Raksasa manajemen aset, Franklin Templeton, telah berkolaborasi dengan Arbitrum Foundation untuk meluncurkan Franklin OnChain US Government Money Fund (FOBXX).
Kolaborasi ini menandakan minat institusional yang semakin besar dalam mengintegrasikan keuangan tradisional (traditional finance / TradFi) ke dalam decentralized finance (DeFi).
Ekspansi DeFi Franklin Templeton dengan Reksa Dana yang Ditokenisasi di Arbitrum
Peluncuran yang diumumkan pada 8 Agustus ini memungkinkan investor untuk memanfaatkan sistem pencatatan terintegrasi blockchain milik Franklin Templeton, Benji, untuk reksa dana FOBXX. Investor ritel dapat mengakses instrumen ini via aplikasi seluler Benji Investments, sementara investor institusional perlu menggunakan portal web Benji Institutional untuk transaksi mereka.
FOBXX pertama kali diluncurkan di Stellar pada April 2021 silam. Debut ini menjadikannya reksa dana pertama yang terdaftar di AS yang diterbitkan melalui blockchain publik. Reksa dana ini kemudian berekspansi ke Polygon pada bulan April dan sekarang ke Arbitrum.
Manajer reksa dana ini bermaksud membangun portofolio sekuritas pemerintah yang terdiversifikasi. Seperti halnya reksa dana pada umumnya, investasi dalam FOBXX tidak diasuransikan ataupun dijamin oleh Federal Deposit Insurance Corporation maupun lembaga pemerintah lainnya.
Menurut laporan di forum Arbitrum Foundation, Franklin Templeton pertama kali mengajukan aplikasi ini pada bulan Mei. Perusahaan aset ini membidik tempat dalam Program Endowment Treasury Stabil Arbitrum (STEP). Misi yang manajer aset ini usung yakni untuk mengoptimalkan integrasi TradFi ke dalam DeFi. Juga, mereka berencana menambahkan lebih banyak jaringan lagi di masa depan.
Berdasarkan isi pengumuman tersebut, teknologi blockchain memberikan manfaat bagi pemegang saham reksa dana. Sebab, teknologi ini memungkinkan efisiensi operasional, seperti keamanan yang lebih optimal, kecepatan transaksi, dan biaya yang lebih murah.
“Ekspansi ke ekosistem Arbitrum adalah langkah penting dalam perjalanan kami untuk memberdayakan kemampuan manajemen aset kami dengan teknologi blockchain. Kami antusias dengan peluang yang menanti perusahaan dan klien kami,” ujar Kepala Aset Digital Franklin Templeton, Roger Bayston.
FOBXX sendiri sudah merajut hubungan dengan beberapa DAO terbesar di ekosistem aset digital. Pihak Franklin Templeton bahkan mengungkapkan mereka memiliki beberapa token tata kelola dalam portofolio investasi aset digital mereka saat ini.
Dengan demikian, perkembangan ini mencerminkan melesatnya minat pada sekuritas pemerintah yang ditokenisasi. Dengan adopsi arus utama yang semakin gencar, sektor ini sekarang sudah menampung dana US$1,8 miliar dalam aset kelolaan (AUM), menurut data dari 21.co di Dune Analytics. Adapun beberapa pemain kunci di sektor ini yaitu BUIDL milik BlackRock, BENJI milik Franklin Templeton, dan USDY dan UOSG milik Ondo Finance.
Bagaimana pendapat Anda tentang Franklin Templeton yang hadirkan Money Market Fund Tokenized ke Arbitrum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.