Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di dunia kripto sepertinya belum akan berhenti. Galaxy Digital dirumorkan sedang menjajaki pengurangan tenaga kerja hingga 20%. Lalu, BitMEX mengaku telah memangkas 30% dari total karyawannya. Sementara itu, Digital Currency Group (DCG) membuat 10% karyawan mereka harus angkat kaki.
Galaxy Digital, perusahaan manajemen investasi aset digital, pada hari Selasa (1/10) dikabarkan dapat melakukan PHK terhadap 75 orang karyawannya dengan latar belakang penurunan market kripto.
Perusahaan yang dipimpin oleh Mike Novogratz itu dapat memberhentikan 15% hingga 20% dari total karyawan Galaxy Digital. Pada akhir kuartal II/2022, Galaxy Digital dilaporkan memiliki 375 karyawan secara global.
Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, rencana yang sedang dipertimbangkan masih bisa berubah. Juru bicara Galaxy Digital, Michael Wursthorn, mengatakan bahwa pihaknya terus mengevaluasi struktur dan strategi yang optimal.
“Sementara industri kami terus menghadapi tantangan ekonomi makro, Galaxy Digital tetap fokus membangun adopsi institusional di masa depan dan meningkatkan nilai pemegang saham jangka panjang,” jelas juru bicara Galaxy Digital.
Dia mengaku bahwa Galaxy Digital selalu mempertimbangkan struktur dan strategi tim yang optimal dan akan membagikan rencana masa depan ketika persoalan terkait telah difinalisasi.
Rugi komprehensif bersih (net comprehensive loss) Galaxy Digital pada kuartal II/2022 mencapai US$554,7 juta dibandingkan kerugian US$182,9 juta pada kuartal II/2021. Galaxy Digital dijadwalkan melaporkan hasil kuartal III/2022 pada tanggal 9 November mendatang.
BitMEX Pangkas 30% Karyawannya
Sementara itu pada hari yang sama, crypto exchange BitMEX dilaporkan telah memangkas 30% dari total karyawannya.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari penajaman fokus perusahaan, dengan strategi melampaui sebagai crypto exchange derivatif menuju perluasan bisnis ke spot trading, brokerage, hingga layanan kustodian.
“Kami berputar dari strategi ‘Beyond Derivatives’ kami, dan akan mengembalikan sebagian besar fokus kami yang bertujuan untuk memberikan pengalaman perdagangan kripto derivatif yang akan menjadi tujuan orang-orang. Kami akan memfokuskan kembali pada likuiditas, latensi, dan komunitas derivatif yang dinamis termasuk perdagangan token BMEX,” jelas juru bicara BitMEX.
Sebagai konsekuensi yang tidak diinginkan, BitMEX mengaku harus membuat perubahan pada operasionalnya termasuk mengenai ukuran karyawannya.
Pada 25 Oktober lalu, Alexander Höptner meninggalkan perannya sebagai CEO BitMEX setelah kurang dari 2 tahun menduduki posisi itu. Kabar ini datang di tengah eksodus dari para eksekutif perusahaan yang berkecimpung di dunia kripto.
Mundur ke bulan April lalu, BitMEX telah dilaporkan memberhentikan 1/4 dari total karyawannya. Dengan mempekerjakan sekitar 300 karyawan, artinya waktu itu ada sekitar 75 orang yang terdampak. Hal itu konon dilakukan untuk merampingkan ukuran perusahaan untuk fase berikutnya dari bisnis mereka.
Selain Galaxy Digital, DCG Juga PHK 10 Karyawan
Pada hari Rabu (2/10), 10 karyawan DCG dikabarkan harus angkat kaki dari perusahaan mereka sebagai bagian dari restrukturisasi. Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, pemberitahuan kepada pihak yang terkena dampak perombakan keluar minggu lalu.
Induk perusahaan Grayscale dan Genesis ini diperkirakan memiliki 66 karyawan tersisa setelah reorganisasi.
“Kami baru-baru ini membuat serangkaian perubahan internal demi memposisikan DCG untuk fase pertumbuhan berikutnya, termasuk perampingan departemen kami bersama beberapa promosi di tim kepemimpinan kami,” kata juru bicara DCG.
Crypto Winter Memukul Perusahaan Kripto
Oktober 2022 menandai bulan ke-6 pada crypto winter kali ini. Pukulan telak bagi komunitas kripto setidaknya dimulai sejak kehancuran proyek Terra, yang kemudian disusul kebangkrutan sejumlah crypto lending platform seperti Voyager dan Celsius, hedge fund kripto 3 Arrows Capital (3AC), hingga berdampak ke sejumlah perusahaan kripto lainnya yang memicu pemangkasan jumlah karyawan mereka.
Galaxy Digital menjadi salah satu pihak yang terpukul seiring kehancuran proyek Terra-LUNA-UST pada pekan ke-2 Mei 2022. Perusahaan yang dipimpin oleh Mike Novogratz ini diketahui telah berinvestasi di ekosistem Terra sejak kuartal IV/2020, sebelum aset digital tersebut masuk dalam jajaran 10 besar proyek kripto. Pada tanggal 31 Desember 2021, Galaxy Digital memegang lebih dari US$400 juta di LUNA, token yang pernah bernilai lebih dari US$100 per token dan sekarang ‘tidak berharga’.
Adapun krisis yang dihadapi industri kripto turut diperparah dengan tantangan ekonomi makro yang memburuk, dengan ketidakpastian geopolitik seiring konflik Rusia dan Ukraina berkepanjangan, meningkatnya inflasi di Amerika Serikat (AS), hingga banyak bank sentral di dunia yang menaikkan suku bunga.
Bagaimana pendapat Anda tentang PHK yang dilakukan oleh Galaxy Digital, BitMEX, dan Digital Currency Group ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
