Trusted

FTX Gugat Bybit untuk Kembalikan Dana hampir US$1 Miliar

2 mins
Oleh Tanya Chepkova
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Penasihat kebangkrutan FTX menggugat crypto exchange Bybit, perusahaan afiliasinya, dan sejumlah pihak terkait agar mengembalikan dana sejumlah hampir US$1 miliar.
  • Bybit disebut menggunakan hak istimewanya sebagai "klien VIP" untuk menarik aset kripto tersebut pada waktu keruntuhan FTX.
  • Di tahun ini, manajemen baru FTX juga sudah mengajukan sejumlah gugatan sebagai upaya pemulihan dana.
  • promo

Upaya crypto exchange FTX mendapatkan kembali dana untuk kompensasi nasabah terus berjalan. Dalam perkembangan terbaru, penasihat kebangkrutan FTX telah mengajukan gugatan terhadap sesama perusahaan crypto exchange, yaitu Bybit.

Pihak FTX menginginkan agar Bybit dan perusahaan afiliasinya mengembalikan aset kripto bernilai hampir US$1 miliar, yang mereka tarik dari akun FTX miliknya tak lama sebelum FTX mengajukan kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy).

Entitas yang menjadi tergugat dalam kasus ini adalah Bybit Fintech Ltd, beserta dengan dua perusahaan afiliasinya, yaitu Mirana Corp. (lengan investasi Bybit) dan Time Research Ltd. (perusahaan trading). Selain itu, manajer puncak Mirana dan sejumlah warga negara Singapura juga ikut menjadi tergugat.

Menurut penggugat, para pihak tergugat mendapatkan keuntungan dan/atau berperan dalam penyedotan dana yang menjadi pokok pengajuan kebangkrutan Bab 11.

Kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) biasanya memberikan peluang bagi perusahaan yang insolven untuk mendapatkan kembali dana yang dibayarkan dalam bulan-bulan sebelum mengajukan kebangkrutan. Hak ini bertujuan untuk memastikan bahwa beberapa kreditur tidak mengambil keuntungan karena mereka bisa menarik dananya dari usaha yang bangkrut, sedangkan pihak lain tidak bisa melakukan hal tersebut.

Bybit Disebut Punya Hak Istimewa sebagai “Klien VIP” FTX

Penasihat FTX mengeklaim bahwa Mirana memiliki hak istimewa sebagai “klien VIP”, yang tidak tersedia bagi kebanyakan klien FTX. Mirana disebut menggunakan status VIP tersebut untuk menarik sebagian besar aset dari FTX, sebelum runtuh di bulan November 2022 lalu.

Lebih lanjut, gugatan itu menyebut bahwa Mirana memaksa para karyawan FTX untuk memenuhi permintaan penarikannya. Padahal, di saat yang sama, pelanggan FTX reguler harus menunggu berjam-jam ketika mencoba menarik dananya dari exchange tersebut pada waktu keruntuhannya. Tidak hanya itu, Bybit juga disebut membekukan aset FTX yang disimpan dalam akunnya, serta menyatakan tidak akan mengembalikan aset tersebut sampai Mirana bisa menarik seluruh dananya dari FTX.com.

Secara total, mereka dikatakan menarik aset kripto bernilai sekitar US$935 juta pada waktu keruntuhan, serta penarikan berjumlah kurang lebih US$327 juta di tanggal 8 November 2022. Sebagai informasi, pada tanggal tersebut, FTX sudah menangguhkan penarikannya.

Pihak FTX mengatakan bahwa mereka mengukur nilai aset yang Bybit dan afiliasinya tarik berdasarkan harga per 1 November. Mereka juga berjanji bakal menyediakan lebih banyak informasi seiring dengan bergulirnya kasus ini. Sidang kasus FTX dan Bybit nantinya bakal berlangsung di Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat untuk Distrik Delaware.

Redaksi BeInCrypto telah menghubungi perwakilan Bybit untuk informasi lebih lanjut. Namun, masih belum mendapatkan tanggapan sejauh ini.

Ini bukanlah kali pertama manajemen baru FTX mengajukan gugatan untuk memulihkan dana. Di tahun ini, manajemen baru FTX sudah menggugat sejumlah pihak terkait pengembalian dana, termasuk perusahaan investasi K5 Global dan orang tua Sam Bankman-Fried—Joseph Bankman dan Barbara Fried.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori