Pemerintah Taiwan tidak lama lagi bakal masuk lebih dalam ke sektor aset digital. Laporan media lokal menyebutkan Komisi Pengawas Keuangan (FSC), selaku regulator tertinggi dalam industri jasa keuangan Taiwan, akan mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) baru yang khusus mengatur dan mengawasi aktivitas industri anyar tersebut.
Huang Tianmu, Ketua FSC, mengatakan rencananya pada bulan September tahun ini, pihaknya akan mulai memberikan usulan aturan tersebut ke lembaga terkait untuk dibahas dan ditentukan secara bersama-sama.
Meningkatnya insiden kejahatan yang mengintai industri kripto juga menjadi salah satu alasan FSC untuk bergegas masuk dan mengatur sektor tersebut.
“Aset virtual tidak memiliki nilai intrinsik, namun sangat fluktuatif. Dalam pedoman yang nanti bakal dirilis, investor diwajibkan untuk memiliki informasi yang detail untuk bisa menilai toleransi risikonya. Karena jika ‘balonnya’ pecah, maka konsekuensi yang harus dihadapi akan serius.”
Huang Tianmu, Ketua FSC
Meskipun belum menjelaskan secara detail rancangan aturan seperti apa yang bakal dikedepankan oleh FSC, namun Huang berharap, setiap individu maupun pedagang mata uang kripto dalam negeri dan asing bisa mengikuti aturan tersebut.
Legislator Sudah Usulkan UU Khusus Kripto di Oktober 2023
Kuat dugaan, usulan UU ini merupakan kelanjutan dari RUU khusus tentang Pengelolaan Aset Virtual yang sudah diperkenalkan pada Oktober tahun lalu oleh legislator Taiwan.
Dalam rancangan tersebut, disebutkan bahwa seluruh entitas kripto yang beroperasi di Taiwan diwajibkan untuk melakukan registrasi dan mendapatkan izin dari FSC sebelum beroperasi. Kegagalan untuk patuh terhadap aturan tersebut akan mendapatkan ancaman berupa sanksi administratif dengan hukuman terberat berupa penghentian operasi.
Oleh karena itu, hadirnya kerangka aturan baru yang diusung oleh FSC dipercaya akan menambah lengkap lanskap pengaturan dan pengawasan yang akan dijalankan oleh regulator.
Huang Tianmu sendiri juga sempat menyinggung adanya kewajiban bagi pelaku usaha untuk mengikuti aturan anti pencucian uang.
Selain itu, FSC juga mengimbau para investor untuk tidak menggunakan dealer kripto asing dan mendorong untuk memanfaatkan penawaran yang dilakukan oleh platform domestik. Saat ini, sudah terdapat 10 dealer mata uang virtual khusus di dalam negeri yang sudah mendapatkan legalitas dari regulator.
Taiwan Sedang Pelajari ETF Bitcoin Spot Lebih Lanjut
Sementara itu, menyoal kehadiran produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot, yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Huang menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Asosiasi Dealer Sekuritas untuk melakukan kajian terkait kelayakannya di Taiwan.
“Kita sudah meminta asosiasi untuk mempelajari produk baru tersebut [ETF Bitcoin spot] dan memberikan laporannya sebelum April ini,” tuturnya.
Beberapa pihak menilai bahwa hasil kajian itu perlu segera rampung. Pasalnya, menurut salah satu legislator, Ge Rujun, jika pialang dilarang untuk memberikan kepercayaan pada publik, maka akan membuat investor lari dan membelinya dari pialang asing. Kondisi tersebut berpotensi menciptakan lebih banyak sengketa investasi yang jika tidak bisa ditangani akan membuat jebakan penipuan tanpa adanya perlindungan konsumen.
Wakil Direktur Biro Sekuritas dan Berjangka Taiwan, Gao Jingping, menambahkan untuk ETF yang sudah aktif dan bersifat multi-aset, hasil penelitian dari Investment Trust Association telah dikirim ke Biro Sekuritas dan Berjangka. Gao juga mengatakan bahwa produk pertama mungkin sudah akan tersedia di paruh kedua tahun ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah FSC Taiwan untuk mengebut regulasi industri kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.