Lihat lebih banyak

Riset DappRadar: Penggunaan Game Blockchain Tumbuh hingga 2.000%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DappRadar bekerja sama dengan Blockchain Game Alliance, menyusun sebuah laporan bertajuk Blockchain Games Report Q1 2022.
  • Dalam laporan itu, disebutkan bahwa aktivitas game blockchain meningkat hingga 2.000% dibanding tahun lalu.
  • Laporan tersebut juga menemukan bahwa metaverse adalah salah satu peluang paling menarik di industri blockchain.
  • promo

Aktivitas pada game blockchain telah tumbuh hingga 2.000% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Blockchain Games Report Q1 2022 yang digarap oleh DappRadar bersama Blockchain Game Alliance (BGA).

Tidak hanya itu, laporan yang dirilis pada 20 April 2022 ini menjelaskan bahwa penggunaan dan investasi di seluruh sektor game blockchain meningkat pada kuartal I/2022 hingga mencapai 52% dari semua aktivitas blockchain.

Terlepas dari skenario yang menantang dari perspektif mikro dan makro ekonomi, aktivitas game blockchain dinilai pertumbuhannya cukup stabil. 

Game blockchain menarik minat 1,22 juta unique active wallets (UAW) atau crypto wallet unik yang aktif pada bulan Maret 2022. Lebih dari setengah aktivitas di sektor ini berasal dari aplikasi terdesentralisasi atau DApps, hingga aplikasi game play-to-earn (P2E).

Splinterlands dinobatkan sebagai DApp P2E nomor satu. Sementara, Polygon (MATIC) adalah sidechain layer-2 (L2) dengan game P2E yang paling banyak dimainkan. 

Peningkatan popularitas game P2E di sidechain Ethereum telah menjadi kontributor besar untuk pertumbuhan, dengan platform seperti Crazy Defense Heroes, Pegaxy, Arc8, dan Aavegotchi, memacu pertumbuhan 219% dalam aktivitas game di Polygon sejak awal 2022.

Menyingkap Antusiasme Metaverse

Soulcops Gandeng WIR Asia Garap Gim NFT di Metaverse
Ilustrasi metaverse

Laporan tersebut juga menemukan bahwa metaverse adalah salah satu peluang paling menarik di industri blockchain.

DappRadar menjelaskan bahwa kepemilikan non-fungible token (NFT), ekosistem keuangan yang mengandalkan cryptocurrency, serta game P2E, akan mengubah paradigma tentang metaverse tradisional yang terbatas hanya pada virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Namun, minat pada metaverse justru dinilai tengah sedikit menyusut setelah siklus hype yang dipicu oleh rebranding Facebook Inc. menjadi Meta Platforms Inc. diumumkan pada akhir Oktober 2021. 

Volume perdagangan dalam proyek metaverse sejak kuartal IV/2022 turun 12% menjadi US$430 juta pada kuartal I/2022.

Harga rata-rata lahan virtual di 2 proyek metaverse terbesar, Decentraland dan The Sandbox, turun hingga 40% dari kuartal IV/2021 hingga kuartal I/2022. Sedangkan volume perdagangan di setiap platform turun masing-masing 20% dan 60%.

Pertumbuhan Investasi di Sektor Game Blockchain

Terdapat total aliran investasi sebesar US$2,5 miliar yang berhasil dikumpulkan dalam sektor game dan infrastruktur blockchain sepanjang kuartal I/2022. Jumlah ini naik 150% dibandingkan kuartal tahun lalu.

Selain itu, angka ini jelas sudah separuh dari total dana investasi yang dikucurkan para venture capital dan investor lainnya yang mencapai $ 4 miliar pada tahun 2021.

Dengan posisi saat ini, bukan tidak mungkin bahwa total investasi di sektor blockchain akan membengkak menjadi US$10 miliar pada akhir tahun 2022.

Deretan pendanaan paling menarik pada kuartal I/2022 termasuk Animoca Brands yang mengumpulkan dana segar senilai US$358 juta yang membuat valuasinya menjadi lebih dari US$5 miliar.

Kemudian, Polygon (MATIC) juga masuk dalam daftar dengan mengumpulkan investasi senilai US$450 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital.

Tidak ingin ketinggalan, perusahaan NFT Yuga Labs yang merupakan kreator Bored Ape Yacht Club (BAYC) menerima investasi US$450 juta dan bersiap meluncurkan metaverse bernama Otherside dengan game P2E.

Membedah Kinerja Axie Infinity

Game NFT Axie Infinity | Game penghasil uang
Axie Infinity

Blockchain Games Report pada kuartal I/2022 juga memeriksa efek dari peretasan Ronin Network, sebuah sidechain berbasis Ethereum milik game P2E Axie Infinity, yang diketahui mengalami peretasan pada 29 Maret 2022 dengan total kerugian lebih dari US$620 juta (Rp8,8 triliun) dalam bentuk ETH dan USDC.

Menariknya, laporan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas di Axie Infinity telah menurun sejak awal 2022, bukan setelah danya peretasan.

Pada bulan Januari, Axie Infinity memiliki lebih dari 55.000 unique active wallets. Angka ini lantas menurun sepanjang Februari 2022 dan mencapai titik terendah menjadi 20.000 UAW tepat setelah pertengahan Maret 2022. Sementara itu, eksploitasi Ronin Network terjadi pada 23 Maret, tetapi tidak terdeteksi hingga 29 Maret.

Adapun penurunan umum dalam aktivitas dan volume perdagangan NFT di Axie Infinity disinyalir disebabkan oleh perubahan pada penerbitan token SLP yang dibuat oleh Sky Mavis untuk membuat keekonomian game asal Vietnam ini berkelanjutan. 

Namun, pengembang game ini sebelumnya mengatakan bahwa aktivitas dan volume menurun sebelum perubahan dilakukan dan mereka membatasi pasokan SLP dalam game untuk mengekang inflasi token.

Meski demikian, Axie Infinity sejauh ini masih menjadi salah satu game P2E teratas berdasarkan penggunaan harian dengan menarik lebih dari 1,5 juta pengguna crypto wallet yang aktif.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori