Shiba Eternity, proyek card game baru dari Shiba Inu, akan rilis bagi pengguna iOS dan Android di seluruh dunia pada 6 Oktober 2022. Komunitas Shiba Inu menyampaikan informasi lebih lanjut seputar game ini pada 1 Oktober 2022.
Dengan mengusung nuansa seni bela diri Jepang, game anyar ini bakal memberikan sebuah karakter bernama Shiboshi kepada para pemain. Shiboshi sendiri merupakan sebuah karakter anjing virtual yang berperan sebagai prajurit. Pemain bertugas untuk melindungi Shiboshi.
Alur permainannya tidak terlalu rumit. Dalam setiap giliran, pemain akan mengambil kartu berjenis fighter cards atau weapon cards. Dengan weapon cards, seperti “Katana Slice” atau “Ancient Instinct”, memungkinkan Shiboshi untuk menyerang. Sementara itu, fighter cards berisi karakter-karakter dengan kemampuan unik yang bakal bertarung mewakili Shiboshi. Kartu-kartu tersebut dapat diatur secara berurutan untuk melakukan serangan yang terkoordinasi.
Melalui Twitter, developer Shiba Inu, Shytoshi Kusama, mengatakan bahwa ia telah memainkan game ini selama beberapa waktu. Sejauh ini, ia mengaku menikmati permainannya.
Game Shiba Eternity telah diluncurkan di Australia pada tanggal 19 September 2022 lalu. Tak lama setelah peluncurannya, tim Shiba Inu menyelenggarakan sebuah sesi Twitter Spaces; tepatnya di 22 September 2022. Lewat Twitter Space itu, mereka memberikan update kepada komunitasnya.
Sekilas tentang Alur Permainan Shiba Eternity
Pada peluncuran awal, para pemain akan dipandu oleh seorang “Sensei” yang bernama Ryoshi. Sensei Ryoshi akan memandu mereka melalui tugas awal. Tugas tersebut akan membantu pemain agar lebih familier dengan mekanisme alur permainan.
Setiap Shiboshi akan memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan “PURE FOMO” untuk membuka kemampuan tertentu. Masing-masing transformasi PURE FOMO bakal memberikan hasil yang unik. Di samping itu, Shiboshi juga memiliki sifat-sifat tertentu yang perlu ‘dibangunkan’ untuk mengeluarkan serangkaian kekuatan.
Tak hanya itu, Shiboshi pun nantinya bisa berlatih berbagai disiplin seni bela diri, misalnya “Chewjitsu”, yang memberikan mereka akses terhadap beragam kartu dengan gaya dan kemampuan bermain yang berbeda.
Setelah para pemain memperoleh pengalaman yang cukup, mereka akan menghadapi sang Sensei dalam pertarungan.
Sebagai informasi, menurut Ryoshi Kusama, 5% keuntungan dari bermain game ini akan mereka burn.
Belum Ada Informasi Lebih Lanjut Seputar Tokenomics
Kendati demikian, masih belum jelas apakah permainan ini akan menggunakan konsep play-to-earn, seperti Axie Infinity. Hingga saat penulisan artikel ini, masih belum ada dokumentasi resmi terkait informasi tersebut. Maka dari itu, akhirnya muncul asumsi yang mengatakan bahwa proyek Shiba Eternity ini hanyalah gimmick pemasaran semata.
Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa proyek game ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian komunitas dari peluncuran solusi layer-2 Shibarium. Menurut laporan BeInCrypto, sebelum menggadang-gadang Shiba Eternity, pihak Shiba Inu sudah terlebih dulu berjanji akan meluncurkan Shibarium. Proyek solusi layer-2 itu dikatakan bakal menawarkan banyak hal; salah satunya adalah biaya gas (gas fee) lebih rendah dari Ethereum, yang notabene adalah blockchain tempat Shiba Inu bernaung saat ini.
Selain card game dan layer-2, tim Shiba Inu juga dilaporkan sedang menggarap proyek metaverse.
Setelah adanya pengumuman tersebut, harga native token Shiba Inu, SHIB, sedikit terapresiasi. SHIB terlihat menguat 1,7% dalam rentang waktu 24 jam terakhir. Berdasarkan data dari CoinGecko, SHIB diperdagangkan di level US$0,00001120.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.