Lihat lebih banyak

Gemini dan Genesis Minta Pengadilan Tolak Gugatan yang Diajukan SEC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Genesis dan Gemini meminta pengadilan Amerika Serikat menolak gugatan SEC yang menuduh mereka menjual produk sekuritas tidak terdaftar.
  • Dalam pengajuan dokumen pengadilan terbaru pada hari Jumat (26/5) lalu, produk Gemini Earn, yang memungkinkan pengguna meminjamkan aset kripto mereka untuk mendapatkan hasil, diklaim bukanlah produk sekuritas.
  • Sementara itu, dalam keluhannya ke pengadilan, SEC sebelumnya mencatat bahwa Genesis memiliki aset sekitar US$900 juta yang merupakan miliki dari sekitar 340.000 pelanggan Gemini Earn.
  • promo

Genesis Global Capital, broker dan pemberi pinjaman kripto yang saat ini telah bangkrut, bersama crypto exchange Gemini meminta pengadilan Amerika Serikat (AS) untuk menolak gugatan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menuduh mereka menjual produk sekuritas (efek) tidak terdaftar.

SEC dalam gugatan yang diajukan di New York, AS, pada 12 Januari menarget produk yang menghasilkan (yield-bearing product) dari Gemini Earn. Instansi itu menuduh Gemini dan Genesis mengumpulkan aset kripto senilai miliaran dolar AS (USD) dari ratusan ribu investor.

Seperti yang dituduhkan dalam pengaduan, Genesis kemudian menggunakan aset kripto investor itu untuk menghasilkan pendapatan dan membayar bunga kepada investor Gemini Earn.

Alasan Gugatan SEC Harus Dibatalkan Pengadilan

Dalam pengajuan dokumen pengadilan terbaru pada hari Jumat (26/5) lalu, produk Gemini Earn, yang memungkinkan pengguna meminjamkan aset kripto mereka untuk mendapatkan hasil, diklaim bukanlah produk sekuritas.

Genesis berpendapat produk Gemini Earn terlibat dalam pembuatan pinjaman, bukan sekuritas. Mereka menilai SEC tidak secara masuk akal menuduh fakta yang akan mengubah pinjaman menjadi kontrak investasi atau produk sekuritas.

Demikian pula, Gemini mengatakan bahwa SEC berusaha mengubah program Earn mereka menjadi sesuatu yang bukan semestinya: penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Pihak Gemini mengatakan, “Sementara dengan program Earn peminjam dan pemberi pinjaman dapat memilih untuk terlibat dalam transaksi selanjutnya, itu sendiri tidak memerlukan pinjaman atau meminjamkan oleh pihak mana pun. Tidak ada cara bagi pemberi pinjaman untuk mentransfer atau menugaskannya tanpa persetujuan afirmatif dari semua pihak.”

Gemini lebih lanjut menyoroti perlakukan SEC terhadap kontrak 3 pihak, yaitu Master Digital Asset Loan Agreement (MDALA) antara Genesis, Gemini, dan pelanggan di produk Gemini Earn, yang dinilai sebagai tanda produk sekuritas tidak terdaftar. Bagi pihak Gemini, tuduhan itu tidak memiliki dasar hukum atau fakta yang semestinya.

SEC dinilai gagal untuk secara memadai memohon MDALA adalah sekuritas dan gagal untuk membuat tuduhan non-konklusif bahwa MDALA dijual kepada siapa pun atau bahwa pihak mana pun menawarkan untuk menjualnya.

Krisis yang Libatkan Gemini dan Genesis

Dalam keluhannya ke pengadilan, SEC sebelumnya mencatat bahwa Genesis memiliki aset sekitar US$900 juta yang merupakan miliki dari sekitar 340.000 pelanggan Gemini Earn.

Kehancuran dahsyat kerajaan Sam Bankman-Fried (SBF), termasuk crypto exchange FTX dan market maker Alameda Research, pada November 2022 mendorong Genesis untuk membekukan layanan penarikan dan penebusan bagi pelanggan mereka.

Adapun Tuduhan terhadap Gemini dan Genesis bahwa mereka menawarkan produk sekuritas yang tidak terdaftar kepada publik, disebut oleh co-founder Gemini, Tyler Winklevoss, pada 12 Januari lalu sebagai tiket parkir buatan atau bermakna mengada-ada.

Kini, Genesis telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 20 Januari lalu. Dalam perkembangannya, pihak Gemini pada 22 Mei lalu mengajukan klaim utama yang meminta pengembalian aset lebih dari US$1,1 miliar kepada 232.000 pengguna produk Gemini Earn.

Selain itu, Gemini, Genesis, dan perusahaan induk Genesis yaitu Digital Currency Group (DCG), saat ini sedang dalam negosiasi mediasi untuk mencoba menghasilkan kesepakatan restrukturisasi dan penyelesaian. Sebab, Kesepakatan awal dari 10 Februari belum diselesaikan.

Di sisi lain, DCG juga dilaporkan melewatkan pembayaran pinjaman US$630 juta ke Genesis yang jatuh tempo pada 9 sampai 11 Mei. DCG sempat mengatakan bahwa mereka sedang dalam diskusi paralel dengan pihak lain untuk membiayai kembali utangnya.

Pada saat yang sama, Gemini dan sejumlah kreditur Genesis lainnya sedang mengerjakan rencana reorganisasi yang diubah, yang dapat dimajukan tanpa partisipasi konsensual DCG jika mediasi gagal. Rencana itu diklaim akan mencapai hasil terbaik bagi pengguna Gemini Earn.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori