Demi menjaga arus operasionalnya tetap aman, crypto exchange Gemini baru saja merilis kebijakan travel rules yang membatasi arus transfer dana bagi masyarakat Inggris.
Gemini melakukan langkah tersebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan baru, yang mulai 1 September kemarin mewajibkan entitas kripto berbasis bisnis di Inggris untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan membagikan secara spesifik informasi transaksi yang berhubungan dengan aset kripto.
Dalam laman resminya, Gemini mengaku telah melakukan beberapa penyesuaian. Di antaranya adalah, mulai 17 November mendatang, Gemini hanya akan melayani transfer ke penyedia layanan kripto yang sudah bekerja sama dan terdaftar. Setiap transfer yang keluar ke lembaga lain yang tidak memiliki hubungan kerja sama akan diblokir dan tidak bisa menyelesaikan proses transaksi.
Untuk melakukan verifikasi lembaga, Gemini menggandeng Travel Rule Universal Solution Technology (TRUST) untuk memfasilitasi perubahan dalam transfer dana.
“Aksi itu dilakukan untuk menindak aktivitas penipuan yang ada di industri. TRUST memungkinkan perusahaan untuk berbagi data dengan aman sebagai persayratan kepatuhan dan menjaga keamanan serta privasi pengguna.”
Gemini
Langkah terbaru yang dilakukan Gemini makin memperlihatkan bahwa industri kripto, khususnya centralized exchange (CEX), masih belum bisa sepenuhnya menjalankan fungsi terdesentralisasi.
Beberapa pegiat kripto juga menyuarakan hal yang sama. Mereka menyebut bahwa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Inggris adalah menyebalkan dan mempertanyakan niatan Inggris untuk menjadi crypto hub global.
Gemini Hanya Izinkan Transaksi ke 58 Entitas
Saat ini, terdapat 59 entitas yang sudah tergabung dalam TRUST, termasuk Gemini sendiri. Artinya, di luar perusahaan yang terdaftar, investor yang menggunakan platform Gemini tidak bisa melakukan transfer atau menerima dana.
Beberapa entitas kenamaan yang sudah masuk dalam daftar tersebut adalah Binance.US, Bitget, Coinbase, Luno, Kraken, PayPal, Robinhood, dan Paxos.
Selain itu, mulai 1 Desember 2023 mendatang, Gemini juga bakal memperluas wewenangnya untuk membekukan dan membatasi pengguna yang mencoba melakukan transfer masuk ke Gemini dari entitas non-TRUST.
Kemudian, jumlah aset kripto yang didukung oleh Gemini kemungkinan besar juga bakal berkurang jauh. Pasalnya, pada periode tersebut, Gemini hanya akan mendukung transfer token ERC-20, Ether (ETH), dan Bitcoin (BTC).
“Setiap investor bisa dengan bebas memperdagangkan dan menyimpan token yang tidak didukung, tetapi kami akan menghapus token tersebut dari opsi setoran dan penarikan, kecuali penarikan token ke wallet yang hosted sendiri,” tambah Gemini.
Bagian dari Tekanan FATF
Langkah yang dilakukan oleh Otoritas Pengawas Pasar Inggris (FCA) merupakan buntut dari desakan Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) yang meminta negara anggotanya untuk segera menerapkan travel rules. Kebijakan yang dimaksudkan untuk menyelaraskan praktik pengiriman dan penerimaan transaksi aset kripto itu juga diberlakukan di Indonesia.
Beberapa hari yang lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa Indonesia secara resmi telah menjadi anggota tetap keempat puluh FATF. Status tersebut disematkan pada 27 Oktober di Paris, Prancis.
Menurut Jokowi, status tersebut penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan di Indonesia yang pada akhirnya bakal berdampak pada meningkatkan kepercayaan terhadap bisnis dan iklim investasi.
Namun, sebelum itu, beberapa entitas kripto lokal, seperti Tokocrypto, juga sudah mengimplementasikan travel rules sebagai bentuk kepatuhan.
Selain itu, entitas asing yang juga beroperasi di Indonesia, seperti Upbit, juga mengemukakan hal yang sama. Upbit mengaku sudah menjalankan travel rules sesuai dengan aturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk mencegah terjadinya tindakan ilegal dalam transaksi aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Gemini untuk membatasi aktivitas transfer di Inggris? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.