GameStop sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Kabar tersebut mendapatkan respons positif dari pasar yang terefleksi dari pergerakan harga sahamnya. CEO perusahaan, Ryan Cohen baru-baru ini mengunggah foto bersama Michael Saylor dari MicroStrategy, dan perusahaannya mungkin menjadi contoh.
GameStop sebelumnya mencoba masuk ke pasar Web3 dengan marketplace NFT-nya, namun strategi itu tidak berhasil. Sedangkan Bitcoin sama sekali tidak terkait dengan model bisnis intinya, dan hal itu mungkin akan mengubah perusahaan secara dramatis. Namun di sisi lain, pendapatannya akan membuatnya tetap bertahan.
Akankah GameStop Mengikuti Jejak MicroStrategy?
GameStop, yang sejatinya merupakan pengecer game dan elektronik, telah banyak mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah pendapatannya terus menurun, sebuah squeeze saham yang mendapatkan dorongan dari Reddit pada tahun 2021 menghasilkan reli saham yang legendaris.
Peristiwa ini menghidupkan kembali kepemimpinan perusahaan, mendorong solusi bisnis baru yang berorientasi Web3 seperti marketplace NFT.
Namun, momentum GameStop tidak bisa bertahan selamanya; perusahaan memecat CEO Matthew Furlong pada tahun 2023 dan menutup marketplace NFT-nya pada Januari berikutnya.
Saat ini, GameStop sedang bersiap untuk mengambil langkah yang benar-benar radikal: berinvestasi dalam Bitcoin. Menurut rumor yang beredar, perusahaan mungkin akan segera berinvestasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya. Berita ini dengan cepat memberikan dampak signifikan pada harga sahamnya.
Harga Bitcoin sangat optimistis dalam beberapa bulan terakhir, namun hal itu tidak sepenuhnya menjelaskan keputusan GameStop. Selain itu, meskipun menghadapi likuidasi besar-besaran, imbas dari keputusan geopolitik Trump, Bitcoin mulai stabil.
Mengingat BTC masih di bawah US$100.000 dan analis memprediksi harga yang jauh lebih tinggi pada akhir tahun, momentum ini akan menjadi waktu yang optimal bagi GameStop untuk menambahkan Bitcoin ke portofolionya. Keputusan ini nampaknya terinspirasi oleh Michael Saylor dari MicroStrategy.
Perjalanan GameStop Mirip dengan MicroStrategy
Sebelum membeli Bitcoin, MicroStrategy berada dalam posisi yang sangat mirip dengan GameStop. Saylor melihat pendapatan dari model bisnis tradisionalnya mengering dan membuat taruhan dramatis pada BTC.
Taruhan ini berhasil dengan sangat baik, dan Saylor baru-baru ini mengubah merek perusahaan untuk menampilkan logo Bitcoin secara mencolok.
“GameStop, perusahaan tanpa rencana bisnis yang layak, telah melemparkan Hail Mary lain dengan mengumumkan bahwa mereka mungkin menggunakan uang tunainya untuk membeli Bitcoin. Ironisnya, Bitcoin bahkan lebih overvalued daripada GME. Tidak masalah; spekulan tetap membeli sahamnya, berharap itu menjadi MSTR berikutnya,” tulis penentang kripto Peter Schiff.
Dengan kata lain, rebranding Bitcoin oleh Saylor bisa menjadi contoh bagi GameStop. Perusahaan mencoba beradaptasi untuk memenuhi peluang pasar Web3 ketika memasuki pasar NFT, namun ini tidak cukup. Banyak NFT-nya bertema game, dan ini terbukti menjadi pasar yang niche. Namun, Bitcoin tidak ada hubungannya dengan model bisnis lamanya.
Berkomitmen pada strategi yang mengutamakan Bitcoin bisa sepenuhnya mengubah model pendapatan GameStop. MicroStrategy benar-benar berubah oleh peralihannya ke BTC. Bahkan Tesla, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah berubah secara signifikan karena pembelian kriptonya.
Meski demikian, belum terdapat pembaruan lebih lanjut mengenai rencana akumulasi yang mungkin dilakukan perusahaan.
Bagaimana pendapat Anda tentang rumor yang menyebutkan bahwa GameStop siap berinvestasi dalam Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
