Proyek GameFi Telegram yang digadang menjadi yang pertama di Indonesia, Palapa TapTap Hero berhasil mendapatkan respons positif pasar. Sejak debut perdananya beberapa hari kebelakang, game tersebut berhasil merangkul sekitar 12.000 pengguna aktif, yang merefleksikan luasnya penerimaan pasar terhadap inovasi Web3 dan blockchain.
Sebagai catatan, Palapa TapTap Hero merupakan GameFi yang dirilis oleh Palapa, token platform salah satu crypto exchange yang terdaftar di Indonesia, Bittime. Melalui game anyar itu, setiap pemain diajak untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk mendorong kekuatan dan membuka fitur baru.
Perusahaan optimistis dapat memperluas cakupannya menjadi lebih masif melalui konsep game yang sederhana. Chief Executive Officer (CEO) Bittime, Ryan Lymn mengatakan, terobosan ini dapat mendorong literasi blockchain, terutama dalam mengakselerasi adopsi aset kripto secara global, khususnya di Indonesia.
SponsoredKehadiran game ini tidak hanya menjadi gebrakan baru dari industri Web3 Indonesia, tapi juga menandakan jadwal listing token Palapa (PLPA) yang diagendakan pada kuartal IV tahun ini.
“Kami optimistis bahwa Palapa TapTap Hero akan menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi yang dapat membantu lebih banyak orang memahami dan terlibat langsung dalam ekosistem Web3,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Rilis Beberapa Pembaruan
CEO Palapa, Jimmy Siswanto menambahkan, pihaknya menyambut baik keterbukaan publik terhadap terobosan teknologi blockchain garapan Indonesia. Dirinya percaya, bahwa bentuk dukungan publik terhadap Palapa TapTap Hero Game, merupakan kekuatan yang sangat berarti bagi pertumbuhan token Palapa (PLPA) ke depan.
Untuk memperkaya pengalaman pengguna, Palapa TapTap Hero juga merilis beberapa task baru yang bisa meningkatkan performa karakter astronot dalam game tersebut. Jimmy berharap, platform ini bisa menjadi jembatan bagi kelompok muda untuk mengenal lebih dalam tentang industri blockchain.
Sebagai catatan, meluncurnya proyek berbasis Telegram ini bisa dipahami. Pasalnya, Indonesia berada pada peringkat ke-3 untuk pengguna Telegram terbesar di dunia. Merujuk laporan platform ekstraksi data, SOAX, negeri ini masuk dalam jajaran 5 besar pengguna Telegram, mengantongi 27,2 juta unduhan.
Posisi Indonesia berada di bawah India dan Rusia yang masing-masing terekam memiliki jumlah unduhan Telegram sebanyak 104 juta dan 34,4 juta. Kondisi tersebut memperlihatkan ceruk pasar yang menarik dalam pengembangan game berbasis Telegram.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!