Lihat lebih banyak

Garap Tokenisasi RWA, Fnality Dapat Investasi US$95 Juta dari Goldman Sachs dan BNP Paribas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan tokenisasi aset Fnality mengumpulkan sekitar US$95 juta dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Goldman Sachs dan BNP Paribas.
  • Selain itu, DTCC, Euroclear, Nomura, dan WisdomTree, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan bagi Fnality ini.
  • Rhomaios Ram, selaku CEO Fnality International, menerangkan bahwa putaran pendanaan Seri B mereka mewakili keinginan sektor keuangan terkait solusi penyelesaian berbasis blockchain yang didukung dengan uang bank sentral.
  • promo

Fnality, sebuah perusahaan tokenisasi aset, pada hari Selasa (14/11) berhasil mengumpulkan sekitar US$95 juta (Rp1,49 triliun) dalam pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Goldman Sachs dan BNP Paribas.

Selain itu, DTCC, Euroclear, Nomura, dan WisdomTree, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan bagi Fnality ini.

Pada Juni 2019, Fnality telah mengantongi kucuran investasi bernilai US$63 juta dari berbagai bank konvensional. Para investor kala itu termasuk UBS, Barclays, Banco Santander, BNY Mellon, CIBC, Commerzbank, Credit Suisse, ING, KBC Group, Lloyds Banking Group, MUFG Bank, Nasdaq, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan State Street.

Adapun tokenisasi real-word asset (RWA) pada private maupun public blockchain adalah topik yang hangat pada akhir-akhir ini.

Fnality, yang sebelumnya dikenal sebagai proyek Utility Settlement Coin, sudah cukup lama berkecimpung dalam inisiatif yang mendorong perbankan grosir menggunakan distributed ledger technology (DLT).

Fnality telah ditetapkan pada tahun lalu oleh Departemen Keuangan Inggris sebagai sistem pembayaran yang diatur. Mereka sedang mempersiapkan peluncuran Sistem Pembayaran Sterling Fnality, sebuah sistem penyelesaian untuk tokenisasi aset. Sistem itu diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini, tergantung pada persetujuan peraturan.

Fnality Ingin Jadi Jembatan antara TradFi dan DeFi

Rhomaios Ram, selaku CEO Fnality International, menerangkan bahwa putaran pendanaan Seri B mereka mewakili keinginan sektor keuangan terkait solusi penyelesaian berbasis blockchain yang didukung dengan uang bank sentral. Salah satu tujuannya menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) di pasar grosir.

Sementara itu, Mathew McDermott, selaku Head of Digital Assets di Goldman Sachs, menyebut Fnality sebagai pendukung utama dalam tren tokenisasi yang sedang berkembang.

“Penerapan teknologi blockchain Fnality menawarkan cara yang tangguh bagi institusional untuk menggunakan dana bank sentral di berbagai kasus penggunaan potensial, termasuk pembayaran instan, lintas batas, lintas mata uang, mobilitas jaminan, dan transaksi keamanan.”

Mathew McDermott, Head of Digital Assets di Goldman Sachs

Sedangkan Olivier Osty, Head of Corporate & Institutional Banking Global Markets di BNP Paribas, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengeksplorasi solusi inovatif dalam industri perbankan.

Potensi Market Tokenisasi Aset

Pada 16 Oktober lalu, 21.co, perusahaan induk 21Shares, memperkirakan bahwa nilai pasar tokenisasi aset mungkin akan mencapai hingga US$10 triliun pada tahun 2030.

“Kami memperkirakan bahwa nilai pasar untuk tokenisasi aset akan berkisar antara US$3,5 triliun dalam skenario bearish, dan mencapai US$10 triliun dalam skenario bullish pada tahun 2030,” ungkap 21.co dalam laporan The State of Tokenization.

Nilai potensial market RWA ini diperoleh dari perkiraan tingkat penetrasi total pasar yang dapat ditangani di berbagai kelas aset; termasuk obligasi korporasi non-keuangan, dana real estate, ekuitas perusahaan swasta, jaminan sekuritas, pembiayaan perdagangan, dan sekuritas (efek) utang publik.

21.co menilai bahwa konvergensi antara dunia kripto dan kelas aset tradisional, termasuk mata uang fiat, ekuitas atau saham, obligasi atau utang dari pemerintah atau korporasi, hingga real estate, dapat mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mereka memiliki tesis yang lebih jelas dari sebelumnya, bahwa blockchain menjadi infrastruktur back-end untuk setiap kelas aset dengan kasus penggunaan di luar imajinasi 21.co di masa depan.

Sejauh ini, nilai tokenisasi aset di seluruh blockchain publik berjumlah US$118,57 miliar. Ethereum menyumbang lebih dari 58% atau US$69,16 miliar dari seluruh tokenisasi aset. 

21.co melihat stablecoin USD adalah implementasi tokenisasi aset pertama yang berhasil. Pasalnya, marketstablecoin mewakili sekitar 10% dari total nilai market kripto dan menguasai sekitar 97% dari seluruh market tokenisasi aset.

Bagaimana pendapat Anda tentang putaran pendanaan bagi Fnality kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori