Lihat lebih banyak

Ketua SEC: Reboot FTX Mungkin Terjadi, jika Dilakukan Sesuai Hukum

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gary Gensler, Ketua SEC AS, mengatakan beroperasinya kembali crypto exchange FTX dapat berhasil jika dilakukan dengan pemahaman hukum yang jelas.
  • Pernyataan Gary Gensler itu mengacu pada laporan bahwa Tom Farley, mantan Presiden di Bursa Efek New York (NYSE), yang termasuk dalam daftar 3 penawar untuk menghidupkan kembali FTX.
  • Selain itu, Gary Gensler memperingatkan agar pelaku bisnis crypto exchange tidak mencampuradukkan semua fungsi, melakukan perdagangan yang merugikan pelanggan, atau menggunakan aset kripto pelanggan untuk tujuan pribadi.
  • promo

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Gary Gensler, mengatakan bahwa beroperasinya kembali crypto exchange FTX dapat berhasil jika kepemimpinan baru melakukannya dengan pemahaman hukum yang jelas.

Pernyataan Gary Gensler itu mengacu pada laporan bahwa Tom Farley, mantan Presiden di Bursa Efek New York (NYSE), yang termasuk dalam daftar 3 penawar untuk menghidupkan kembali FTX.

Adapun 3 penawar yang mencoba menghidupkan kembali FTX adalah Bullish (perusahaan yang dijalankan Tom Farley), startup fintech Figure Technologies, dan perusahaan venture capital (VC) Proof Group.

Pada 24 Oktober lalu, FTX sedang mempertimbangkan proposal dari 3 penawar untuk mulai beroperasi kembali. Crypto exchange yang pernah menjadi salah satu yang terpopuler di dunia ini akan membuat keputusan tentang bagaimana melanjutkan operasinya pada pertengahan bulan Desember mendatang.

Pilihannya adalah termasuk menjual seluruh crypto exchange FTX, termasuk daftar berharga lebih dari 9 juta pelanggan, atau mendatangkan mitra untuk membantu memulai kembali crypto exchange yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) itu. Selain itu, FTX juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan reboot platform perdagangan kriptonya sendiri.

“Jika Tom Farley atau siapa pun ingin berkecimpung di bidang ini, saya akan berkata, ‘Lakukan sesuai hukum.’ Bangun kepercayaan investor terhadap apa yang Anda lakukan dan pastikan bahwa Anda melakukan pengungkapan yang tepat,” kata sang Ketua SEC kepada CNBC di sela-sela acara DC Fintech Week pada hari Rabu (8/11).

Selain itu, Gary Gensler memperingatkan agar pelaku bisnis crypto exchange tidak mencampuradukkan semua fungsi, melakukan perdagangan yang merugikan pelanggan, atau menggunakan aset kripto pelanggan untuk tujuan pribadi.

Tegaskan UU Sekuritas Bisa Atur Market Kripto

SBF sendiri telah dinyatakan bersalah pada minggu lalu atas 7 dakwaan pidana termasuk tuduhan penipuan dan pencucian uang.

Pernyataan sang Ketua SEC yang mengingatkan pelaku bisnis crypto exchange juga merujuk pada FTX yang menyalahgunakan dana pelanggan dengan menyalurkannya ke perusahaan afiliasinya, yaitu Alameda Research, dengan memberikan hak istimewa.

FTX dan Alameda dinilai oleh mayoritas pihak memiliki hubungan yang bermasalah karena sebenarnya tidak diperbolehkan di market teregulasi dengan baik.

“Kami tidak akan pernah membiarkan Bursa efek New York juga mengoperasikan hedge fund atau dana lindung nilai dan berdagang melawan anggotanya atau berdagang melawan pelanggan di market,” imbuh Gary Gensler.

Berkaca pada kasus SBF, Ketua SEC itu menilai undang-undang (UU) sekuritas (efek) yang telah ada di Negeri Paman Sam sudah sangat kuat dan hanya perlu ditegakkan. Pernyataan ini menggemakan keyakinannya bahwa UU baru khusus aset digital tidak diperlukan untuk mengatur industri ini.

“Tidak ada sesuatu pun tentang kripto yang tidak sesuai dengan UU sekuritas. Ada banyak aktor di seluruh dunia yang saat ini tidak mematuhi UU yang telah teruji oleh waktu ini,” klaim Gary Gensler.

Dia turut mengingatkan ada sejumlah aktor di dunia kripto yang saat ini tidak mematuhi sanksi internasional dan UU pencucian uang, serta menggunakan kripto untuk tindakan jahat atau hal buruk.

“Jika pelakunya adalah penipu yang tidak patuh, mengapa kita mengingatkan mereka ada di market kita?” kata Gary Gensler.

Rekam Jejak Gary Gensler Bertemu SBF dan CZ

Namun, tidak semua pernyataan Gary Gensler harus selalu dianggap benar karena dia dinilai tidak lepas dari konflik kepentingan.

Misalnya, Gary Gensler sempat bertemu dengan SBF, sekitar 8 bulan sebelum keruntuhan FTX pada November 2022. Mereka disebut-sebut membahas konsep platform perdagangan kripto baru yang disetujui SEC. Jika disetujui, SBF dan perusahaannya akan memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan dengan para pesaingnya.

Selain itu, Gary Gensler juga dituduh sempat ‘menawarkan diri’ untuk menjadi penasihat perusahaan induk crypto exchange Binance pada tahun 2019. Klaim ini disampaikan oleh pengacara Binance dan Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan CEO Binance, pada bulan Juni lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang pendapat sang Ketua SEC terkait upaya reboot FTX? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori