Perusahaan pertambangan aset kripto Bit Mining Limited baru saja menandatangani perjanjian jual beli saham alias sale and purchase agreement (SPA) atas salah satu entitas usahanya, yakni Loto Interactive Limited. Rencananya, perusahaan bakal melepas 51% saham yang dimiliki ke pihak ketiga yang tidak terafiliasi.
Sayangnya, Bit Mining tidak menyebutkan siapa perusahaan yang disebut akan membeli mayoritas saham anak usaha perseroan yang berbasis di Hong Kong tersebut. Dalam perjanjian tersebut, Bit Mining bakal melepas 276.673.200 lembar saham Loto dengan harga jual HK$0,28 per saham.
Artinya, perusahaan akan mendapatkan dana segar pasca pelepasan saham anak usaha senilai HK$78.308.496 atau sekitar US$9.975.633. Dengan begitu, perusahaan tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas di Loto, karena setelah penjualan saham rampung, Bit Mining hanya akan menggenggam 8,79% saham.
Sedikit mundur ke belakang, sebelum Loto akhirnya dilepas ke pihak lain, Bit Mining pertama kali mengambil alih Loto Interactive Limited pada Juni 2017 lalu. Kala itu, perusahaan mengakuisisi 40,65% saham senilai HK$322,2 juta atau sekitar US$41,3 juta.
Tidak sampai di situ, Bit Mining kembali menambah jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 54,2% di tahun 2020 dan kembali menambah jumlah sahamnya di 2021 menjadi 59,79%. Jika dilihat sekilas, aksi jual beli saham perusahaan yang baru saja dilakukan berada jauh di bawah harga pembelian.
Ada Kemungkinan Bit Mining Akan Pindahkan Area Bisnis ke AS
Sejalan dengan pembatasan aktivitas pertambangan kripto di Cina, Bit Mining sepertinya akan memindahkan cakupan bisnisnya hanya ke wilayah Amerika Serikat (AS). CEO Bit Mining, Xianfeng Yang, mengatakan ini adalah keputusan yang tepat untuk menjual sebagian besar saham Loto Interactive.
“Langkah itu dilakukan mengikuti strategi kami untuk fokus pada pengembanan di AS dan mencurahkan sumber daya yang dimiliki untuk masuk lebih luas ke pasar Amerika Utara,” katanya.
Lebih lanjut, Yang mengatakan bahwa perusahaannya akan menjadikan wilayah Amerika Utara sebagai destinasi utama bisnis perusahaan. Untuk itu, operasionalisasi dan juga investasi bisnis akan dipacu ke wilayah tersebut.
Selain itu, perusahaan juga akan menggenjot langkah efisiensi untuk bisa mempermudah melakukan perluasan bisnis sembari membangun fondasi yang kuat di seluruh ekosistem kripto.
Tuntaskan Spin Off Viking Data Centers LLc
Bit Mining juga sudah menuntaskan pemisahan unit bisnis alias spin-off Viking Data Centers LLC di akhir bulan lalu. Dengan begitu, perusahaan mengklaim bakal memiliki akses eksklusif untuk mendapatkan listrik dengan daya 82,5 megawatt (MW).
Sementara Viking Data Centers akan memilki akes ekslusif ke 67,5 MW. Untuk dipahami, sebelum pemisahan terjadi, keduanya bersama-sama mengembangkan dan mengoperasikan pusat data penambangan cryptocurrency Ohio.
Lewat aksi anorganik tersebut, Bit Mining juga bisa mempercepat proses pembangunan sisa ruang pertambangan di Ohio Mining Site, di mana perusahaan memiliki akses eksklusif ke tenaga listrik berdaya 32,5 mw.
“Kami akan terus mengabdikan sumber daya kami ke Ohio Mining Site dalam rangka pengendalian biaya yang lebih baik dan peningkatan efisiensi operasional,” jelas Xianfeng Yang.
Yang menambahkan, kerja sama dengan Viking Data Centers telah membantu perusahaan untuk masuk ke pasar Amerika Utara. Ke depannya, perusahaan tengah mempertimbangkan kolaborasi dengan Viking Data Center untuk menggarap proyek lainnya.
Produksi 166 BTC dan 5.420 ETH di Q1/2022
Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, Bit Mining berhasil memproduksi 5.420 Ether (ETH) dengan pendapatan sebesar US$16 juta. Rig untuk penambangan Ether perusahaan sampai dengan Maret sudah mencapai kapasitas hash rate sebesar 4.452,7GH/s.
Sedangkan, untuk aktivitas penambangan Bitcoin (BTC), perusahaan crypto mining ini sudah berhasil memproduksi 166 BTC dan mendulang pendapatan sebesar US$6,9 juta. Adapun total kapasitas hash rate rig Bitcoin mencapai rata-rata 246,1PH/s.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.