Lihat lebih banyak

Salahkan Ketidakjelasan Aturan, GameStop Tutup Layanan Marketplace NFT

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • GameStop mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menutup layanan marketplace NFT atas alasan ketidakjelasan aturan di sektor kripto.
  • Sebelumnya, pada bulan November tahun lalu, GameStop sudah terlebih dulu menutup layanan crypto wallet mereka.
  • Menariknya, jika melihat laporan keuangan perusahaan, sebenarnya GameStop berhasil menekan angka kerugian dan memiliki likuiditas yang tergolong baik.
  • promo

GameStop, entitas ritel game yang masuk ke blockchain, memutuskan untuk menutup layanan marketplace non-fungible token (NFT). Dalam laman resminya, GameStop mengatakan akan mulai meniadakan layanan tersebut mulai 2 Februari mendatang.

“Efektif tanggal tersebut, pelanggan tidak bisa lagi melakukan pembelian, menjual atau membuat NFT. NFT Anda masih tetap ada di blockchain dan masih akan bisa diakses atau dijual melalui platform lain,” jelas manajemen GameStop.

Entitas yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menjadikan ketidakjelasan peraturan di dunia kripto sebagai faktor utama dalam kebijakan tersebut. Harus diakui, memang dalam beberapa bulan ke belakang, lembaga regulator di Negeri Paman Sam mulai melancarkan berbagai penegakan terhadap entitas di sektor kripto, DeFi, dan NFT.

Informasi penutupan marketplace NFT GameStop | Sumber: Situs resmi GameStop
Informasi penutupan marketplace NFT GameStop | Sumber: Situs resmi GameStop

GameStop Juga Tutup Layanan Crypto Wallet

Tekanan yang dialami GameStop sebenarnya sudah dirasakan sejak beberapa tahun ke belakang. Pada Desember 2022, BeInCrypto melaporkan GameStop mulai melakukan penyesuaian dan merampingkan struktur pegawainya. Sejumlah divisi terkena dampak kebijakan tersebut, termasuk mereka yang mengembangkan proyek crypto wallet. Padahal, layanan tersebut baru diluncurkan pada bulan Mei, atau 7 bulan sebelum badai PHK datang.

Tidak berhenti di situ, bulan Agustus 2023, GameStop kembali melakukan reorganisasi bisnis. Layanan crypto wallet mereka akhirnya resmi ditutup. Kala itu, GameStop mengumumkan bahwa mulai 1 November 2023, crypto wallet miliknya tidak bisa lagi digunakan. Mereka pun meminta para pengguna agar memastikan ketersediaan akses ke kata sandi untuk melakukan pemulihan.

Sama halnya dengan proyek crypto wallet, layanan marketplace NFT GameStop rupanya juga tidak memiliki umur panjang. Marketplace NFT GameStop pertama kali diumumkan akan meluncur pada Februari 2022 dalam kemitraan dengan Immutable X. Kemudian, GameStop secara resmi meluncurkannya pada Oktober. Dengan adanya penutupan ini, artinya marketplace NFT GameStop hanya sanggup bertahan sekitar satu tahun.

Kinerja Keuangan Perusahaan Mulai Membaik

Menariknya, jika melihat laporan keuangan perusahaan, kondisi GameStop tidak bisa dibilang dalam keadaan sekarat. GameStop tercatat berhasil menekan angka kerugian bersihnya menjadi US$3,1 juta pada kuartal tiga kemarin, dari posisi sebelumnya sebesar US$94,7 juta.

Sementara itu, jika melihat kinerjanya selama 9 bulan, penyusutannya menjadi jauh lebih besar, yakni dari US$361,3 juta di tahun 2022 menjadi US$56,4 juta. Penurunan ini setara dengan 84,38%.

Capaian itu sekaligus menunjukkan bahwa upaya GameStop untuk melakukan efisiensi sepertinya berhasil. Di saat pos penjualan bersih turun 5,97% dalam periode 9 bulan di tahun lalu, GameStop tetap berhasil menekan angka kerugiannya.

Selain itu, likuiditas GameStop juga tidak tercatat negatif. Menutup kuartal tiga 2023, GameStop melaporkan memiliki kas, setara kas, dan surat berhaga sebesar US$1,21 miliar.

Tanda Sektor NFT Mulai Lesu?

Kabar terbaru dari GameStop seakan menegaskan anggapan bahwa industri NFT mulai kehilangan sorotan. Laporan dari Binance Research menyebutkan pada kuartal tiga tahun 2023, angka penjualan NFT masih belum bisa bangkit. Secara total, penjualan aset digital di seluruh platform perdagangan hanya mencapai US$299 juta.

Turunnya harga dasar (floor price), yang dipicu oleh berkurangnya popularitas dari koleksi, memengaruhi harga jual rata-rata NFT. Hal ini pada akhirnya membuat anjloknya nilai penjualan.

Sebagai perbandingan, harga jual NFT secara rerata pada September kemarin berada di level US$38,17, sedangkan saat periode puncak di Agustus 2021, harga jual rata-rata NFT berada di kisaran US$791,84.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori