Trusted

Dewan Stabilitas Keuangan FSB Ingin Bergegas Tetapkan Standar Regulasi Kripto Global

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) menyebutkan urgensi standar regulasi kripto di tingkat global semakin mendesak dan harus segera dirampungkan.
  • Mereka bahkan telah berikan isyarat untuk melakukan penetapan langkah secara tegas dalam mengatur industri kripto pada awal tahun 2023.
  • Regulator di masing-masing negara akan dapatkan detail terkait cakupan 'wilayah' mana saja yang bisa datangkan manfaat dan kejelasan sebelum aturan dibuat.
  • promo

Keruntuhan crypto exchange FTX seakan menyadarkan banyak pihak tentang bagaimana risiko dan efek yang ditimbulkan aset kripto. Melihat hal tersebut, Dewan Stabilitas Keuangan atau yang dikenal dengan nama Financial Stability Board (FSB) menyebutkan bahwa urgensi standar regulasi kripto di tingkat global semakin mendesak dan harus segera dirampungkan.

Regulator keuangan global itu bahkan sudah memberikan isyarat untuk melakukan penetapan langkah secara tegas dalam mengatur industri kripto pada awal tahun 2023. Sekretaris Jenderal Dewan Stabilitas Keuangan, Dietrich Domanski, mengungkapkan bahwa FSB akan segera menetapkan timeline untuk mengimplementasikan rekomendasi yang sudah diberikan terkait aturan kripto global.

Tidak hanya itu, regulator di masing-masing negara juga akan mendapatkan detail terkait cakupan ‘wilayah’ mana saja yang bisa mendatangkan manfaat dan kejelasan sebelum aturan dibuat. Harus diakui, kejadian yang menimpa FTX membuka mata banyak pihak tentang adanya ancaman nyata yang hadir dari aset yang belum teregulasi ini.

Dampak dari kegagalan FTX diprediksi akan menyeret banyak perusahaan rintisan di negara berkembang. Hal tersebut tentu saja membawa kekhawatiran. Pasalnya, saat ini banyak sektor dan perusahaan yang tengah berjibaku agar bisa segera keluar dari perlambatan ekonomi yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Selain itu, beberapa regulator keuangan pun sudah melakukan penyesuaian kebijakan dalam rangka mitigasi risiko dari kebangkrutan FTX. Misalnya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah meminta perusahaan publik untuk memaparkan secara jelas risiko keuangan mereka miliki jika mempunyai eksposur terhadap aset kripto.

Adapun Forum Ekonomi Dunia (WEF) menyerukan agar para pembuat kebijakan bertindak secara cepat untuk mengumpulkan data dampak ekonomi makro dalam rangka membuat kerangka aturan standar untuk aset kripto dan stablecoin.

“Nantinya aturan global yang sudah disepakati oleh FSB akan dimasukkan ke dalam UU oleh regulator nasional,” jelas pihak FSB.

FSB Klaim Telah Lakukan Evaluasi Sektor Kripto Lebih dari 5 Tahun

FSB mengakui bahwa lembaga internasional tersebut sudah melakukan evaluasi terhadap sektor kripto selama lebih dari 5 tahun. Meskipun tidak memaparkan jelas bagaimana detail aturan global yang akan diterapkan, Sekretaris Jenderal FSB mengatakan Anggota Dewan Stabilitas Keuangan sudah memiliki kesepakatan kuat tentang bentuk regulasi yang akan mereka gunakan.

“Salah satu tujuan dari rencana kerja ini adalah untuk melawan persepsi bahwa aturan kripto tersebar dan lambat, serta tidak fokus pada tujuan bersama,” imbuh Dietrich Domanski.

Dia menegaskan peristiwa yang baru-baru ini terjadi memperlihatkan bahwa penerapan aturan terkait kripto sudah sangat mendesak untuk diterbitkan demi mengatasi risiko.

Pandangan yang menyebutkan bahwa regulator berseberangan terhadap inovasi pun dipatahkan oleh pentolan FSB itu. Bahkan, dirinya mengklaim pihak berwenang cukup akomodatif untuk bisa menciptakan iklim yang positif. Pasalnya, tujuan dari kerangka regulasi baru ini diklaim agar terdapat aturan standar yang disepakati bersama, seperti aturan yang terdapat dalam sektor perbankan.

Jika Aturan Sudah Diterapkan, Bencana FTX Bisa Tidak Terjadi

Sekretaris Jenderal FSB percaya diri bahwa jika penerapan aturan di industri aset digital sudah sama dengan sektor perbankan, maka bencana yang diakibatkan FTX dan kehancuran ekosistem Terra bisa dihindari. Sebab, kedua hal tersebut tidak akan bisa memenuhi kriteria tata kelola yang baik.

Sedikit bocoran, beberapa area yang akan diatur terkait penanganan perusahaan yang memiliki kombinasi aktivitas tradisional dan kripto yang terpisah, klarifikasi pengaturan tata kelola, hingga kepastian akan transparansi.

Selain itu, persoalan yang juga tidak luput diperhatikan adalah bagaimana melindungi dana klien untuk menghindari destabilisasi dalam aset kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori