sambil tetap mengandalkan keamanan blockchain yang mendasarinya. Hal ini dinilai dapat membantu mengurangi beban pada jaringan blockchain dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Gabungan dari web3 dan blockchain L2 disebut Shibarium dapat mengaktifkan ekosistem metaverse dan game baru yang terdesentralisasi, ketika para pemain dapat berinteraksi dan bertransaksi serta terdesentralisasi karena para pemain dapat memiliki, membeli, dan menjual aset yang mereka peroleh.

Ingin Merevolusi Ekosistem Shiba Inu dan Dunia Kripto

Blockchain L2 Shibarium
Ilustrasi Shibarium | Sumber: ShibaSwap

Pada musim panas 2021, biasanya ongkos gas fee untuk memiliki kripto atau koleksi non-fungible token (NFT) tertentu di protokol ERC Ethereum menjadi sangat tinggi. Hal itu menjadikannya tidak praktis dan tidak realistis untuk transaksi sehari-hari.

Untung menghilangkan penghalang adopsi bagi transaksi kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, Shibarium percaya bisa memecahkan persoalan itu.

Dalam blockchain L2 seperti Shibarium, transaksi terjadi off-chain. Artinya, transaksi terjadi di luar blockchain L1 Ethereum, dan kemudian dikomunikasikan kembali.

Mengizinkan blockchain L2 melakukan sebagian besar pekerjaan pemrosesan mengurangi bandwidth yang menghasilkan biaya (gas fee) lebih rendah dan waktu pemrosesan untuk pengguna akhir.

Di luar manfaat biaya gas fee yang rendah dan kecepatannya, kerangka kerja pengembangan Shibarium menyediakan fungsionalitas kuat yang memungkinkan komunitas membangun visi mereka ke dalam blockchain, seperti membuat aplikasi terdesentralisasi (dApp) hingga proyek NFT.

Masih Banyak yang Belum Terungkap

Analisis Harga Shiba Inu SHIB Shibarium

Sejauh ini, tim pengembang Shibarium belum dapat mengungkapkan angka pasti transaksi per detik (TPS) pada jaringan blockchain L2 itu. 

Mereka menggunakan alasan karena adanya kebutuhan untuk mengevaluasi kinerja jaringan Shibarium selama minggu-minggu awal peluncuran testnet.

Namun, mereka meyakinkan bahwa kisaran TPS jaringan Shibarium akan sebanding dengan jaringan lain yang sudah mapan dengan memiliki spesifikasi serupa.

Berdasarkan data CoinGecko, harga token SHIB saat ini naik 6,2% dalam 24 jam terakhir dan naik 21,4% jam dalam 7 hari terakhir. Sementara itu, harga token BONE dan LEASH masing-masing sudah naik sekitar 12,6% dan 6,2% dalam 24 jam terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori