Deretan koleksi non-fungible token (NFT) yang populer telah mengalami penurunan harga dasar (floor price) tahun ini. Selain itu, lonjakan popularitas NFT pada tahun-tahun sebelumnya telah kehilangan momentumnya di tahun 2023.
Tidak bisa dipungkiri, pasar NFT sekarang tengah lesu. Meskipun pasar kripto tercatat sudah naik 40% sejak awal tahun, hal yang sama ternyata tidak berlaku untuk NFT.
Terlebih lagi, beberapa koleksi terbesar dan terpopuler dari tahun lalu terpaksa harus melalui masa yang sulit tahun ini.
Gemerlap NFT dan Koleksi Digital Kian Redup
Pada 22 Mei, salah satu influencer dengan pseudonim ‘HashBastards NFT’ mengungkapkan seberapa parah beberapa NFT teratas itu telah jatuh.
Harga dasar (floor price) dari koleksi NFT Doodles telah mengalami penurunan sebesar 90%, turun dari 23 ETH menjadi hanya 2,3 ETH. Pada saat publikasi artikel ini, OpenSea menunjukkan floor price yang hanya sebesar 2,169 ETH, atau sekitar US$3.900.
Sebagai informasi, Doodles sendiri adalah proyek koleksi yang berpusat pada komunitas (community-driven), dan berisi 9.999 item dengan karya seni dari “Burnt Toast.” NFT paling mahal yang terdaftar adalah #8712, seharga 123,456 ETH (sekitar US$222.000).
Menurut CryptoSlam, volume penjualan Doodles adalah US$2,4 juta pada bulan April, turun dari jumlahnya pada April 2022, yaitu US$53 juta.
Selain Doodles, Moonbirds juga termasuk koleksi NFT lain yang telah amblas dari puncaknya. Sang pengamat mengungkapkan bahwa floor price koleksi tersebut telah turun 94%, dari 32 ETH menjadi 2,1 ETH.
Berdasarkan CryptoSlam, volume penjualan Moonbirds juga telah turun dari angka US$484 juta ketika proyeknya pertama kali rilis pada April 2022, menjadi hanya US$3,1 juta di bulan lalu.
Volume Penjualan Goblintown Hampir Sirna
Kondisi serupa juga dijumpai pada koleksi NFT Goblintown. Koleksi ini dulunya sempat mengukir floor price setinggi 6 ETH. Namun, sekarang salah satu item koleksi non-fungible token yang dulunya paling orang cari itu harganya sudah merosot menjadi hanya 0,27 ETH, atau US$490.
Sementara itu, volume penjualannya telah menukik 99% dari angka US$37 juta dalam penjualan bulanan saat koleksi tersebut diluncurkan pertama kali pada bulan Mei 2022. Pada bulan April 2023, koleksinya hanya berhasil mencatatkan volume sebesar US$257.670.
Di sisi lain, koleksi Invisible Friends juga mengalami penurunan floor price sebesar 85% dari 8 ETH menjadi 1,15 ETH. Koleksi 5.000 karakter animasi Invisible karya Markus Magnusson ini terjual seharga US$68 juta saat diluncurkan pada Februari 2022. Sementara pada April 2023, volume penjualannya sudah anjlok menjadi hanya US$847.266.
Data CryptoSlam menunjukkan bahwa total volume penjualan NFT secara keseluruhan telah turun sebesar 84% dari April 2022 hingga April 2023.
- Baca Juga: Meta Copot Fitur Digital Collectible dari Instagram & Facebook, Daya Tarik NFT Mulai Pudar?
Holder NFT Jual Kembali Koleksinya
Pada tanggal 21 Mei, akun Twitter ‘NFTstatistics’ mengunggah informasi bahwa para penjual telah menjual kembali sejumlah besar NFT di marketplace Blur.
“Seller [melakukan aksi] dump besar-besaran dalam semalam di Blur. Seseorang menjual 350 Doodles melalui penawaran (penjualannya tersebar di 4 wallet). Seseorang menjual 190 MAYC melalui penawaran. Orang yang menjual Doodles masih memiliki 350+ CloneX.”
“Secara keseluruhan, ini hanyalah posisi yang dikumpulkan orang dari waktu ke waktu, baik melalui [aktivitas] farming dengan bid atau dengan melakukan pump [pada] proyek, dan akhirnya harus dijual (dump),” tambah mereka.
Di sisi lain, menurut Cryptoslam, Bored Ape Yacht Club (BAYC) sendiri tetap menjadi koleksi terlaris selama 30 hari terakhir, dengan volume penjualan sebesar US$43 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang deretan koleksi NFT terbaik di 2022 yang mulai kehilangan masa jayanya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.