Lihat lebih banyak

Salahkan Aturan yang Tidak Jelas, GameStop Tutup Layanan Crypto Wallet

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Melihat ketidakjelasan peraturan, GameStop memutuskan untuk menutup crypto wallet mereka pada 1 November mendatang.
  • Sebelumnya, GameStop sempat dilaporkan melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya, termasuk mereka yang mengerjakan proyek crypto wallet.
  • Terlepas dari hal ini, laporan keuangan GameStop di kuartal pertama 2023 menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menekan angka kerugiannya.
  • promo

Melihat ketidakjelasan peraturan, GameStop akhir memutuskan untuk tutup layanan crypto wallet mereka pada 1 November mendatang.

Dalam laman perusahaan, disebutkan bahwa GameStop akan mulai menghapus ekstensi wallet di iOS dan Chrome pada periode tersebut. Kemudian, pada pengumuman itu, GameStop meminta para pelanggan agar memastikan ketersediaan akses ke kata sandi untuk melakukan pemulihan.

“Setiap pelanggan yang memiliki kata sandi rahasia memiliki kemampuan untuk memulilhkan akunnya di dompet manapun yang kompatibel,” jelas manajemen GameStop.

Pengumuman crypto wallet GameStop yang akhirnya tutup | Sumber: Situs resmi GameStop

Kabar ini menjadi kemunduran bagi adopsi kripto yang bersumber dari segmen game blockchain. Pasalnya, sejak peluncurannya pertama kali di Mei tahun lalu, pasar sempat meresponnya dengan positif. Hal ini dikarenakan crypto wallet dari GameStop bersifat self-custodial, serta memungkinkan para gamer dan pengguna lainnya untuk menyimpan, mengirim maupun menerima aset kripto dan juga non-fungible token (NFT) di seluruh aplikasi terdesentralisasi (dApps). Dengan demikian, adanya crypto wallet dari GameStop ini diyakini bisa mendorong adopsi aset digital.

Krisis GameStop: PHK Karyawan dan CFO yang Hengkang

Selain masalah peraturan, GameStop juga sempat terkena imbas dari huru-hara yang terjadi di industri kripto. Pada tahun lalu, perusahaan akhirnya menempuh kebijakan luar biasa, yakni dengan merampingkan jumlah pegawainya.

Perusahaan pengecer video game itu dikabarkan telah memulai restrukturisasi di struktur pegawainya dengan melakukan PHK terhadap 6 software engineer dan lebih banyak lagi orang dalam putaran lainnya.

Meskipun tidak merinci besaran jumlah orang yang terkena dampak dari kebijakan tersebut, namun tim yang ikut mengembangkan bisnis crypto wallet perusahaan juga disebut ikut menjadi bagian dari perampingan GameStop.

Menariknya, sebelum keputusan perusahaan untuk menghentikan layanan crypto wallet, Chief Financial Officer (CFO) GameStop, Diana Saadeh-Jajeh, mengumumkan pengunduran dirinya. Terhitung sejak 11 Agustus mendatang, posisi Saadeh-Jajeh akan digantikan oleh Daniel Moore, yang akan menjabat sebagai pejabat akuntansi utama dan pejabat keuangan utama sementara.

Kendati mengaku tidak ada perselisihan apa pun terkait mundurnya Saadeh-Jajeh, tetapi dalam 2 tahun terakhir, sudah terjadi beberapa perubahan eksekutif di tubuh GameStop. Mulai dari dipecatnya CFO Mike Recupero hingga keluar masuknya 2 CEO perusahaan, yakni George Sherman dan Matt Furlong.

Beberapa pihak menganggap hal tersebut adalah hal biasa dan merupakan bentuk dari adaptasi perusahaan terhadap perubahan kebiasaan konsumen.

Tekanan Kerugian Membaik

Terlepas dari hal itu, kinerja keuangan GameStop per 29 April kemarin terlihat mulai membaik. Nilai kerugian di kuartal pertama tahun ini berangsur mereda menjadi US$50,5 juta. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, nilai kerugian bersih GameStop masih mencapai US$157,9 juta.

Turunnya penjualan bersih perusahaan menjadi salah satu penyebab berkurangnya nilai kerugian. Tercatat pos penjualan GameStop di kuartal perdana tahun 2023 mencapai US41,23 miliar. Jumlah tersebut turun 10,23% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,37 miliar.

Walau demikian, perusahaan masih memiliki kas yang kuat. Setidaknya sekitar US$1,31 miliar tercatat tersimpan dalam pos kas dan setara kas dan produk sekuritas yang bisa diperdagangkan. Di samping itu, GameStop juga berhasil mengumpulkan US$1,3 juta dari hasil penjualan aset digital yang dilakukan pada awal kuartal.

Kepemilikan aset digital perusahaan berhubungan dengan kerjasama yang dilakukan dengan Immutable X dalam peluncuran marketplace NFT yang berfokus pada ekosistem Ethereum, khususnya di sidechain Immutable X pada tahun lalu.

“Pada Januari 2022, perusahaan mengadakan perjanjian kontraktual dengan Immutable X dan Digital World NFT. Dalam perjanjian itu, disebutkan perusahaan bakal menerima US$150 juta dalam bentuk token IMX setelah tonggak kontrak tertentu tercapai,” jelas GameStop dalam laporan ke SEC.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori