Sky Mavis, pencipta game play-to-earn (P2E) Axie Infinity, pada hari Rabu (17/5) akhirnya meluncurkan game strategi berbasis kartu bertajuk Axie Infinity: Origins di Apple App Store. Hal ini memungkinkan para pengguna iPhone untuk memainkan game tersebut.
Game ini diluncurkan pertama kali di App Store untuk wilayah seluruh Amerika Latin dan Asia. Negara-negara yang masuk cakupan meliputi Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Venezuela, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Sebelumnya, game ini telah tersedia di wilayah terbatas di Google Play Store dan melalui situs web Mavis Hub. Pada Desember 2022, Axie Infinity: Origins versi terbatas diluncurkan di Google Play Store Malaysia. Uji coba tersebut memberi mereka kesempatan untuk menjajal dan meningkatkan game itu sebelum diperkenalkan secara luas ke negara lain.
Adapun game strategi yang berbasis kartu ini memberi para pemain pemula sebuah karakter gratis yang bukan non-fungible token (NFT). Axie Infinity: Origins memungkinkan para pemain untuk mengumpulkan, memiliki, dan menggunakan beragam makhluk tak terbatas yang disebut axies untuk berperang.
Terkait peluncuran game baru Sky Mavis di Apple App Store, harga native token Axie Infinity, yaitu AXS, sempat naik hingga lebih dari 18% dalam tempo waktu kurang dari 1 jam.
Tidak hanya itu, Smooth Love Potion (SLP) yang merupakan token yang dapat digunakan dalam game Axie Infinity sempat naik lebih dari 6% dalam tempo waktu kurang dari 1 jam.
Pertama Kalinya NFT Eksternal Bisa Digunakan di App Store
Setidaknya, Axie Infinity: Origins telah di-install 1,5 juta kali di semua platform. Game terbaru dari Sky Mavis ini berencana untuk melanjutkan ekspansi globalnya melalui pengguna seluler Google dan Apple.
Dalam perkembangan terbaru, kini para pengguna Apple juga dapat menggunakan koleksi NFT axies yang mereka miliki dalam rilis game kali ini.
Pihak Sky Mavis percaya kabar terbaru ini adalah pertama kalinya bagi Apple setuju untuk memungkinkan NFT yang dibeli secara eksternal dapat digunakan di App Store.
Luncurkan Mavis Market
Selain itu, Sky Mavis turut meluncurkan Mavis Market, yang merupakan marketplace NFT yang dikuratori dan didukung oleh blockchain Ronin Network yang mereka kembangkan sendiri.
Mulai hari ini, beberapa koleksi dari game pihak ketiga atau pengembang decentralized applications (dApps) lain yang menggunakan jaringan Ronin juga akan tersedia di Mavis Market.
Tidak berhenti sampai di sana, Sky Mavis turut berencana untuk meluncurkan toko merchandise.
Bertujuan Perluas Dunia Axie Infinity
Terkait kabar ini, CEO Sky Mavis, Trung Nguyen, mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada visi mereka tentang player-owner digital nation dan bersemangat untuk bekerja dengan sejumlah toko aplikasi untuk membuka ekosistem mereka bagi generasi baru.
Usai Ronin Network mengalami peretasan sekitar US$625 juta pada akhir Maret 2022, Sky Mavis diklaim telah berhasil pulih dari krisis itu. Mereka pada akhir Maret 2023 dikabarkan telah merombak sistem inti Ronin untuk membuat jaringan tersebut lebih terdesentralisasi dan aman.
Selain itu, mereka juga bermitra dengan sejumlah studio pengembangan game, termasuk Tribes Studio, Bali Games, Directive Games, dan Bowled.io. Tujuannya untuk memperluas dunia Axie Infinity, yang memungkinkan beberapa game tertentu menggunakan intellectual property (IP) Axie Infinity.
Sebagai informasi, Sky Mavies sejauh ini telah mengumpulkan total pendanaan sekitar US$311 juta. Para investor yang mendukung mereka termasuk Animoca Brands, Libertus Capital, Andreessen Horowitz (a16z), Binance, hingga Paradigm.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.