Sebagai upaya dalam mendiversifikasi penawarannya di luar mata uang virtual, FTX.US telah mendaftarkan ratusan saham di platform miliknya.
Cabang FTX di Amerika ini telah memperluas jangkauan bisnisnya ke sektor perdagangan saham. FTX.US mengumumkan bahwa pelanggannya sekarang dapat memperdagangkan saham ternama seperti Tesla (TSLA), Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), dan lain sebagainya.
Brett Harrison, Presiden FTX.US, juga mengumumkan berita tersebut di Twitter dan mengatakan bahwa fitur tersebut sekarang sudah tersedia untuk pengguna yang berdomisili di Amerika Serikat. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa semua pengguna yang tersebar di 50 negara bagian AS dapat mengakses layanan baru FTX.US tersebut, termasuk New York. Padahal, sebenarnya, New York merupakan negara di mana FTX.US tidak menyediakan layanan kripto sebelumnya.
Dalam tweet itu, ia juga menulis bahwa pelanggan dapat “memperdagangkan ratusan saham dan ETF dari web serta aplikasi seluler FTX.US Pro.”
Terlepas dari hal itu, rencana untuk meluncurkan opsi perdagangan saham ini sebenarnya tidak muncul begitu saja. Pasalnya, mereka telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam proses pengerjaannya. Bulan Mei lalu, bursa ini telah memulai program uji coba yang memungkinkan beberapa pengguna terpilih untuk berpartisipasi dalam pengujian fitur terbarunya, tanpa membocorkan tanggal pasti peluncuran penuh yang akan datang.
Bukan Sebuah Skema untuk Mencari Profit
Beberapa sumber menunjukkan bahwa kali ini, FTX Stocks akan mengoperasikan model bisnisnya tanpa komisi (zero-commission). Sehingga, pengguna tidak akan terbebani dengan biaya yang harus mereka bayar. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas untuk menggunakan akun brokerage tanpa biaya (no-fee).
“Sebagai permulaan, ini tidak akan menjadi inisiatif yang menguntungkan bagi kami,” kata Harrison.
“Tujuan kami adalah untuk dapat menambahkan layanan tambahan ini bagi pelanggan agar dapat membantu meningkatkan bisnis kami yang sudah ada,” imbuhnya.
Kemudian, Harrison juga mengklarifikasi di Twitter bahwa saham yang terdaftar di platform FTX.US adalah saham yang aktual dan bukan sintetis. Di samping itu, pelanggan juga akan mendapatkan akses ke opsi saham fraksional (fractional share). Harrison juga menambahkan bahwa akun brokerage yang tersedia saat ini telah mendapat asuransi SIPC, sedangkan uang tunainya telah “dikelola dalam akun yang mendapat asuransi dari FDIC di bank mitra kami.”
Tim FTX.US menginformasikan bahwa dalam beberapa hari mendatang, fitur Stocks akan tersedia bagi pengguna di aplikasi regulernya.
FTX Miliki Simpanan Dana dalam Jumlah Besar
Baik FTX maupun afiliasinya telah menjadi sorotan publik karena aktivitas yang mereka lakukan saat crypto winter berlangsung. Pasalnya, FTX telah berupaya untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan di industrinya yang tengah mengalami kesulitan. Anehnya, FTX.US malah mengklaim bahwa mereka hanya sedang “mencari target akuisisi.”
Ditambah lagi, pada agenda pertemuan Davos 2022, FTX.US sempat mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam proses untuk menciptakan margin 24 jam real-time pertama untuk layanan futures, tidak seperti lembaga kliring lain yang marginnya dilakukan hanya sekali sehari.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.