Lihat lebih banyak

CEO BitMEX Alexander Höptner Mengundurkan Diri

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Alexander Höptner meninggalkan perannya sebagai CEO dari crypto exchange BitMEX setelah kurang dari 2 tahun menduduki posisi itu.
  • Juru bicara BitMEX mengatakan bahwa CEO interim BitMEX akan diisi oleh Stephan Lutz untuk sementara waktu.
  • Beberapa waktu belakangan ini, eksekutif dari berbagai perusahaan kripto dilaporkan sudah mengundurkan diri dari posisinya.
  • promo

Alexander Höptner meninggalkan perannya sebagai CEO dari crypto exchange BitMEX setelah kurang dari 2 tahun menduduki posisi itu. Kabar ini datang di tengah eksodus dari para eksekutif perusahaan yang berkecimpung di dunia kripto.

Banyak eksekutif puncak dari perusahaan kripto terkemuka; seperti FTX, Kraken, Alameda Research, NYDIG, MicroStrategy, OpenSea, Celsius,Voyager, hingga Genesis, yang telah mengundurkan diri dari posisi mereka. Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa karyawan biasa juga terjadi di industri ini.

Juru bicara BitMEX pada hari Selasa (25/10) mengatakan bahwa CEO interim BitMEX akan diisi oleh Stephan Lutz untuk sementara waktu. Sosok ini akan merangkap jabatan sebagai Chief Financial Officer (CFO) yang telah dia duduki sejak Mei 2021.

Stephan Lutz dalam pernyataannya mengatakan bahwa bersama dengan tim manajemen lainnya dan anggota staf mereka, dia akan memastikan bahwa BitMEX terus memberikan produk perdagangan kripto yang hebat dan inovatif serta lingkungan perdagangan yang aman dan stabil bagi para klien mereka.

“Kami ingin berterima kasih kepada Alexander Höptner atas dukungannya terhadap bisnis ini selama masa jabatannya dan mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan,” ungkap Stephan Lutz.

Sekilas tentang Alexander Höptner

Didirikan pada tahun 2014, BitMEX merupakan salah satu crypto exchange pertama yang menawarkan produk derivatif kripto. Sejak itu, mereka telah berjuang dengan sejumlah kasus masalah hukum.

Alexander Höptner bergabung dengan BitMEX pada Januari 2021. Dia sebelumnya memegang posisi di Börse Stuttgart, Deutsche Börse AG, memimpin Euwax AG, memainkan peran dalam membangun Bison yang merupakan anak perusahaan perdagangan kripto dari Börse Stuttgart.

Setelah pengangkatannya sebagai CEO BitMEX, Alexander Höptner memberi tahu bahwa dia berencana untuk memanfaatkan pengalaman masa lalunya dalam membangun tempat aset digital yang diatur untuk membantu menjalankan visi global BitMEX.

Persoalan yang Dihadapi BitMEX

Alexander Höptner mengambil alih peran CEO dari Vivien Khoo, yang sebelumnya ditunjuk sebagai CEO sementara BitMEX oleh 100x Group (induk peruahaan BitMEX).

Hal ini terjadi setelah co-founder & mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, harus mengundurkan diri pada 8 Oktober 2020 menyusul tuntutan hukum dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS).

Dia bersama 2 co-founder BitMEX lainnya dituduh mengoperasikan platform perdagangan yang tidak terdaftar serta melanggar aturan CFTC, termasuk anti-pencucian uang dan peraturan tentang know your customer (KYC).

Pada Mei lalu, Arthur Hayes mengaku bersalah karena melanggar Undang-Undang (UU) Kerahasiaan Bank AS dan menerima hukuman 6 bulan tahanan rumah sebagai bagian dari masa percobaan 2 tahun.

Dalam sebuah dokumen pengadilan, jaksa menyatakan, “Arthur Hayes mendapat untung bersar dari BitMEX, secara pribadi menghasilkan lebih dari US$100 juta, sementara dengan sengaja terus-menerus mengoperasikan perusahaan yang melanggar aturan, dengan gagal menerapkan program anti-pencucian uang.”

Sekitar waktu yang sama, BitMEX memberhentikan 1/4 dari total seluruh karyawannya. Artinya, ada 75 orang yang terkena dampak.

BitMEX pernah dianggap sebagai pemimpin dalam market kripto derivatif. Namun sekarang, FTX dan Coinbase serta pelaku market tradisional seperti CME Group mencuri pangsa pasar BitMEX.

Berdasarkan data CoinMarketCap, BitMEX berada di peringkat ke-9 dalam daftar jajaran teratas bursa kripto derivatif dengan volume perdagangan mencapai sekitar US$492 juta dalam 24 jam terakhir. Bandingkan dengan Binance yang memiliki volume perdagangan mencapai US$59,9 miliar dalam 24 jam terakhir.

BitMEX disebut telah mengejar strategi di luar derivatif kripto dengan memperluas layanan untuk memasukkan perdagangan spot, pialang, dan kustodian. Adapun mereka meluncurkan spot market pada Mei lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori